Metode Observasi Jadwal Penelitian No.

2. Informan Biasa : Masyarakat yang tinggal disekitar keluarga yang melakukan perkawinan tidak tercatat.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut:

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data Primer

Teknik pengumpulan data primer adalah pengumpulan data yang diperoleh melalui kegiatan penelitian langsung ke lokasi penelitian field research untuk mencari data-data yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara:

a. Metode Observasi

Observasi atau pengamatan adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian. Data penelitian tersebut dapat diamati oleh peneliti. Observasi merupakan pengamatan langsung terhadap berbagai gejala yang tampak pada penelitian. Hal ini ditujukan untuk mendapatkan data yang akan mendukung hasil wawancara. Data yang diperoleh melalui observasi atau pengamatan yang akan dilakukan oleh peneliti. Dalam penelitian ini peneliti melakukan Beberapa pengamatan yang akan dilakukan peneliti ada yang berperan serta terbatas, maksudnya adalah peneliti tidak merahasiakan identitas diri, akan terlibat ringan dengan yang sedang dilakukan si informan pada saat pengamatan langsung, misalnya keseharian hidup informan berinteraksi dengan subjek dan objek yang berkaitan dengan penelitian, hal tersebut Universitas Sumatera Utara adalah untuk membina hubungan yang lebih baik dengan informan. Nawawi, 1989 : 45

b. Metode Wawancara

Metode wawancara merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara. Salah satu bentuk wawancara yang dipakai dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam merupakan proses tanya jawab secara langsung yang di tujukan terhadap informan di lokasi penelitian dengan menggunakan panduan wawancara. Wawancara mendalam yang dimaksudkan adalah percakapan yang sifatnya luwes, terbuka, dan tidak baku. Intinya adalah peneliti akan mengadakan pertemuan berulang kali secara langsung dengan informan, dengan harapan informan dapat mengungkap informasi atau data yang diharapkan dengan datanya sendiri.

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data Sekunder

Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan dan pencatatan dokumen yaitu dengan mengumpulkan data dan mengambil informasi dari berbagai buku-buku referensi, dokumen, foto-foto dan internet yang dianggap relevan dengan masalah yang diteliti. Bentuk pengumpulan data sekunder yang dilakukan adalah Penelitian Kepustakaan yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku ilmiah, tulisan, karangan ilmiah, laporan penelitian yang berkaitan dengan topik penelitian. Beberapa komponen mungkin terdiri dari diskusi mengenai perencanaan untuk menganalisa data. Proses analisa data adalah memilih; tidak ada “right way” jalan Universitas Sumatera Utara yang benar. Metafora Kiasan dan Analogi sama tepatnya dengan pertanyaan terbuka-tertutup. Analisis data mengharuskan peneliti merasa nyaman dengan kategori mengembangkan dan membuat perbandingan serta perbedaan. Analisis data juga mensyaratkan bahwa peneliti terbuka untuk kemungkinan dan melihat pertentangan atau penjelasan alternatif untuk penemuan juga kecendrungannya adalah untuk peneliti pemula untuk mengumpulkan lebih banyak informasi dari pada yang dapat mereka kelola atau kurangi menjadi analisis yang penuh makna. Idrus, 2009 : 32 1. Dalam analisa data kualitatif ada beberapa langkah yang dapat membantu pengembangan analisa data yaitu; a menganalisis proses berlangsungnya suatu fenomena sosial dan memperoleh suatu gambaran yang tuntas terhadap proses tersebut; dan b menganalisis makna yang ada dibalik informasi, data, dan proses suatu fenomena sosial itu. 2. Berdasarkan tujuan-tujuan analisis data itu, maka ada tiga kelompok besar metode analisis data kualitatif, yaitu; a kelompok metode analisis teks dan bahasa; b kelompok analisis tema-tema budaya; dan c kelompok analisis kinerja dan pengalaman individual, serta perilaku intitusi. Universitas Sumatera Utara

3.5 Jadwal Penelitian No.

KEGIATAN BULAN KE 1 2 3 4 5 6 7 1 Pra- Observasi √ 2 Pengajuan Judul √ 3 ACC Judul √ 4 Penyusunan Proposal Penelitian √ 5 Seminar Proposal √ 6 Revisi Proposal dan Penguatan Referensi √ 7 Persiapan Instrument Penelitian √ 8 Administrasi dan Pengurusan Izin √ 9 Operasi Penelitian: Penelusuran Literatur Observasi Wawancara Mendalam √ √ 10 Penyusunan Laporan Penelitian Pengelompokan dan Analisis Data Konsep Laporan Perbaikan dan Penyempurnaan Laporan Penelitian √ √ √ 11 Sidang Meja Hijau √ Universitas Sumatera Utara

BAB IV TEMUAN DATA DAN INTERPRETASI DATA

4.1 Gambaran Umum Kelurahan Tanjung Sari Kecamatan Medan Selayang Kota Madya Medan

Kelurahan Tanjung Sari berada di Kecamatan Medan Selayang, Kota Madya Medan, Provinsi Sumatera Utara. Merupakan salah satu dari 6 kelurahan yang berada di bagian Kecamatan Medan Selayang, Medan Sumatera Utara. Kelurahan ini memiliki luas kurang lebih 5,10 km2 atau 24,83 dari seluruh luas wilayah Kecamatan Medan Selayang. Kelurahan Tanjung Sari dihuni oleh 33.063 penduduk dengan kepadatan penduduk 6.483 per km2 dan berada pada ketinggian 26-50 meter di atas permukaan laut. Batas-batas wilayah Kelurahan Tanjung Sari : Sebelah Timur berbatasan dengan : Kelurahan Padang Bulan I, Kelurahan Padang Bulan II, dan Kelurahan Beringin Sebelah Selatan berbatasan dengan : Kelurahan Sempakata dan Kecamatan Medan Tuntungan Sebelah Barat berbatasan dengan : Kelurahan Asam Kumbang Sebelah Utara Berbatasan dengan : Kecamatan Medan Sunggal Kelurahan Tanjung Sari merupakan salah satu pintu gerbang utama untuk memasuki kecamatan Medan Selayang begitu pula dengan akses kota Medan. Kelurahan Tanjung Sari juga merupakan poros tengah kekuatan sektor ekonomi Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Posisi Perempuan dalam Status Sosial Keluarga Pakpak (Studi kasus pada Keluarga Etnis Pakpak di Kelurahan Sidiangkat Kecamatan Sidikalang)

4 72 115

Interaksi Sosial Keluarga Poligami Suku Karo (Studi Kasus di Desa Kutarakyat, Kec. Naman)

6 98 76

Pengaruh Tingkat Status Sosial Ekonomi Masyarakat Terhadap Partisipasi Politik Pada Pemilu Presiden 2009 (Studi deskriptif: Kelurahan Sitirejo I, Medan, Sumatera Utara)

1 29 105

Status Gizi Balita Di Posyandu Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru

1 23 58

Gerakan Sosial HIPPMA ( Himpunan Pensiunan Perkebunan Maju Bersama) Dalam Memperjuangkan Hak-Hak Pensiunan Buruh PTPN II (Studi Deskriptif Desa Tanjung Sari, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang)

1 30 109

Gerakan Sosial HIPPMA ( Himpunan Pensiunan Perkebunan Maju Bersama) Dalam Memperjuangkan Hak-Hak Pensiunan Buruh PTPN II (Studi Deskriptif Desa Tanjung Sari, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang)

0 83 109

Pembagian Waris Dalam Perkawinan Tidak Tercatat (Studi Kasus Perkawinan Poligami di Kelurahan Cipete Selatan)

2 38 84

KESETIAAN PASANGAN SUAMI ISTERI (Studi Kasus Pelaku Perkawinan Anak Dibawah Umur Kesetiaan Pasangan Suami Isteri (Studi Kasus Pelaku Perkawinan Anak Dibawah Umur Di Kecamatan Candi Sari, Semarang).

1 2 15

KESETIAAN PASANGAN SUAMI ISTERI (Studi Kasus Pelaku Perkawinan Anak Dibawah Umur Kesetiaan Pasangan Suami Isteri (Studi Kasus Pelaku Perkawinan Anak Dibawah Umur Di Kecamatan Candi Sari, Semarang).

1 1 19

STATUS HUKUM PERNIKAHAN YANG TIDAK TERCATAT MENURUT UNDANG-UNDANG PERKAWINAN INDONESIA

0 0 13