Gambaran Umum Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang Karakteristik Responden Penelitian

44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Gambaran Umum Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang

Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang merupakan Unit Pelaksana Teknis UPT Badan Litbang dari dan Diklat Kementerian Agama. Sebelumnya lembaga pemerintah yang bergerak dalam bidang penelitian dan pengembangan agama ini bernama Balai Penelitian Aliran KerohanianKeagamaan. Lahirnya lembaga penelitian ini ditandai oleh terbitnya tiga Keputusan Menteri Agama, yakni Keputusan Menteri Agama Nomor 12 Tahun 1978 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Aliran KerohanianKeagamaan; Keputusan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 1978 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Lektur Keagamaan yang ada di Makassar; dan Keputusan Menteri Agama Nomor 14 Tahun 1978 tentang Organisasi dan Tata kerja Balai Penelitian Pendidikan Agama dan Kemasyarakatan yang ada di Jakarta. Terbentuknya Balai Penelitian Aliran KerohanianKeagamaan di Semarang didasarkan atas adanya Surat Keputusan Menteri Agama No 12 Tahun 1978. Kemudian disusul dengan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor B II119821979 tentang Pengangkatan Kepala Balai dan diambil sumpahnya atas nama Bapak Muh. Nahar Nahwrawi, SH. sebagai Kepala Balai Penelitian Aliran KerohanianKeagamaan yang pertama pada tanggal 9 Agustus 1979 di Jakarta. Pada saat itulah mulai berfungsi Kantor Balai Penelitian Aliran KerohanianKeagamaan di Semarang. Dalam perkembangannya, Balai Penelitian Aliran KerohanianKeagamaan Semarang ini berubah nama menjadi Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang, sebagai implementasi atas Keputusan Menteri Agama Nomor 346 Tahun 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian dan Pengembangan Agama.

4.1.2 Karakteristik Responden Penelitian

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan keadaan atau kondisi responden perlu diperhatikan sebagai informasi tambahan untuk memahami hasil penelitian. Responden dalam penelitian ini adalah 68 karyawan Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang. a. Deskripsi Menurut Jenis Kelamin Responden Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dari pembagian kuesionerangket, maka diperoleh data tentang jenis kelamin responden yang dapat dilihat pada tabel 4.1 Tabel 4.1 Distribusi Jenis Kelamin Responden No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase 1 Laki-Laki 47 69,12 2 Perempuan 21 30,88 Jumlah 68 100 Sumber: Data Primer yang Diolah, 2013 Berdasarkan tabel 4.1, dapat dijelaskan bahwa sebagian besar responden penelitian ini adalah laki-laki, yaitu 47 orang 69,12. Sedangkan responden perempuan sejumlah 21 orang 30,88. Hal ini dikarenakan mayoritas karyawan yang bertugas di lapangan sebagai peneliti di daerah-daerah yang telah ditentukan sebagai objek penelitian, sedangkan karyawan perempuan hanya sebagian yang di lapangan untuk melakukan penelitian. b. Deskripsi Menurut Umur Responden Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dari pembagian kuesionerangket, maka diperoleh data tentang umur responden dapat dilihat pada tabel 4.2 Tabel 4.2 Distribusi Umur Responden No Rentang Umur Frekuensi Persentase 1 23 Tahun 1 1,47 2 23 - 30 Tahun 9 13,24 3 31 - 38 Tahun 15 22,06 4 39 - 44 Tahun 14 20,59 5 45 - 51 Tahun 17 25,00 6 52 - 59 Tahun 11 16,18 7 60 - 67 Tahun 1 1,47 Jumlah 68 100 Sumber: Data Primer yang Diolah, 2013 Berdasarkan tabel 4.2 dapat dijelaskan bahwa sebagian besar responden penelitian ini berusia 45-51 tahun yaitu sebanyak 17 orang 25,00. Sedangkan usia 23 tahun sebanyak 1 orang 1,47, Dari data tersebut menunjukan bahwa rata-rata responden berusia cenderung tua. Hal itu dikarenakan karyawan yang berusia tua diperlukan dalam melakukan kegiatan penelitian yang notabene sudah berpengalaman, sehingga karyawan yang berusia muda dapat belajar dari pengalaman karyawan yang berusia tua. c. Deskripsi Menurut Pendidikan Terakhir Responden Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dari pembagian kuesionerangket, maka diperoleh data tentang umur responden yang dapat dilihat pada tabel 4.3 dibawah ini. Tabel 4.3 Distribusi Pendidikan Terakhir Responden No Pendidikan terakhir Frekuensi Persentase 1 SD 1 1,47 2 SMP 1 1,47 3 SMASMU Sederajat 5 7,35 4 DI, DII, DII 15 22,06 5 S1 19 27,94 6 S2, S3 27 39,71 Jumlah 68 100,00 Sumber: Data Primer yang Diolah, 2013 Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa sebagian besar pendidikan terakhir responden penelitian ini yaitu S2 sebanyak 27 orang 39,71. Sedangkan responden dengan pendidikan terakhir SD dan SMP masing-masing 1 orang 1,47. Dari data tersebut menunjukkan bahwa pendidikan terakhir yaitu S2 dan S3 diperlukan dalam pekerjaan sebagai peneliti di dalam daerah maupun di luar daerah.

4.1.3 Deskripsi Variabel Penelitian