b. Pihak Siswa
1 Penggunaan model pembelajaran lawatan sejarah pada
pembelajaran sejarah diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami materi sejarah sehingga dapat meningkatkan hasil
belajar sejarah siswa. 2
Dapat memberikan hal yang positif dalam peningkatan hasil belajar sejarah siswa.
c. Pihak Sekolah
Dapat memberikan sumbangan yang baik dalam upaya perbaikan proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa khususnya
mata pelajaran sejarah.
E. Batasan Istilah
1. Model Lawatan Sejarah
Lawatan Sejarah adalah upaya untuk menjadikan sejarah sebagai kata kerja. Sejarah sebagai praktik akan lebih menyenangkan bagi siswa
untuk belajar, apalagi dengan berwisata mengajak siswa mengunjungi situs dan monumen bersejarah. Lawatan sejarah adalah suatu program
penjelajahan masa lalu melalui kunjungan ke tempat-tempat bersejarah. Tempat bersejarah tersebut dapat berupa makam tokoh, tempat
pengasingan, komunitas masyarakat, dan juga pusat-pusat kegiatan
ekonomi Lestariningsih, 2007:3.
Menurut Cahyo Budi Utomo Makalah Seminar Sejarah, 2007, Lawatan Sejarah adalah suatu kegiatan perjalanan mengunjungi situs
bersejarah a trip to historical sites. Jika mencermati uraian di muka, khususnya tentang pengembangan model pembelajaran berbasis teori
belajar yang berkembang, maka Lawatan Sejarah dapat dikembangkan sebagai model pembelajaran sejarah.
2. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah Menurut Tri Anni 2004, hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah
mengalami aktivitas belajar. Menurut Sudjana 2005: 22, hasil belajar adalah kemampuan-
kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman- pengalaman belajarnya. Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan
pendidikan baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional. Hasil belajar secara umum dapat diklasifikasikan ke dalam tiga
ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. Ranah kognitif merupakan ranah yang berhubungan dengan intelektual dan
penalaran seseorang. Dari ketiga ranah tersebut, ranah kognitif menjadi tolok ukur keberhasilan dalam proses pembelajaran siswa.
Hasil belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor dari dalam internal maupun faktor dari luar eksternal. Menurut Syaodih
Sukmadinata 2009: 162-165 yang termasuk faktor internal adalah faktor fisiologis dan psikologis misalnya kecerdasan motivasi berprestasi dan
kemampuan kognitif, sedangkan yang termasuk faktor eksternal adalah faktor lingkungan dan instrumental misalnya guru, kurikulum, dan model
pembelajaran. Suprijono 2011: 6 mengemukakan tiga faktor utama yang mempengaruhi hasil belajar, yaitu kemampuan kognitif, motivasi
berprestasi dan kualitas pembelajaran. Kualitas pembelajaran adalah kualitas kegiatan pembelajaran yang dilakukan dan ini menyangkut model
pembelajaran yang digunakan. Dalam penelitian ini, hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar
sejarah aspek kognitif pada materi perkembangan masyarakat kebudayaan dan pemerintahan Hindu-Budha serta peninggalan-peninggalannya. Kelas
VII SMP
Negeri 3
Magelang tahun
ajaran 20142015.
10
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Pembelajaran Sejarah