Tahapan Investigasi Sistem SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE SDLC

27 SDLC terdiri dari beberapa tahapan-tahapan berdasarkan analisa kebutuhan yang ada . Dimulai dari analisa kebutuhan perangkat lunak akan dibuat terlebih dahulu desain dari kebutuhan tersebut untuk mempermudah dalam pengerjaannya. Segala kebutuhan tersebut diimplementasikan, setelah melakukan implementasi maka dilakukan perawatan sistem. Untuk lebih jelasnya dijelaskan sebagai berikut :

1. Tahapan Investigasi Sistem

Investigasi sistem adalah perencanaan awal untuk sebuah proyek untuk mendefinisikan lingkup, tujuan, jadwal, anggaran bisnis awal Whitten 2004. Pada tahapan ini dilakukan perumusan masalah yang dihadapi dalam proses bisnis yang dilakukan perusahaan. Semua informasi yang berkaitan dengan permasalahan dikumpulkan dan dirinci untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem yang akan dibuat. Dalam tahapan ini dibutuhkan pendekatan kepada calon pengguna untuk mengetahui dengan pasti kebutuhan perancangan sistem. Lebih rinci pada tahapan ini dilakukan beberapa hal sebagai berikut : a. Pengumpulan Informasi Pengumpulan informasi bertujuan untuk mendukung pembangunan atau pengembangan sistem yang akan dibuat. Informasi tersebut berupa data primer dan data sekunder, data primer diperoleh dengan melakukan observasi mengenai sistem informasi yang ada, konsultasi, wawancara dengan pembuat keputusan. Selain itu dapat juga dilakukan dengan pengisian kuisioner guna mendapatkan data-data yang diperlukan. Hasil wawancara tersebut berguna bagi penyusun modelrules dalam mendukung pembangunan atau pengembangan sistem. Data sekunder yang dimaksud adalah data yang tidak langsung diperoleh dari lokasi, akan tetapi melalui bahan-bahan kepustakaan sebagai data referensi atau dari buku-buku yang berhubungan dengan materi yang akan digunakan. b. Memahami dan Mengevaluasi Sistem yang Ada Memahami dan mengevaluasi sistem yang ada sedang berjalan merupakan salah satu cara untuk mengetahui kekurangan ataupun kelemahan yang ada. Kelemahan dan kekurangan sistem yang ada perlu diperbaiki dan disempurnakan. c. Identifikasi Kebutuhan Pengguna User Pembangunan atau pengembangan teknologi informasi yang tepat pada umumnya berorientasi pada factor kesesuaian budaya dan pengembangan solusi yang sesuai dengan kondisi pengguna. Dengan kata lain, pembangunan atau pengembangan solusi teknologi informasi sebaiknya menggunakan pendekatan user centered. d. Studi Kelayakan Studi kelayakan sistem dilakukan terhadap aspek organisasi manajerial, aspek teknis, aspek operasional, dan aspek ekonomi. Aspek organisasi berkaitan dengan fungsi dan komponen dalam struktur organisasi. Aspek teknis berkaitan dengan ketersediaan perangkat keras dan perangkat lunak. Aspek operasional berkaitan dengan ketersediaan sumberdaya manusia yang mampu mendukung operasi sistem. Aspek ekonomi berkaitan dengan keuntungan dan kerugian secara ekonomi terhadap implementasi sistem. Tujuan utama studi kelayakan adalah mengevaluasi solusi sistem alternatif dan mengusulkan aplikasi yang paling layak dan diinginkan dalam pengembangannya. 28

2. Tahapan Analisis Sistem