2.2.2.3 Fungsi Self-control
Banyak individu yang menggunakan kemampuan self-control untuk beberapa hal dalam kehidupan sehari-harinya. Contohnya saja untuk kasus merokok, kurang
olahraga dan hidup sehat, atau sulitnya mengontrol emosi. Self-control dapat berfungsi juga untuk kasus yang lebih besar seperti masalah medis mengontrol
perilaku orang yang mengidap diabetes dan obesitas, seperti mengontrol pola makan, masalah kecanduan kecanduan narkoba, minum-minuman keras, merokok, atau
bermain game, masalah pekerjaan seperti kemampuan berorganisasi, atau produktifitas pekerjaan, dan masalah psikologis seperti stress, kecemasan, depresi,
emosi yang berlebihan, atau hiperaktif. Tetapi tujuan utama dari self-control adalah untuk mengurangi kebiasaan buruk dari individu Fundukian, 2008:1026.
Pengendalian diri memiliki fungsi yang sangat penting bagi remaja, menurut Messina Messina dalam Gunarsa, 2009 : 255-256 pengendalian diri memiliki
beberapa fungsi, yaitu: a. Membatasi perhatian individu kepada orang lain
Dengan adanya pengendalian diri, individu akan memberikan perhatian pada kebutuhan pribadinya pula, tidak sekedar berfokus pada kebutuhan,
kepentingan, atau keinginan orang lain di lingkungannya. Perhatian yang terlalu banyak pada kebutuhan, kepentingan, atau keinginan orang lain,
cenderung akan menyebabkan individu mengabaikan bahkan melupakan kebutuhan pribadinya.
b. Membatasi keinginan individu untuk mengendalikan orang lain di lingkungannya
Dengan adanya pengendalian diri, individu akan membatasi ruang bagi aspirasi dirinya dan memberikan ruang bagi aspirasi orang lain supaya
dapat terakomodasi secara bersama-sama. Individu akan membatasi keinginannya atas keinginan orang lain, memberikan kesempatan kepada
orang lain untuk berada dalam ruang aspirasinya masing-masing, atau bahkan menerima aspirasi orang lain tersebut secara penuh.
c. Membatasi individu untuk bertingkahlaku negatif Individu yang memiliki pengendaliandiri akan terhindar dari berbagai
tingkah laku negatif. Pengendalian diri mrmiliki arti sebagai kemampuan individu untuk menahan dorongan atau keinginan untuk bertingkah laku
negative yang tidak sesuai dengan norma sosial. Tingkah laku negative yang tidak sesuai dengan norma social tersebut meliputi ketergantungan
pada obat atau zat kimia, ketergantungan pada alkohol, rokok, serta ketergantungan untuk bermain judi.
d. Membantu individu untuk memenuhi kebutuhan hidup secara seimbang Pemenuhan kebutuhan hidup menjadi motif bagi setiap individu dalam
bertingkah laku. Pada saat individu bertingkah laku untuk memenuhi kebituhan hidupnya, boleh jadi individu memiliki ukuran melebihi
kebutuhan yang harus dipenuhinya. Individu yang memiliki pengendalian diri yang baik, akan berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya dalam
takaran yang sesuai dengan kebutuhan yang ingin dipenuhinya. Dalam hal ini, pengendalian diri membantu individu untuk menyeimbangkan
pemenuhan kebutuhan hidup, seperti tidak memakan makanan secara berlebihan, tidak melakukan hubungan seks berlebihan berdasarkan nafsu
semata-mata, atau tidak melakukan kegiatan berbelanja secara berlebihan melampaui batas kemampuan keuangan.
2.2.2.4 Pentingnya Self-control untuk Remaja