k Apakah ada hal-hal yang belum jelas? Siapa yang akan memulai? Terakhir
para peserta diminta untuk membuat penilaian dalam pleno.
2.2.11.7 Demonstrasi
1. Tujuan: Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau kerja suatu benda, memudahkan berbagai jenis penjelasan dan
kesalahan-kesalahan yang terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki melalui pengamatan dan cocok konkret, dengan menghadirkan obyek
sebenarnya. 2. Peserta: ± 10 orang
3. Waktu: 45 menit 4. Bahan: contoh naskah demonstrasi
5. Petunjuk: a
Peserta dibagi menjadi 5 kelompok yang masing-masing anggotanya 2 orang
b Tiap kelompok mengambil undian yang berisi materi yang akan di
demonstrasikan c
Semua anggota diberi kesempatan untuk berlatih mendemonstrasikan bersama pasangannya.
d Semua anggota berkumpul kembali dan mengambil undian urutan untuk
mendemonstrasikan.
2.2.11.9 Upaya Meningkatkan Kemampuan Interaksi Sosial Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Permainan
Melihat pentingnya interaksi sosial dalam kehidupan remaja siswa, maka peneliti ingin berupaya membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan
interaksi sosial siswa dengan memberikan layanan bimbingan kelompok dengan teknik permainan. Melalui layanan bimbingan kelompok, siswa akan diajarkan
dan dilatih tentang materi yang berhubungan dengan interaksi sosial, sehingga kemampuan berinteraksi sosial siswa akan meningkat.
Dalam penelitian ini, peneliti memilih teknik permainan untuk meningkatkan kemampuan berinteraksi sosial siswa. Permainan adalah
dramatisasi atau permainan peranan yang ditujukan untuk memecahkan masalah- masalah sosial yang timbul dalam hubungan antar manusia. Teknik permainan
dianggap efektif untuk meningkatkan kemampuan berinteraksi sosial siswa karena individu akan menghayati secara langsung situasi masalah yang dihadapinya. Dari
pementasan itu kemudian diadakan diskusi dengan tujuan untuk mengevaluasi pemecahan masalahnya.
Meningkatnya kontak sosial dapat dilihat dari kemampuan siswa dalam melakukan percakapan, saling pengertian dan kerjasama dengan orang lain.
Sedangkan meningkatnya komunikasi siswa dapat dilihat dari kemampuan siswa dalam melakukan keterbukaan, empati, dukungan atau motivasi, rasa positif dan
kesamaan dalam melakukan komunikasi dengan orang lain. Untuk meningkatkan kemampuan interaksi sosial siswa, siswa akan
diberikan materi-materi yang berkaitan dengan interaksi sosial disertai dengan
latihan-latihan, sehingga kemampuan interaksi sosial siswa akan meningkat. Materi-materi yang diberikan untuk meningkatkan kemampuan interaksi sosial
siswa misalnya saja tentang mampu menepati janji, menjaga perasaan orang lain, melaksanakan kerja bakti di sekolah, bereaksi secara jujur, berempati pada
kesedihan orang lain, peduli pada orang lain, tidak berprasangka buruk pada orang lain, dan menganggap semua orang mempunyai kedudukan yang sama tanpa
membeda-bedakan. Setiap permainan selesai dilaksanakan, peneliti menanyakan bagaimana
perasaan pemain saat memainkan peran tersebut dan meminta kelompok penonton untuk melakukan evaluasi terhadap permainan yang sudah dilaksanakan. Tugas
peneliti adalah mengamati perkembangan kemampuan interaksi sosial siswa dan perkembangan apa saja yang terjadi dalam setiap pertemuan.
2.2.11.10 Paradigma Teori