Model III: Kecepatan Terbang dan Gerakan Belalang di Tanah Bergantung kepadatan lokal

21 Dalam sistem koordinat GB, setelah penambahan dua persamaan dan pengintegralan seperti langkah sebelumnya, diperoleh sistem sebagai berikut: , , , S c R S F S G S F F z 3.28 , , , . F S c F S D S F E S F F U S F F z z 3.29 Pendekatan vektor eigen dilakukan untuk menemukan pusat pulse pada perilaku awal dan titik sadel pada 0, 0, sehingga trayektori homoklinik dapat dibangun. Ketika pulse ditemukan, pelinearan sistem persamaan mengarah ke himpunan eksak yang sama pada PDB dengan laju difusi 0, 0 D dan kecepatan 0, 0. u U Fakta ini menunjukkan bahwa U dan D adalah fungsi yang apabila dibandingkan dengan konstanta tidak akan relevan. Perilaku fungsi ini pada kepadatan rendah merupakan batas contohnya pada gelombang balik atau gelombang ke depan masuk ke dalam analisis. Bentuk model yang baru ini tidak menolong untuk menghilangkan masalah pada saat awal karena hasilnya identik dengan pendefinisian ulang konstanta. Kesimpulan yang dapat di buat: ModeI perubahan belalang yang terbang maupun yang tidak terbang secara sederhana, taxis gaya pergerakan belalang dalam merespon rangsangan, kecepatan tak linear, dan difusi tak linear pada belalang yang terbang tidak mampu menjelaskan kepaduan kelompok. Analisis tidak mendukung model II.

3.3 Model III: Kecepatan Terbang dan Gerakan Belalang di Tanah Bergantung kepadatan lokal

Gerakan belalang di tanah lebih pelan dibandingkan gerakan belalang yang terbang. Edelstein- Keshet et al. 1998 mengutip Odell GM 1980 menyatakan ketika persamaan diferensial berbentuk turunan tingkat tinggi dikurangi solusinya seperti penghilangan perilaku, akan menyebabkan hasil terganggu. Agar hasil tidak terganggu, maka dikaji versi model belalang di tanah juga bergerak tetapi 22 pada laju yang lebih pelan. Gerakan mengarah ke koordinat GB dan menuju sistem dimensi tingkat tinggi sehingga solusi TP dapat dielakkan. Persamaan-persamaan yang dikaji adalah: , , , , , S S F A S F B S F S R S F S G S F F t x x x 3.30 . , , , , , F F S D E F U F t x x x R S G F S F S F S F S F S F 3.31 Dalam hal ini, , A S F adalah motility koefisien difusi dengan adveksi kecepatan rata-rata dalam berpindah belalang yang ada di zona interior kecil atau nol. Analisis bergantung fakta bahwa nilai eigen tanpa dimensi pada sistem ini adalah persamaan akar kubik 3 2 0, R G R G 3.32 dalam hal ini, parameter tanpa dimensi adalah 2 2 , , , c U c A D R RD U c G GD U c dan semua fungsi dievaluasi pada , , 0, 0, 0 . T F S Dari pengamatan bentuk vektor eigen dan nilai eigen pada saat awal diperoleh sekumpulan syarat yang mendeskripsikan bahwa 1 sebagai nilai eigen yang tak stabil, dan 2 sebagai nilai eigen yang stabil, dengan batas 1 2 1, 0. Nilai eigen harus tak stabil dan kurang dari 1 atau stabil dan lebih dari 2 . Dengan penyusunan ulang secara sederhana, dapat diperoleh syarat sebagai berikut: 2 1 3 1 1 . 3.33 23 Secara ringkas, syarat perlu untuk TP adalah persamaan 3.32 yang mempunyai tiga solusi real dan solusi ini memenuhi 3.33. Untuk 0, sistem terkurangi menjadi sistem dua dimensi. Untuk kecil, sistem merupakan gangguan tunggal dari sistem dua dimensi yang di analisis sebelumnya untuk belalang yang tidak terbang di tanah. Dua nilai eigen tertutup menuju nilai eigen sistem dua dimensi dan nilai eigen ketiga adalah: . R 3.34 Karena , maka dua nilai eigen harus memenuhi syarat persamaan 3.33. Tetapi, analisis gangguan sederhana dari persamaan 3.32 menunjukkan bahwa syarat ini tidak dijumpai jika 1. Ketika nilai eigen positif 1 dan lebih besar dari 1 untuk memenuhi kecilnya , maka TB tidak akan terjadi sehingga dibangunlah model IV.

3.4 Model IV: Perubahan Arah Terbang Bergantung Kepadatan Density Dependent