100
menyatakan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Namun, hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Anita 2007
dan Haruman 2007 yang menyatakan bahwa kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
4.2.4. PENGARUH DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN TERHADAP
NILAI PERUSAHAAN
Hipotesis keempat menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dewan komisaris independen terhadap nilai perusahaan dan hasil penelitian menunjukkan
bahwa dewan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini dapat dilihat nilai koefisien sebesar 0,006 dengan nilai t sebesar 0,293 dan
nilai signifikansi sebesar 0,771, nilai signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05 0,771 0,05 yang berarti bahwa hipotesis keempat ditolak. Dengan demikian,
hipotesis keempat yang menyatakan dewan komisaris independen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan ditolak.
Hasil penelitian ini sesuai kurang sesuai dengan teori keagenan, dimana adanya dewan komisaris independen akan dapat mengurangi konflik keagenan
yang terjadi antara pemegang saham dan manajemen. Dengan adanya dewan komisaris independen diharapkan dapat membantu mengurangi konflik
kepentingan yang terjadi antara pemegang saham dengan manajemen. Dewan komisaris independen berfungsi mengawasi pengelolaan perusahaan yang
dilaksanakan oleh manajemen dengan lebih efektif dan mencegah konsentrasi pengendalian yang terlalu banyak di tangan manajemen. Selain itu, dewan
komisaris independen dipandang lebih baik dibanding dewan komisaris berasal
101
dari dalam perusahaan karena dewan komisaris yang berasal dari luar perusahaan akan menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan perusahaan dengan lebih
objektif sehingga akan meningkatkan nilai perusahaan. Hasil penelitian ini menyatakan dewan komisaris independen tidak
berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini dikarenakan jumlah dewan komisaris independen yang ada dalam perusahaan sampel masih tergolong rendah
sehingga dewan komisaris indepeden kurang dapat menjalankan fungsinya dengan baik dalam mengawasi atau memonitoring manajemen. Selain itu, rendahnya
jumlah dewan komisaris independen juga belum mampu mendominasi dalam menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan perusahaan. Hal ini berarti
dewan komisaris independen tidak berhasil meningkatkan nilai perusahaan
. Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian Siallagan dan Machfoedz 2006 yang
menyatakan bahwa dewan komisaris independen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Namun, hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
Rachmawati dan Triatmoko 2007 yang menyatakan bahwa dewan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
4.2.5. PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY,