Berkarya Tanpa Berbicara Jenis-Jenis Permainan Yang Dilakukan 1.

2.2.11.3 Berkarya Tanpa Berbicara

1. Tujuan: Mengajak peserta untuk belajar membagi konsentrasi dalam kerja kelompok. Dalam permainan ini peserta memusatkan perhatian tidak hanya terhadap produk tetapi juga terkadang rekan-rekan kerjanya. Hal ini disebabkan pada umumnya kita berkonsentrasi penuh pada produk, dan hanya sedikit memperhatikan proses kerja sama ataupun rekan-rekan kerja. Dalam permainan ini, para peserta berkomunikasi tanpa berbicara, melainkan menggunakan gerak-gerik, mimik dan bunyi. Dengan demikian, mereka harus saling memperhatikan, terutama saling menanggapi keadaan fisik sesamanya, karena hanya dengan cara itu mereka dapat saling mengerti dan bekerjasama. 2. Peserta: 10 orang. 3. Waktu: 45-60 menit. 4. Bahan: Setiap kelompok menyediakan 10 lembar kertaskoran, ditambah lem perekat. 5. Petunjuk: a Fasilitator menerangkan: “Setiap kelompok menyediakan 10 lembar kertaskoran dan lem perekat. Dalam waktu 15 menit kalian harus membuat sesuatu dari bahan itu. Bentuknya terserah pada keputusan kelompok. Di samping itu tidak diperbolehkan menggunakan alat-alat selain bahan yang telah diberikan. b Selama bekerja tidak boleh yang ada berbicara. Kata-kata menjadi tabu, untuk sementara. Baik lisan maupun tulisan. Kalian dapat berkomunikasi dengan gerak-gerik atau bahasa isyarat, mimik dan bunyi-bunyian. Amati cara bekerjasama dalam kelompok waktu 15 menit. c Tepat sesudah 15 menit, semua diminta berhenti dan masing-masing kelompok meletakkan hasil karyanya. Setiap peserta diberi kesempatan untuk memberi reaksi atas produk-produk itu. d Peserta diajak untuk menceritakan apa yang dipikirkan dan dirasakan pada saat itu. Kemudian fasilitator meminta seluruh peserta untuk duduk membentuk sebuah lingkaran besar dengan mengadakan evaluasi 10 menit. e Sesudah 10 menit mereka harus menceritakan pengamatan dan reaksi masing-masing kepada kelompok yang di tengah. Sesudah itu kelompok bersangkutan memutuskan, apakah mereka masih ingin berdiskusi, waktu hanya 5 menit. Sesudah seluruh kelompok selesai, masih dapat diadakan diskusi penutup dalam pleno.

2.2.11.4 Memutar Botol

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA TERHADAP KEGIATAN KEPRAMUKAAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 1 DEMAK TAHUN 2012 2013

4 81 216

MENINGKATKAN KETRAMPILAN ETIKA PERGAULAN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 3 DEMAK TAHUN AJARAN 2011 2012

0 13 238

UPAYA MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL MELALUI EXPERIENTIAL LEARNING DENGAN TEKNIK OUTBOUND PADA SISWA KELAS VII A DI SMP NEGERI 13 SEMARANG

0 8 254

MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL MELALUI PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2015/2016.

2 25 28

MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PERBAUNGAN T.A 2015/2016.

1 3 28

MENINGKATKAN PENGENDALIAN AMARAH MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SISWA KELAS VII SMP RAKSANA MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 14

MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN PADA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 176

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN DIRI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK PERMAINAN ULARTANGGA PADA SISWA KELAS VIII E DI SMP NEGERI 3 SEMARANG TAHUN AJARAN 2015 2016. -

2 9 59

KEEFEKTIFAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 11 SEMARANG -

1 3 86

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VIII E SMP N 2 JAKEN

0 1 26