c. Ketepatan waktu merupakan tingkat suatu aktivitas diselesaikan pada awal waktu yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil
output serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain. Ketepatan waktu diukur dari persepsi karyawan terhadap suatu
aktivitas yang diselesaikan diawal waktu sampai menjadi output.
3.6 Defenisi Operasional
Penelitian ini memiliki variable-variabel yang akan diteliti yang bersifat saling mempengaruhi. Dalam hal ini variable-variabel ini dapat juga disebut
sebagai objek penelitian. Varibel dalam penelitian ini meliputi dua variabel inti, yaitu Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 sebagai variabel
bebas variabel X dan produktivitas kerja karyawan sebagai variabel terikat variabel Y. Variabel-variabel tersebut akan diuraikan sebagai berikut:
3.6.1 Operasionalisasi Variabel Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 Variabel X
Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 dalam penelitian ini diukur melalui indikator yang meliputi: 1 mengukur dan
mengawasi, 2 pencegahan kecelakaan, 3 pencegahan penyakit, 4 manajemen tekanan, 5 program kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Operasional Variabel Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3
Variabel X
Variabel Indicator
Ukuran Skala
Pengukuran
Variabel bebas X
Program K3 Keselamatan
dan Kesehatan
Kerja Mengukur
dan Mengawasi
Mendata semua kecelakaan yang
terjadi Mengkoordinasikan
tim investigasi kecelakaan
Menganalisa hasil investigasi
Membuat laporan kecelakaan kerja atas
hasil investigasi Ordinal
Pencegahan kecelakaan
Merancang pekerjaan Meninjau peralatan
Merencanakan prinsip- prinsip ergonomis
Mengembangkan dan mengimplementasikan
Ordinal
Universitas Sumatera Utara
keselamatan kerja Pencegahan
penyakit Terdapat sarana
kesehatan yang memadai di tempat
kerja Memberikan jaminan
kesehatan kepada setiap karyawan
Mengkomunikasikan kesehatan kerja kepada
setiap karyawan Ordinal
Manajemen tekanan
Mengadakan pelatihan pengenalan
lingkungan kantor untuk setiap karyawan
baru Mengadakan pelatihan
keselamatan kerja untuk setiap karyawan
Mengadakan seminar atau talkshow tentang
kesehatan dengan mengundang pakar
kesehatan sebagai Ordinal
Universitas Sumatera Utara
pembicara Mengadakan acara
gathering party untuk seluruh karyawan
sebagai strategi efektif lain untuk mengelola
tekanan kerja Program
kesehatan Penawaran imunisasi
gratis bagi para karyawan dan
keluarga Menyediakan sarana
olahraga sebagai usaha untuk
meningkatkan program kebugaran
fisik Menyediakan asuransi
kesehatan Ordinal
Sumber: Jackson, Shuler Werner, 2011;289. Pengelolaan Sumber daya Manusia
Universitas Sumatera Utara
3.6.2 Operasional Variabel Produktivitas Kerja Karyawan Variabel Y
Untuk mengukur produktivitas kerja karyawan, maka dapat digunakan beberapa indikator menurut Gery Dessler 1997:513, yaitu:
1 kualitas hasil kerja, 2 kuantitas hasil kerja, 3 disiplin kerja, dan 4 kerja lembur.
Operasionalisasi variabel produktivitas kerja karyawan variabel Y secara lebih rinci dapat dilihat penjabarannya pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.2 Operasional Variabel Produktivitas Kerja Variabel Y
Variabel Indikator
Ukuran Skala
Pengukuran
Produktivitas Keja
Variabel Y Kuantitas
Kerja Jumlah pekerjaan
yang dapat diselesaikan
Kemampuan karyawan dalam
menyelesaikan pekerjaan
Hasil yang dicapai sesuai dengan target
perusahaan Ordinal
Kualitas Kerja
Kemampuan mengevaluasi
Ordinal
Universitas Sumatera Utara
Standar hasil kerja Keterampilan dan
kecakapan kerja Ketepatan
Waktu Datang ke tempat
kerja tepat waktu Menyelesaikan
pekerjaan tepat waktu
Tidak menunda- nunda pekerjaan
Ordinal
Sumber : Hameed dan Amjad dalam Atika Puspita, 2012;36.
3.7 Teknik Pengumpulan Data