Kemampuan Berpikir Kreatif Menurut Nama Sekolah

48 Faktor yang menyebabkan peserta didik laki-laki lebih kreatif daripada peserta didik perempuan menurut beberapa ahli adalah: 1 laki-laki lebih unggul dalam penalaran logis, perempuan lebih unggul dalam ketelitian, kecermatan, dan keseksamaan berpikir; 2 laki-laki memiliki kemampuan matematika dan mekanika lebih baik daripada perempuan. Faktor inilah yang menyebabkan peserta didik laki-laki lebih unggul dalam mengerjakan soal tes kemampuan berpikir kreatif daripada perempuan, karena saol tes pada penelitian ini lebih mengarah pada soal matematis, sehingga peserta didik laki-laki lebih baik dalam menjawab soal. Tetapi, tidak dipungkiri bahwa peserta didik berjenis kelamin perempuan juga dapat memiliki kemampuan berpikir kreatif yang juga baik dengan cara berlatih, menganalisis dan mengevaluasi idenya sendiri seperti yang disebutkan oleh Sudarma 2013 bahwa orang kreatif ialah orang yang mempunyai kemampuan menganalisis dan mengevaluasi idenya sendiri.

4.2.1.3 Kemampuan Berpikir Kreatif Menurut Nama Sekolah

Sekolah merupakan tempat dimana peserta didik melakukan kegiatan belajar mengajar. Peserta didik sendiri tidak hanya mereka yang memiliki akses untuk ke sekolah yang berada dikota saja, tetapi peserta didik yang berada diseluruh Indonesia, baik kota, desa, atau pulau-pulau luar Indonesia juga berhak untuk merasakan bangku pendidikan. Sekolah memiliki peranan penting bagi perkembangan dan kemajuan suatu negara. Sekolah sendiri memiliki standarisasi dalam pembangunannya seperti yang tercantum dalam Permendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang sarana-prasarana sekolah. Sayangnya, tidak semua sekolahan 49 memenuhi standarisasi yang dibuat oleh pemerintah. Tetapi pada kenyataannya, masih banyak sekolah yang belum layak untuk digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Permasalahan ini dapat membuka pola pikir kita bahwa dalam segi fisik, sekolah-sekolah di Indonesia memiliki perbedaan. Tidak dipungkiri, dalam metode pembelajaran dan juga bahan ajar yang digunakan ditiap sekolah juga memiliki perbedaan.Sehingga bisa dipastikan bahwa peserta didik juga memiliki kemampuan yang berbeda. Menurut Oktaviana 2015 ada empat hal yang harus dimiliki oleh bahan ajar dan metode pengajaran agar dapat meningkatkan kreativitas siswa. Empat hal ini meliputi: 1 adanya bagian yang memberikan kesempatan siswa untuk menemukan sendiri konsep yang peserta didik pelajari; 2 terdapat pertanyaan tentang suatu kejadian atau permasalahan sehari-hari yang membuat siswa untuk berpikir lancar; 3 adanya pertanyaan yang mempunyai lebih dari satu jawaban; 4 terdapat bagian dimana siswa melakukan praktikum secara mandiri dengan runtut. Sekolah yang dijadikan obyek dalam penelitian ini adalah sekolah yang telah memenuhi standarisasi sekolah dan juga telah memiliki akreditasi yang baik. Sehingga peneliti mendapatkan data yang homogen. Data yang disajikan oleh Gambar 4.3 menunjukkan bahwa peserta didik kelas XI-IPA SMA Negeri se- Kota Pati memiliki kemampuan berpikir yang hampir sama, sehingga saling mendukung untuk ditarik simpulannya. 50

4.2.1.4 Aspek Kemampuan Berpikir Kreatif SMA N se-Kota Pati