Memahami Komunikasi dalam Organisasi

33 sender lebih memberi perhatian kepada keinginan untuk mempengaruhi orang lain dengan jalan berbagi informasi tentang tujuan organisasi, jadwal kerja, aturan dan prosedur yang berlaku dalam organisasi tersebut. Stogdill dan Coons dari The Bureau of Business Research of Ohio State University, menemukan dimensi dari kepemimpinan yang efektif, yang mereka beri nama Struktur Inisiasi atau Initiating Structure. Stogdill dan Coons menjelaskan mereka bahwa pemrakarsa initiator struktur yang efisien adalah orang-orang yang mampu merencanakan pesan-pesan verbal guna lebih memantapkan tujuan organisasi, kerangka penugasan dan memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul. i. The Dynamic style Gaya komunikasi yang dinamis ini memiliki kecenderungan agresif, karena pengirim pesan atau sender memahami bahwa lingkungan pekerjaannya berorientasi pada tindakan action-oriented. The dynamic style of communication ini sering dipakai oleh para juru kampanye ataupun supervisor yang membawa para wiraniaga salesmen atau saleswomen.Tujuan utama gaya komunikasi yang agresif ini adalah mestimulasi atau merangsang bawahan untuk bekerja dengan lebih cepat dan lebih baik. Gaya komunikasi ini cukup efektif digunakan dalam mengatasi persoalan-persoalan yang bersifat kritis, namun dengan persyaratan bahwa bawahan mempunyai kemampuan yang cukup untuk mengatasi masalah yang kritis tersebut. e. The Relinguishing style 34 Gaya komunikasi ini lebih mencerminkan kesediaan untuk menerima saran, pendapat ataupun gagasan orang lain, daripada keinginan untuk memberi perintah, meskipun pengirim pesan sender mempunyai hak untuk memberi perintah dan mengontrol orang lain.Pesan-pesan dalam gaya komunikasi ini akan efektif ketika pengirim pesan atau sender sedang bekerja sama dengan orang-orang yang berpengetahuan luas, berpengalaman, teliti serta bersedia untuk bertanggung jawab atas semua tugas atau pekerjaan yang dibebankannya. j. The Withdrawal style Untuk akibat yang muncul jika gaya ini digunakan adalah melemahnya tindak komunikasi, artinya tidak ada keinginan dari orang-orang yang memakai gaya ini untuk berkomunikasi dengan orang lain, karena ada beberapa persoalan ataupun kesulitan antarpribadi yang dihadapi oleh orang-orang tersebut.Dalam deskripsi yang kongkrit adalah ketika seseorang mengatakan: “Saya tidak ingin dilibatkan dalam persoalan ini”. Pernyataan ini bermakna bahwa ia mencoba melepaskan diri dari tanggung jawab, tetapi juga mengindikasikan suatu keinginan untuk menghindari berkomunikasi dengan orang lain. Oleh karena itu, gaya ini tidak layak dipakai dalam konteks komunikasi organisasi.Gambaran umum yang diperoleh dari uraian di atas adalah bahwa the equalitarian style of communication merupakan gaya komunikasi yang ideal. Sementara tiga gaya komunikasi lainnya: structuring, dynamic dan relinguishing dapat digunakan secara strategis untuk menghasilkan efek yang bermanfaat bagi organisasi. Dan dua gaya komunikasi terakhir: controlling dan withdrawal mempunyai kecenderungan menghalangi berlangsungnya interaksi yang bermanfaat. 35

2.10 Tinjauan Tentang Kedekatan Emosional

Istilah Kedekatan atau kelekatan attachment untuk pertamakalinya dikemukakan oleh seorang psikolog dari Inggris pada tahun 1958 bernama John Bowlby. Kemudian formulasi yang lebih lengkap dikemukakan oleh Mary Ainsworth pada tahun 1969 Mc Cartney dan Dearing, 2002. Hubungan akrab ditandai oleh kadar yang tinggi mengenai keramah tamahan dan kasih sayang, kepercayaan, pengungkapan diri dan tanggung jawab, dirumuskan melalui lambang-lambang dan ritual Prisbell dan Anderson 1980 1. Keramahtamahan Barangkali yang pertama dan kalau bukan yang paling yang paling penting yang merupakan karakteristik keakraban ialah keramahtamahan dan kasih sayang. Sahabat-sahabat kental saling menyukai satu sama lain. Singkat kata, hubungan akrab yang baik bukanlah hal yang menjengkelkan. Satu cara sahabat kental menyatakan kesukaannya adalah dengan cara menghabiskan waktu bersama-sama entah pergi menonton, jalan-jalan atau mengobrol. Teman akrab selalu berharap untuk selalu bersama sama karena meraka mengalami kegembiraan atau kesenangan secara bersama sama, mereka menikmati bersama sama dalam berbicara, dan mereka menikmati dalam berbagi pengalaman. 2. Kepercayaan Karakteristik penting lainnya mengenai keakraban ialah kepercayaan atau trust. Kepercayaan ialah menempatkan kepercayaan atau confidence kepada yang lain 36 sedikit banyak hamper selalu melibatkan beberapa resiko. Ini merupakan suatu prediksi jika anda mengungkapkan diri anda kepada yang lain, hasilnya akan menguntungkan anda dan bukan merugikan anda. Kita percaya orang-orang itu yang antara lain tidak akan dengan sengaja merugikan kepentingan kita Lafollette, 1996, rusbult dan koleganya 2001 menunjukkan. “sebagaimana para mitra mengembangkan kepercayaan yang bertambah terhadap satu sama lain, maka tingkat ketergantungan mereka menjadi bertambah satu sama lain. Yakni, mereka menjadi bertambah tingkat kepuasannya, meningkat keinginnanya untuk tidak melakukan berbagai alternative, dan makin bertambah keinginan untuk memperkuat didalam hubungan.” 3. Pengungkapan Diri Keakraban menghendaki secara relative pengungkapan diri atau self-disclousure tingkat tinggi. Melalui berbagai perasaan dan proses pengungkapan diri yang sangat pribadi orang benar-benar dapat mengerti dan mengetahui satu sama lain. Sahabat kental seringkali memperoleh pengetahuan yang paling dalam mengenai mitrra nya. Sebagai hasil dari jumlah pengungkapan diri yang meningkat, maka meraka meningkatkan hubungan investasi mereka didalam sebuah hubungan dan mengembangkan rasa “kekitaan”. Meskipun tidak realistis dan mungkin tidak diinginkan untuk berharap dapat berbagi perasaan dengan sejumlah besar orang, pencapaian mengenai tingkat berbagi perasaan mengenai komunikasi dengan sejumlah orang merupakan tujuan komunikasi yang sangat bermanfaat. Apabila orang merasakan bahwa mereka mendapatkan kepuasan karna bersama-sama dan mampu berbagi gagasan dan perasaan, maka keakraban mereka tumbuh. Sekalipun dengan hubungan yang akrab, masih terdapat batas batas mengenai 37 jumlah pengungkapan diri yang sesuai. Meskipun mengkomunikasikan informasi pribadi mengenai diri dan melakukan pengamatan pribadi mengenai orang lain adalah perlu bagi keakraban supaya berkembang, pada kejadian keterbukaan tanpa syarat dapat terjadi gangguan hubungan sebagai kebalikan dari hubungan balik. Seperti Mills Clark 2001 menjelaskan: “Berbagi dan mengemukakan informasi pribadi merupakan karakteristik hubungan komunal secara timbale balik yang kuat dimana pengungkapan diri telah diajarkan sebagai inti dari hubungan yang erat” 4. Tanggung Jawab Hubungan akrab memerlukan tanggung jawab yang mendalam, misalnya hubungan akrab dicirikan oleh pada tahap tertentu dimana seseorang membatalkan hubungan dengan orang lain agar dapat menyediakan lebih banyak waktu dan energy pada hubungan yang utama. Hubungan yang akrab memiliki ikatan yang kuat sekali. Adakalanya seseorang pindah ke kota lain, hubungan mereka berdua tidak terpengaruh. Walaupun mereka hanya dapat berjumpa sesekali setahun. 5. Model Interaksional Terdapat beberapa model atau teori untuk menganalisa hubungan antarpribadi. Dalam penelitian ini menggunakan model interaksional. Model interaksional menekankan pada proses komunikasi dua arah diantara para komunikator. Dengan kata lain, komunikasi berlangsung dua arah yaitu dari pengirim dan kepada penerima dan dari penerima kepada pengirim. Proses melingkar ini menunjukkan bahwa komunikasi selalu berlangsung. 38 Model interaksional memandang setiap hubungan antar pribadi sebagai suatu sistem. Setiap sistem memiliki sifat-sifat structural, integrative dan medan. Semua sistem terdiri dari subsistem-subsistem yang saling bergantung dan bertindak bersama sebagai satu kesatuan. Semua sistem mempunyai kecendrungan untuk memelihara dan mempertahankan kesatuannya. Bila ekuilibrum sistem terganggu, segera akan ambil tindakannya. Dalam mempertahankan ekuilibrium , sistem dan subsistem harus melakukan transaksi yang tepat dengan lingkungannya medan. Selain itu dalam model interaksional, manusia dianggap lebih aktif. Menurut model interaksional para pesertanya adalah orang-orang yang mengembangkan potensi manusiawinya melalui interaksi social. Patut dicatat bahwa model ini menempatkan sumber dan penerima yang memiliki kedudukan yang sederajat. Satu elemen yang penting bagi model interaksional adalah umpan balik feedback atau tanggapan terhadap suatu pesan.

2.11 Kerangka Pikir

Selayaknya makhluk sosial, kita pasti membutuhkan komunikasi dengan orang lain, bisa dalam jumlah kecil ataupun jumlah banyak kelompok. Komunikasi ini dilakukan untuk menjalin hubungan antar makhluk satu dengan yang lainnya. Menurut Thomas M Scheidel kita berkomunikasi terutama untuk menyatakan dan mendukung identitas diri untuk membangun kontak sosial dengan orang di sekitar kita dan mempengaruhi orang lain, merasa berpikir atau berperilaku seperti yang kita inginkan. Jadi menurutnya tujuan utama kita berkomunikasi adalah untuk mempengaruhi lingkungan fisik dan psikologis kita.

Dokumen yang terkait

Peranan Komunikasi Sebagai Solusi Konflik (Studi Deskriptif Komunikasi Antar Pribadi sebagai Solusi Konflik pada Hubungan Persahabatan Remaja di SMA ST. THOMAS -2 MEDAN)

8 214 101

Peran Komunikasi Antar Pribadi Pengajar Tari Dalam Meningkatkan Potensi Diri Anak (Studi Kasus Pada Sanggar Tari Sir Istana Maimun Medan)

0 58 136

Peran Komunikasi Antar Pribadi(Studi Deskriptif Peranan Komunikasi Antar Pribadi Untuk Mensosialisasikan Bantuan Operasional Sekolah Kepada Siswa SD. Advent Timbang Deli Medan).

0 57 127

Pendekatan Neuro-Linguistic Dalam Komunikasi Antar Pribadi : (Studi Deskriptif Pendekatan Neuro-Linguistic Dalam Komunikasi Antar Pribadi Pada Karyawan PT Bank Bukopin Cabang Syariah Medan)

6 51 77

Komunikasi Antar Pribadi Ayah Dan Perkembangan Kecerdasan Emosional Anak Remaja (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Antar Pribadi Ayah terhadap Perkembangan Kecerdasan Emosional Anak Remaja di SMA Swasta Al- Ulum, Medan)

0 44 140

PERANAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DALAM MEMBANGUN HUBUNGAN YANG HARMONIS (Studi Pada Manajer Band Brother Oi di Bandar Lampung)

0 7 74

PERANAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DALAM MENINGKATKAN KEAHLIAN DASAR-DASAR FOTOGRAFI (Studi Pada Calon Anggota UKM Fotografi ZOOM Universitas Lampung Angkatan 15)

0 8 9

Peranan Komunikasi Antar Pribadi Antara Pengajar Muda dan Peserta Didik Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar ( Studi pada Program Lampung Mengajar di SDN 01 Pulau Legundi Kabupaten Pesawaran )

3 53 80

PERANAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI. pptx

0 0 2

KEDEKATAN HUBUNGAN ANTAR PRIBADI DAN

0 1 15