30
IV. METODE PENELITIAN
A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada kegiatan magang di PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia PT TMMIN, Divisi Finance, Departemen Financial Control, Seksi Property Control.
Dilaksanakan mulai Maret hingga September 2010.
B. ALAT DAN BAHAN PENELITIAN
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1.
Notebook sebagai alat untuk melakukan rancang bangun sistem informasi manajemen pengelolaan asset retirement.
2. Sistem Operasi Windows 7 Ultimate, sebagai sistem operasi yang digunakan sebagai
program dasar untuk mengatur semua aktifitas dan perintah yang dilakukan pada komputer. 3.
Adobe Photoshop CS3, sebagai program yang digunakan untuk melakukan membuat dan melakukan editing gambar yang akan ditampilkan dalam sistem.
4. Adobe Dreamweaver CS3, sebagai program untuk mendesain sistem dan memasukkan
bahasa pemrograman yang menunjang fungsi-fungsi yang ada di dalam sistem. 5.
Xampp-win32-1.7.3 sebagai perangkat lunak yang digunakan untuk web server local untuk melakukan uji coba fungsional dan tampilan sistem dalam local intranet. Scripting PHP 5.3.1
sebagai bahasa pemrograman yang digunakan dalam web server berfungsi sebagai pengolah data serta pengeksekusi fungsi pada sistem sehingga sistem dapat berjalan. Database
MYSQL 5.1.41 untuk membangun basis data. 6.
Browser Engine: Internet Explorer 8.0, Mozilla Firefox 3.6.3, Google Chrome merupakan perangkat lunak untuk menjalankan dan menguji performansi sistem.
C. PENGEMBANGAN SISTEM
Sistem informasi manajemen asset retirement ini menggunakan Sistem Development Life Cycle SDLC dalam pengembangannya dan merupakan salah satu proses perangkat lunak
tradisional yang banyak digunakan oleh para pengembang. Model ini mempunyai tahapan sebagai berikut :
1. Tahapan Investigasi Sistem
Investigasi dilakukan dengan wawancara pengguna, mempelajari bisnis proses, serta kuisioner yang dalam hal ini dengan menggunakan form user requirement untuk mengetahui
kebutuhan yang bersifat teknis sistem.
2. Tahapan Analisis Sistem
Analisis sistem ditujukan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan fungsional sistem. Identifikasi kebutuhan digunakan informasi yang berasal dari investigasi sistem, sedangkan
identifikasi fungsional lebih ke arah pemodelan sistem serta komponen-komponen yang akan digunakan dalam sistem. Untuk memudahkan dalam analisis sistem digunakan flowchart.
31
3. Tahapan Desain Sistem
Tahapan desain sistem terdiri dari pekerjaan mendesain sistem yang akan dibangundikembangkan sehingga nantinya akan menghasilkan spesifikasi sistem yang baik.
Tahap desain sistem akan menghasilkan spesifikasi sistem yang terdiri dari desain interface, database, dan process. Desain interface menggunakan software Adobe Photoshop untuk
layout. Desain database menggunakan Xampp-win32-1.7.3 dengan Entity Relationship Diagram ERD. Desain proses menggunakan bahasa PHP yang disisipkan dalam HTML
untuk menjalankan fungsi-fungsi yang ada pada sistem menggunakan software Adobe Dreamweaver CS3.
4. Tahapan Implementasi Sistem
Pengujian sistem meliputi pengujian kecepatan pengaksesan, tampilan antarmuka sistem, kemudahan dalam penggunaan sistem, performansi sistem dalam memenuhi
kebutuhan pengguna, kelengkapan informasi yang ditampilkan, serta kesesuaian sistem dengan yang diinginkan pengguna. Pengujian dilakukan langsung dengan melibatkan
pengguna untuk menjalankan sistem, kemudian diberikan kuisioner untuk mengetahui penilaian dari pengguna terhadap sistem. Untuk uji kecepatan pengaksesan dilakukan
penghitungan waktu untuk membuka setiap halaman pada sistem.
5. Tahapan Perawatan Sistem
Tahapan perawatan sistem sebagai tahap lanjut dari tahap implementasi. Aktifitasnya antara lain evaluasi dari sistem yang dibuat agar tidak terdapat error atau
kesalahan yang menyebabkan sistem tersebut tidak memenuhi kebutuhan pengguna. Perawatan dilakukan terhadap database dan juga fungsi-fungsi yang menunjang proses-
proses dalam sistem.
32
V. HASIL DAN PEMBAHASAN