Indikator dalam Perhitungan Profitabilitas

34 dalam laporan keuangan tinggi, maka para investor tentunya akan lebih tertarik untuk menginvestasikan dana yang ia miliki. Profitabilitas yang tinggi juga dapat mempengaruhi keinginan masyarakat dalam menggunakan produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan yang bersangkutan. Profitabilitas juga mempunyai arti penting dalam suatu perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam jangka panjang, karena profitabilitas menunjukkan apakah badan usaha tersebut mempunyai prospek yang baik di masa yang akan datang. Setiap badan usaha akan selalu berusaha meningkatkan profitabilitasnya. Semakin tinggi tingkat profitabilitas suatu badan usaha maka kelangsungan hidup badan usaha tersebut akan lebih terjamin.

2.3.4 Indikator dalam Perhitungan Profitabilitas

Rasio profitabilitas merupakan aspek fundamental perusahaan, karena selain memberikan daya tarik yang besar bagi investor yang akan menanamkan dananya pada perusahaan juga sebagai alat ukur terhadap efektivitas dan efisiensi penggunaan semua sumber daya yang ada di dalam proses operasional perusahaan. Hanafi dan Halim 2009 mendefinisikan rasio profitabilitas sebagai rasio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan profitabilitas pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu. Rasio ini lebih diminati oleh para pemegang saham dan manajemen perusahaan sebagai salah satu alat keputusan investasi, apakah investasi bisnis ini akan dikembangkan, dipertahankan, dan sebagainya. Menurut Kasmir 2008:199, rasio profitabilitas dapat diukur dengan beberapa indikator yaitu: 35 1. Net Profit Margin NPM Rasio ini mengukur laba bersih setelah pajak terhadap penjualan. Semakin tinggi net profit margin semakin baik operasi suatu perusahaan. Net profit margin dihitung dengan rumus: Net Profit Margin = ���� ����� ℎ ������ ℎ ����� ��������� 2. Operating Profit Margin OPM Operating profit margin merupakan perbandingan antara laba usaha dan penjualan. Operating profit margin merupakan rasio yang menggambarkan apa yang biasanya disebut pure profit yang diterima atas setiap rupiah dari penjualan yang dilakukan. Operating profit disebut murni pure dalam pengertian bahwa jumlah tersebutlah yang benar-benar diperoleh dari hasil operasi perusahaan dengan mengabaikan kewajiban- kewajiban finansial berupa bunga serta kewajiban terhadap pemerintah berupa pembayaran pajak. Apabila semakin tinggi operatig profit margin maka akan semakin baik pula operasi suatu perusahaan. Operating profit margin dihitung dengan rumus: Operating Profit Margin = ���� ����� ℎ ������� ����� ��������� 3. Return on Investment ROI Return on investment merupakan perbandingan antara laba bersih setelah pajak dengan total aktiva. Return on investment adalah merupakan rasio yang 36 mengukur kemampuan perusahaan secara keseluruhan di dalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia didalam perusahaan. Semakin tinggi rasio ini semakin baik keadaan suatu perusahaan. Return on investment merupakan rasio yang menunjukkan berapa besar laba bersih diperoleh perusahaan bila di ukur dari nilai aktiva. Return on Investment dihitung dengan rumus: Return in Investment ROI = ���� ����� ℎ ������ ℎ ����� ����� ������ Atau dapat juga dihitung dengan: ROI = Net profit margin x Assets turn over\ 4. Return on Equity ROE Return on equity merupakan perbandingan antara laba bersih sesudah pajak dengan total ekuitas. Return on equity merupakan suatu pengukuran dari penghasilan income yang tersedia bagi para pemilik perusahaan baik pemegang saham biasa maupun pemegang saham preferen atas modal yang mereka investasikan di dalam perusahaan. Return on equity adalah rasio yang memperlihatkan sejauh manakah perusahaan mengelola modal sendiri net worth secara efektif, mengukur tingkat keuntungan dari investasi yang telah dilakukan pemilik modal sendiri atau pemegang saham perusahaan. ROE menunjukkan rentabilitas modal sendiri atau yang sering disebut rentabilitas usaha. Return on equity dapat dihitung dengan rumus: Return on Equity ROE = ���� ����� ℎ ������ ℎ ����� ������� 37 5. Return on Assets ROA Return on assets merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam memperoleh keuntungan laba secara keseluruhan dan menunjukkan tingkat efisiensi kinerja perusahaan dalam penggunaan aset. Return on assets dihitung dengan rumus: Return on Assets ROA = ���� ������� ����� ���� −���� ����� ����

2.4 Pengaruh