55
kelembaban udara dalam kamar yang tidak memenuhi syarat yaitu berkisar antara 40-70. Sehingga sangat dianjurkan menambah ventilasi alami sebagai sarana
pertukaran udara dan diharapkan dapat mengurangi kelembaban udara yang terlalu tinggi.
5.4 Hubungan antara Kepadatan Hunian Kamar dengan Kejadian ISPA pada
Balita
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kepadatan hunian
kamar dengan kejadian ISPA pada balita di Kelurahan Bandarharjo Kota Semarang. Pada uji Chi Square untuk data 2x2 tidak dijumpai nilai harapan
Expected Count kurang dari 5 dan tidak lebih dari 20 jumlah sel diperoleh nilai p value= 0,000 p value 0,05. Nilai Contingency Coefficient CC variabel
kepadatan hunian kamar dengan kejadian ISPA pada balita adalah 0,496 yang menunjukkan bahwa tingkat keeratan adanya hubungan antara kepadatan hunian
kamar dengan kejadian ISPA pada balita dalam kategori sedang 0,400-0,599. Hasil tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Yunita Ringgih
Pengestika 2007:80 pada balita di keluarga pembuat gula aren Desa Pandanarum dan Desa Beji Kecamatan Pandanarum Kabupaten Banjarnegara yang
menunjukkan bahwa adanya hubungan antara luas kepadatan hunian kamar terhadap kejadian ISPA pada balita di keluarga pembuat gula aren Desa
Pandanarum dan Desa Beji Kecamatan Pandanarum Kabupaten Banjarnegara dengan nilai p value= 0,000 p value 0,05. Penelitian ini juga sejalan dengan yang
dilakukan oleh Safitri Liana Rahyuni 2009:55 yang menunjukkan adanya
56
hubungan antara kepadatan hunian dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Jekulo Kudus dengan p value =0,001 p value 0,05.
Tingkat kepadatan tempat tinggal yang tinggi dapat menyebabkan tingginya tingkat pencemaran lingkungan. Sehingga angka kesakitan semakin meningkat. Hal
ini merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi angka kesakitan di daerah perkotaan lebih tinggi daripada angka kesakitan di pedesaan karena tingkat
kepadatan penduduk dan pencemaran lingkungan di kota lebih tinggi daripada di desa Widoyono, 2008:156.
Kepadatan hunian dalam rumah menurut Keputusan Menteri RI No.829MenkesSKVII1999 tentang persyaratan rumah sehat adalah maksimal 2
orang per 8m
2
. Kriteria yang sesuai syarat kesehatan tersebut dapat bermanfaat untuk mencegah penularan penyakit dan dapat memperlancar aktivitas kehidupan sehari-
hari.
5.5 Hubungan antara Kebiasaan Merokok Anggota Keluarga dengan