Uji Normalitas Uji Multikolinieritas

n : Jumlah nilai yang diperoleh N : Jumlah nilai ideal Kriteria interval di dapat dari perhitungan sebagai berikut : Persentase maksimal : = 100 Persentase minimal : = 20 Rentang : 100 - 20 = 80 Panjang kelas interval : 80 : 5 = 16 Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan diatas, maka dapat disusun tabel interval nilai persentase indikator penelitian sebagai berikut: Tabel 3.6. Interval Nilai Persentase dan Kriteria Penilaian Interval nilai Kriteria 84 - 100 Sangat Tinggi 68 - 84 Tinggi 52 - 68 Sedang 36 - 52 Rendah 20 - 36 Sangat Rendah Sumber: Data Primer yang Diolah, 2013

3.6.2 Uji Asumsi Klasik

Sebelum pengujian hipotesis dilakukan, terlebih dahulu perlu dilakukan pengujian-pengujian terhadap gejala penyimpangan asumsi klasik. Asumsi model linear klasik adalah tidak terdapat multikolinearitas, normalitas, heteroskedasitas. Cara yang digunakan untuk menguji gejala penyimpangan asumsi klasik sebagai berikut :

3.6.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah model regresi ,variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak Ghozali, 2011:160. Asumsi normalitas merupakan persyaratan yang sangat penting pada pengujian kebermaknaan signifikansi koefisien regresi. Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal, sehingga layak dilakukan pengujian secara statistik. Dasar pengambilan keputusan dapat dilakukan berdasarkan probabilitas Asymtotic Significance, yaitu: 1. Jika probabilitas 0,05 maka distribusi dari populasi adalah normal. 2. Jika probabilitas 0,05 maka populasi tidak berdistribusi secara normal. 3. Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 4. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas. 5. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Uji normalitas juga digunakan untuk mengetahui bahwa data yang diambil berasal dari populasi berdistribusi normal. Uji yang digunakan untuk menguji kenormalan adalah uji Kolmogorov-Smirnov. Berdasarkan sampel ini akan diuji hipotesis nol bahwa sampel tersebut berasal dari populasi berdistribusi normal melawan hipotesis tandingan bahwa populasi berdistribusi tidak normal.

3.6.2.2 Uji Multikolinieritas

Uji ini untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Untuk mendeteksi adanya multikoliniaeritas dapat dilakukan dengan mencari besarnya Variance Inflation Factor VIF dan nilai tolerancenya. Jika VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,1 maka regresi bebas dari multikolinearitas.

3.6.2.3 Uji Heteroskedastisitas