21
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini berjumlah 14 orang, terdiri dari 9 orang laki-laki dan 5 orang perempuan. Karakteristik responden dapat dilihat pada tabel
4.1 berikut.
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Karakteristik
Rerata Standar Deviasi
Usia 19.3
± 0,47 Berat Badan kg
58.4 Tinggi Badan cm
166.2 IMT kgm
21.9 ±0,93
Glukosa Darah Puasa mgdL
86.6 ±0,65
Usia responden dalam penelitian ini rerata 19,3 ±0,47 dengan IMT yang tergolong kategori normal menurut kriteria Asia-Pasifik dengan rerata IMT
21,9±0,93 dan responden tidak memiliki gangguan metabolisme glukosa yang dapat dilihat dari hasil pemeriksaan GDP dalam batas normal dengan rata-rata
86,6 mgdL SD 0,65.
4.2 Kadar Glukosa Darah
Hasil pemeriksaan glukosa darah setiap 15 menit selama satu jam pertama dan setiap 30 menit selama satu jam kedua setelah pemberian setiap makanan uji
dapat dilihat pada Tabel 4.2 dan Gambar 4.1 berikut ini
Tabel 4.2 Rata-Rata Kenaikan dan Penurunan Kadar Glukosa Darah Menit
15 30
45 60
90 120
RTP 87
107 122
143 131
121 114
BKI 87
109 124
142 126
113 102
BKIK 88
107 125
137 124
112 98
RTP: Roti Tawar Putih, BKI: Bubur Kacang Hijau, BKIK: Bubur Kacang Hijau dengan Ketan Hitam
v
Dari tabel rata-rata kenaikan dan penurunan kadar glukosa darah, dapat dipresentasikan dalam bentuk grafik dibawah ini :
Gambar 4.1. Grafik Kenaikan dan Penurunan Kadar Glukosa Darah
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa kenaikan pada pemberian tiga jenis makanan, semuanya mencapai titik puncak pada menit ke 45. Ketika kita
bandingkan kurva Roti Tawar Putih RTP, Bubur Kacang Hijau BKI dan Bubur Kacang Hijau dengan Ketan Hitam BKIK terdapat sedikit perbedaan yaitu pada
kenaikan BKI lebih tinggi dari BKIK pada menit ke 45 dan menit 120 masih tinggi BKI, begitupula dengan makanan standar RTP yang memiliki kenaikan
tertinggi dari makanan uji. Berikut kandungan dari makanan uji, dapat dilihat pada tabel 4.3 dibawah ini:
Tabel 4.3 Kandungan Makanan Uji Makanan Uji
Sajian Karbohidrat Lemak
g Protein
g Serat
g total g
g Roti tawar putih
50 50
1,5 3
1 Bubur Kacang Hijau
50 4,47
7,26 6,12
kacang hijau 94,30
20,04 0,47
7,26 6,12
Gula pasir 29,95
29,95 santan
5mL 0,00
4 BKI dengan ketan
hitam 50
4,75 9,59
4,26 kacang hijau
55,24 55,24
0,27 4,25
3,6 Gula pasir
29,95 29,95
ketan hitam 79,83
79,83 0,48
5,34 0,64
gula pasir ketan 8,77
8,77 santan
5mL 0,00
4
50 100
150 200
15 30 45 60 75 90 105 120
g lu
ko sa
d ar
ah m
g d
l
Waktu Menit
Grafik Kadar Glukosa Darah
Roti tawar Putih BKI
BKIK
v
Bubur kacang hijau dengan ketan hitam dalam hal ini memiliki kurva terendah, hal ini kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor selain dari
kandungan protein, lemak dan kandungan amilosa dalam ketan hitam. Amilosa dalam ketan hitam memiliki struktur yang lurus dan membuat ikatan lebih kuat
sehingga lebih sulit dicerna oleh enzim. Hal ini kemungkinan menyebabkan BKIK menunjukan kurva peningkatan glukosa darah yang terendah.
6
Bubur kacang hijau memiliki kandungan protein , lemak dan serat yang lebih tinggi dari RTP yang membuat absorpsi karbohidrat lebih lambat dan
menyebabkan kurva BKI lebih rendah dari RTP. Besarnya kenaikan dan penurunan kadar glukosa darah dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut
Tabel 4.4 Presentase kenaikanpenurunan kadar glukosa darah Makanan
n 15
30 45
60 90
120 Roti tawar Putih
14 24.20 14.22 16.02 -8.69 -7.89 -5.97
Bubur Kacang hijau 21.42 17.77 12.05
- 11.31
- 10.54
- 11.46
Bubur kacang Hijau dengan ketan Hitam
22.33 16.19 10.32 -9.82 -
10.03 -
11.85 Makanan uji yang meningkatkan kadar glukosa darah puasa dengan cepat
setelah dikonsumsi dari menit ke-0 hingga menit ke-15 berturut-turut adalah bubur kacang hijau kemudian bubur kacang hijau dengan ketan hitam.
4.3 Indeks Glikemik