NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain 71

36. MANAJEMEN RISIKO

Lanjutan

a. Risiko Kredit

lanjutan Guna mencapai Bank Kalteng sebagai BPD Regional Champion BRC serta dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi daerah, Bank Kalteng harus mempersiapkan strategi nyata dalam meningkatkan portofolio kredit produktif minimal 55 dari total kredit sesuai Peraturan Bank Indonesia Nomor 1426PBI2012 tanggal 27 Desember 2012. Masih terdapat kurangnya akurasi analisa dalam pemberian kredit di mana kurangnya pemantauan usaha debitur yang masih belum maksimal dan juga disebabkan analis kurang memantau aktivitas rekening nasabah yang merupakan pencerminan dari aktivitas keuangan debitur. Pencatatan Nomor SPK dengan Surat Kuasa lainnya yang terkait dengan dokumentasi kredit masih ditemukan ketidakakuratan, apabila kredit bermasalah akan merugikan bank karena pengikatan aspek jaminan yang telah dilakukan tidak memberikan perlindungan yang memadai.

b. Risiko Pasar

Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas dimasa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan variabel pasar, seperti : suku bunga, nilai tukar, harga ekuitas, dan harga komoditas. Risiko Inhern Low to Moderate: Dengan mempertimbangkan aktivitas bisnis yang dilakukan Bank, kemungkinan kerugian yang dihadapi Bank dari risiko inhern komposit tergolong rendah selama periode waktu tertentu dimasa datang. Bank Kalteng merupakan Bank Umum yang belum berorientasi Bank Devisa sehingga eksposur risiko pasar dari trading tidak ada. Bank juga tidak memiliki Transaksi Derivatif dan PDN. Rasio Aset Keuangan dengan sisa jatuh tempo diatas 1 tahun dibandingkan Kewajiban dengan sisa jatuh tempo diatas 1 tahun menunjukkan bahwa Aset Keuangan Bank Kalteng dengan sisa jatuh tempo diatas 1 tahun untuk setahun kedepan sangat besar dibandingkan dengan jumlah kewajibannya. Hal ini dapat diartikan bahwa aset Bank untuk jangka waktu diatas 1 tahun masih mampu mengcover kewajiban Bank kepada pihak ketiga. Namun hal tersebut juga mengakibatkan Bank berpotensi besar terkena eksposur Risiko Pasar karena Bank berpotensi kehilangan pendapatan bunga yang lebih besar mengingat mayoritas penyaluran kredit Bank Kalteng adalah kredit konsumtif jangka panjang dengan karakteristik tingkat suku bunga fix tetap sementara sumber pendanaan jangka pendek Bank relatif lebih responsif terhadap perubahan suku bunga. PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain 72

36. MANAJEMEN RISIKO

Lanjutan

b. Risiko Pasar

lanjutan Karakteristik aktivitas bisnis Bank terkait suku bunga pada banking book masih sederhana sehingga modal Bank saat ini masih mampu mengakomodir eksposur perubahan suku bunga yang ekstrim. Penilaian Kualitas Penerapan Manajemen Risiko Satisfactory : Kualitas penerapan manajemen risiko pasar secara komposit memadai, meskipun demikian tetap perlu mendapatkan perhatian manajemen mengingat perkembangan pasar yang selalu berubah. Walaupun Bank Kalteng belum berorientasi pada Bank Devisa dan Bisnis Trading , namun Manajemen memiliki awareness dan pemahaman yang cukup baik mengenai manajemen risiko pasar. Kecukupan Sistem Pengendalian Risiko Pasar cukup memadai. Hal ini tercermin dari adanya pemisahan fungsi antara satuan kerja bisnis dengan satuan kerja yang melaksanakan fungsi pengendalian. Namun demikian, cakupan pelaksanaan audit terhadap aktivitas fungsional yang memiliki eksposur Risiko Pasar masih perlu ditingkatkan efektifitasnya

c. Risiko Suku Bunga

Risiko pasar banking book disebabkan perubahan suku bunga dan nilai tukar atas aktivitas banking book . Risiko pasar banking book dikelola dengan mengoptimalkan struktur laporan posisi keuangan Bank untuk mendapatkan imbal hasil yang maksimal sesuai tingkat risiko yang dapat diterima Bank. Pengendalian risiko pasar banking book dilakukan dengan menetapkan limit yang mengacu pada ketentuan regulator dan internal yang dimonitor secara mingguan maupun bulanan oleh Divisi Treasuri. Tabel berikut ini merangkum tingkat suku bunga rata-rata efektif. 2016 2015 Aset Penempatan pada Bank lain 6,02 6,75 Pinjaman yang Diberikan 10 - 21 10 - 21 Liabilitas Simpanan Nasabah - Giro 1,88 1,55 - Tabungan 1,50 1,78 - Deposito Berjangka 6,05 7,39 - Pinjaman yang Diterima 15,00 13,00 Kecukupan Sistem Pengendalian Risiko Pasar cukup memadai. Hal ini tercermin dari adanya pemisahan fungsi antara satuan kerja bisnis dengan satuan kerja yang melaksanakan fungsi pengendalian. Namun demikian, cakupan pelaksanaan audit terhadap aktivitas fungsional yang memiliki eksposur Risiko Pasar masih perlu ditingkatkan efektifitasnya.