ruang lingkupnya adalah lokalitas, dengan maksud memperkenalkan peninggalan bersejarah yang ada di sekitar lingkungan siswa. Pelaksanaannya
secara konseptual tidak jauh berbeda, yaitu mengunjungi tempat-tempat bersejarah. Selain itu kreatifitas guru dalam pelaksanaan model lawatan
sejarah sangat diperlukan agar kegiatan ini bisa menarik minat siswa dalam mempelajari bidang studi sejarahpelajaran sejarah yang selama ini di ajarkan.
F. Kerangka Berpikir
Pembelajaran sejarah di SMP Negeri 3 Magelang masih menggunakan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru seperti metode ceramah
konvensional, sehingga pembelajaran masih bersifat satu arah. Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh setelah
mengalami aktivitas belajar sehingga aktivitas belajar siswa mempengaruhi tinggi rendahnya hasil belajar siswa. Rendahnya hasil belajar sejarah siswa
dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor dari dalam internal maupun faktor dari luar eksternal. Menurut Syaodih Sukmadinata 2009: 162-165
yang termasuk faktor internal adalah faktor fisiologis dan psikologis misalnya kecerdasan motivasi berprestasi dan kemampuan kognitif,
sedangkan yang termasuk faktor eksternal adalah faktor lingkungan dan instrumental misalnya guru, kurikulum, dan model pembelajaran.
Salah satu faktor yang paling berpengaruh adalah model pembelajaran yang digunakan oleh guru. Salah satu model pembelajaran yang tepat untuk
meningkatkan hasil belajar sejarah adalah model pembelajaran yang dipadukan dengan metode pembelajaran inovatif yang memiliki komponen
yang disusun berdasarkan teori belajar serta dirancang untuk mempengaruhi
hasil belajar siswa yaitu model lawatan sejarah.
Model lawatan sejarah ini, siswa di perkenalkan mengenai sumber, bukti dan fakta sejarah secara langsung. Misalkan sumber lisan, dimana siswa
dapat bertanya langsung kepada saksi atau pelaku sejarah dan siswa tidak hanya berpanduan pada buku saja melainkan melakukan kegiatan lawatan ini
sehingga siswa tidak bosan dalam mengikuti pelajaran sejarah. Selain itu dengan adanya model lawatan sejarah ini dapat mempengaruhi hasil belajar
siswa.
Kerangka berpikir penelitian pegaruh penggunaan model lawatan sejarah terhadap hasil belajar siswa ditunjukkan pada Gambar 1:
Gambar 1. Kerangka Berpikir penelitian pengaruh penggunaan model lawatan sejarah terhadap hasil belajar siswa.
G. Hipotesis