86
Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas, dapat juga dilakukan uji glejser yang mengusulkan untuk meregresi nilai absolute residual terhadap
variabel independen. Hasil uji glejser dapat dilihat dalam Tabel 4.18 berikut :
Tabel 4.18 Uji Glejser
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std.
Error Beta 1 Constant
-.687 .724
-.948 .348 X1 .015
.010 .214
1.573 .123
X2 -.057 .030
-.288 -1.938
.059 X3 -.003
.003 -.138
-.977 .334
X4 .021 .011
.277 1.937
.059 a. Dependent Variable: abs
Sumber: Data sekunder yang diolah, tahun 2010 Berdasarkan Tabel 4.17 dapat diketahui tidak ada satupun variabel bebas
yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel terikat nilai absolute Ut Abs Ut. Hal ini terlihat dari nilai probabilitas signifikansi untuk variabel
Corporate Social Responsibility X1 sebesar 0,123, variabel kepemilikan
manajemen sebesar X2 0,59, variabel kepemilikan institusional X3 sebesar 0,334 dan variabel dewan komisaris independen X4 sebesar 0,059. Semua
variabel independen berada diatas tingkat kepercayaan 0,05 sehingga dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung heteroskedastisitas.
4.1.5. ANALISIS REGRESI BERGANDA
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan program SPSS 16.0 for windows. Hasil analisis regresi linier
berganda dapat dilihat pada Tabel 4.19 berikut:
87
Tabel 4.19 Hasil Analisis Regresi Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std.
Error Beta
1 Constant -1.560
1.456 -1.071 .290
X1 .051 .019
.363 2.647
.011 X2 -.124
.059 -.312
-2.081 .043
X3 .001 .006
.029 .202
.840 X4 .006
.022 .042
.293 .771
a. Dependent Variable: Y
Sumber: Data sekunder yang diolah, tahun 2010 Berdasarkan Tabel 4.19 dapat disusun persamaan regresi sebagai berikut :
Y= -1,560 + 0,051X1 – 0,124X2 + 0,001X3 + 0,006X4 Dari hasil persamaan regresi linier berganda dapat dijelaskan sebagai
berikut : 1.
Konstanta α sebesar -1,560 artinya apabila semua variabel bebas
Corporate Social ResponsibilitIy X1, kepemilikan manajemen X2, kepemilikan institusional X3, dan dewan komisaris independen X4
dianggap konstan atau bernilai 0, maka nilai perusahaan Y akan sebesar –1,560.
2. Koefisien regresi Corporate Social Responsibility X1 sebesar 0,051
artinya apabila Corporate Social Responsibility X1 mengalami kenaikan sebesar 1 satuan sedangkan variabel lainnya kepemilikan manajemen
X2, kepemilikan institusional X3, dan dewan komisaris independen X4 dianggap konstan maka nilai perusahaan Y mengalami kenaikan
sebesar 0,051.
88
3. Koefisien regresi kepemilikan manajemen X2 sebesar -0,124 artinya
apabila kepemilikan manajemen X2 mengalami kenaikan sebesar 1 satuan sedangkan variabel lainnya Corporate Social Responsibility X1,
kepemilikan institusional X3, dan dewan komisaris independen X4 dianggap konstan maka nilai perusahaan Y mengalami penurunan
sebesar 0,124. 4.
Koefisien regresi kepemilikan institusional X3 sebesar 0,001 artinya apabila kepemilikan institusional X3 mengalami kenaikan sebesar 1
satuan sedangkan variabel lainnya Corporate Social Responsibility X1, kepemilikan manajemen X2, dan dewan komisaris independen X4
dianggap konstan maka nilai perusahaan Y mengalami kenaikan sebesar 0,001.
5. Koefisien regresi dewan komisaris independen X4 sebesar 0,006 artinya
apabila dewan komisaris independen X4 mengalami kenaikan sebesar 1 satuan sedangkan variabel lainnya Corporate Social Responsibility X1,
kepemilikan manajemen X2, dan kepemilikan institusional X3 dianggap konstan maka nilai perusahaan Y mengalami kenaikan sebesar
0,006.
4.1.6. UJI HIPOTESIS