Negeri dan Otonomi Daerah selaku Ketua Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah mengajukan usul pembentukan Daerah tersebut beserta Rancangan
Undang-undang Pembentukan Daerah kepada Presiden. j.
Apabila Presiden menyetujui usul dimaksud, Rancangan Undang-undang pembentukan Daerah disampaikan kepada DPR-RI untuk mendapat
persetujuan.
2.3 Kinerja Ekonomi Daerah
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah salah satu tujuan dari pemekaran wilayah. Peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat dicapai melalui
peningkatan kinerja perekonomian daerah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2001, kinerja adalah sesuatu yang dicapai atau prestasi yang di
perlihatkan. Menurut Rachim dan Sasana 2013, kinerja ekonomi digambarkan oleh beberapa variabel untuk mengetahui apakah kinerja ekonomi sebuah daerah
menjadi lebih baik setelah dilakukannya pemekaran daerah. Variabel-variabel tersebut adalah pertumbuhan PDRB non-migas, pertumbuhan PDRB per kapita,
rasio PDRB kabupatenkota terhadap PDRB provinsi, dan angka kemiskinan. Berdasarkan Studi Evaluasi Pemekaran Daerah oleh BAPPENAS 2008,
terdapat 4 indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja ekonomi daerah menggunakan Indeks Kinerja Ekonomi Daerah IKE. Empat indikator yang
dimaksud adalah: 1.
Pertumbuhan PDRB Non-Migas ECGI Indikator ini digunakan untuk mengukur gerak perekonomian daerah yang
mampu menciptakan lapangan kerja sehingga dapat meningkatkan
Universitas Sumatera Utara
kesejahteraan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi dihitung menggunakan PDRB harga konstan 2000.
2. Pertumbuhan PDRB per Kapita WELFI
Indikator ini mencerminkan tingkat kesejahteraan masyarakat di daerah yang bersangkutan. Semakin tinggi PDRB per Kapita di suatu daerah,
maka semakin baik kinerja ekonomi daerah tersebut. 3.
Rasio PDRB Kabupaten Terhadap PDRB Provinsi ESERI Indikator ini menunjukkan tingkat perkembangan ekonomi di satu daerah
dibandingkan dengan daerah lain dalam satu wilayah provinsi. 4.
Angka Kemiskinan POVEI Tingkat kemiskinan diukur menggunakan head-count index, yaitu
persentase jumlah penduduk miskin terhadap jumlah penduduk di suatu daerah. Menurunnya angka kemiskinan menunjukkan semakin baik kinerja
ekonomi suatu daerah karena dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Berdasarkan indikator-indikator di atas, maka untuk mengetahui kinerja ekonomi daerah dapat dilakukan menggunakan Indeks Kinerja Ekonomi Daerah
IKED yang merupakan rata-rata dari keempat indikator tersebut. Untuk mengukur kinerja ekonomi daerah pada kabupaten i di tahun t dapat dengan
rumus perhitungan sebagai berikut: IKED
i,t
= ECGI
i,t
+ WELFI
i,t
+ ESERIi
i,t
+ − POVEI
i,t
4
Universitas Sumatera Utara
2.4 Penelitian Terdahulu