Pengelolaan Rumah Susun Pengertian Rumah Susun

23 Harus mencapai optimasi daya guna dan hasil guna tanah dengan memperhatikan keserasian dan keselamatan lingkungan sekitarnya.  Prasarana lingkungan Harus dilengkapi dengan prasarana jalan, tempat parkir, jaringan telepon, tempat pembuangan sampah.  Fasilitas lingkungan Harus dilengkapi dengan ruang atau bangunan untuk berkumpul, tempat bermain anak-anak, dan kontak sosial, ruang untuk kebutuhan sehari-hari seperti untuk kesehatan, pendidikan dan peribadatan dan lain-lain.

2.3.2 Pengelolaan Rumah Susun

Pengelolaan rumah susun adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi rumah susun yang meliputi kebijakan penataan pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pengawasan dan pengendalian rumah susun. Dalam melaksanakan pengelolaan rumah susun diperlukan perencanaan yang matang guna terselenggaranya pengelolaan yang baik. Menurut Friedman 1974: 5 perencanaan adalah cara berpikir mengatasi masalah sosial dan ekonomi, untuk menghasilkan sesuatu di masa depan. Sasaran yang dituju adalah keinginan kolektif dan mengusahakan keterpaduan dalam kebijakan dan program. Perencanaan memerlukan pemikiran yang mendalam dan dapat diterima oleh masyarakat , dalam hal ini perencanaan sosial dan ekonomi harus memperhatikan aspirasi masyarakat dan melibatkan masyarakat baik secara langsung atau tidak langsung. Menurut conyers Hills 1994 dalam Arsyad 1999:19 perencanaan adalah suatu proses yang berkesinambungan yang mencakup keputusan-keputusan atau pilihanpilhan berbagai alternatif penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu pada masa yang akan datang. Dalam mempertahankan keberadaan dan kelangsungan rumah susun dibentuk unit pengelola teknis UPT, Koeswahyono, 2004:89 Pada umumnya semua unit pengelola tersebut memilki hak dan kewajiban yang telah ditentukan sesuai dalam Pasal 66 Peraturan Pemerintah No. 4 tahun 1988 tentang Rumah Susun. Universitas Sumatera Utara 24 Secara umum model organisasi unit pengelola lokasi dibedakan dalam 2 dua model sebagai berikut :  Model swakelola yaitu pengelola operasional merupakan bagian dari organisasi pemilik atau yang mewakili pemilik rumah susun, yaitu unit pelaksana teknis UPT atau badan usaha milik negaradaerah BUMNBUMD atau perhimpunan penghunipemilik rumah susun atau perusahaan swasta pengembang rumah susun.  Model kerjasama operasional yaitu pengelolaan operasional merupakan pihak ketiga, terdiri dari konsultan properti, koperasi dan perhimpunan penguni, yang bermitra dengan pemilikyang mewakili pemilikpemegang hak pengelolaan asset rumah susun untuk melaksanakan tugas pengelolaan operasional rumah susun dalam jangka waktu yang ditentukan dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Struktur organisasi unit pengelola lokasi atau unit pelaksana teknis dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan organisasi dan lingkup pengelolaanya atau setidak-tidaknya mempunyai bidang-bidang yang mengelola administrasi dan keuangan, teknis serta persewaan, pemasaran dan pembinaan penghuni yang masingmasing dipimpin oleh seorang asisten manajer. Untuk lebih jelas tentang susunan organisasi dapat dilihat dalam gambar 2.4. dibawah ini; 2.4 Studi Banding Rumah Susun 2.4.1 Rumah Susun Juminahan, Jogjakarta