Yuni Triesa
Yuni panggilan akrab para tetangga dilingkungan tempat tinggalnya. Yuni perempuan suku Jawa beragama islam ini berusia 25 tahun yang menyelesaikan
pendidikan akhirnya di jenjang SMK. Yuni bersama suaminya Gelang seorang pendatang dari luar kota Medan kini berkediaman di Jalan Flamboyan Raya No. 55.
Yuni kesehariannya berkerja disalah satu cafe di dekat kediamannya sebagai salah satu dari pegawai cafe di tempat tersebut. Sementara suaminya berprofesi sebagai
buruh pabrik di daerah Tanjung Morawa. Pernikahan mereka diadakan di kediaman orang tua Yuni dan berlangsung
secara ajaran Islam tanpa adanya pencatatan oleh pegawai pencatat perkawinan negara. Pada saat pernikahan mereka berlangsung hadir ustadz sebagai penghulu,
ayah kandung Yuni sebagai wali langsung Yuni, dan keluarga yuni sebagai saksi, sementara dari pihak Gelang, Gelang hanya didampingi oleh paman dan bibinya.
4.6.2 Informan Biasa
Informan Biasa pada penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal disekitar keluarga yang melakukan perkawinan tidak tercatat.
Tiarma Sembiring S.pd
Bibi Tiarma biasa sebutan yang perempuan 55 tahun yang seorang muslimah suku Karo ini dipanggil dilingkungan sekitarnya. Bibi Tiarma sebagai sarjana
pendidikan ini berprofesi sebagai Guru SD yang mengajar di sekolah dasar negeri di yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Beliau tinggal di Jalan Flamboyan Raya No.
45 bersama suami dan 2 anak laki-lakinya yang sudah mapan dan bekerja sebagai seorang sipir penjara dan seorang anggota Polisi.
Universitas Sumatera Utara
Warta Tarigan
Kila adalah panggilan pria berumur 63 tahun oleh para tetangganya. Kila dalam bahasa Karo artinya sama dengan Paman. Pak Warta mengenyam pendidikan
pada tingkat SLTA dan seorang pemeluk agama Islam ini kesehariannya berprofesi sebagai Wiraswasta dengan membuka Kedai kopi yang letak kedai kopi tersebut
berada di bagian depan rumahnya. Sebelum berwiraswasta pak Warta dulunya adalah salah satu dari kontraktor borongan yang usaha kontraktornya biasa bekerja sama
dengan Dishub Sumatera Utara dalam membuat dan memperbaiki jalan-jalan di provinsi Sumatera Utara.
Sebelum bekerja sebagai kontraktor, dahulunya pak Warta adalah seorang sipir penjara yang kemudian mengganti pekerjaannya sebagai kontraktor sampai pada
2 tahun yang lalu beliau menderita sakit stroke pada sebagian tubuh sebelah kirinya beliau berhenti sebagai kontraktor dan pada tahun 2013 kondisi beliau mulai
membaik sampai akhirnya sekarang ini beliau berwiraswasta di rumahnya.
Meilani Hasibuan
Lani panggilan akrab yang biasa orang-orang di lingkungannya memanggilnya. Ia seorang ibu rumah tangga berusia 32 tahun beragama islam yang
bertempat tinggal di Jalan Flamboyan Raya No. 24. Beliau bertetangga baik dengan Ibu Herna perempuan yang melakukan perkawinannya dengan pernikahan tidak
tercatat. Dan tak jarang ibu Lani sering terlihat dirumah ibu Herna hanya untuk sekedar membantu ibu Herna dalam mengolah gorengan yang hendak akan dijual ibu
Herna pada siang harinya.
Esti
Universitas Sumatera Utara
Ibu rumah tangga berusia 25 tahun dan berdarah Jawa ini menghidupi kebutuhan sehari-harinya dengan bekerja sebagai buruh pabrik kopi di kawasan
Tanjung Morawa. Selain seorang buruh pabrik kopi, di rumah Esti adalah seorang istri dan Ibu dengan 1 orang anak laki-laki berusia 7 tahun yang wali kelas anak laki-
lakinya adalah Bibi Tiarma. Beliau yang bertetangga bersebelahan langsung dengan Ibu Ida ini adalah seorang yang ramah meski sepulang beliau bekerja yang tubuh
pasti masih penuh dengan letih dari pekerjaan, beliau sempat memberikan waktu istirahatnya kepada peneliti untuk melakukan wawancara.
Dariah Situmorang
Dariah perempuan 42 tahun ini adalah pemilik rumah kontrakan yang umumnya ditinggali oleh para pasangan pelaku perkawinan tidak tercatat. Beliau
tidak terlalu mempersalahkan siapa yang akan menyewa rumah-rumah kontrakannya karena menurut beliau selama ini dia menyewakan rumah kontrakannya penghuninya
selalu orang baik-baik yang minimal dia katakan ia mengenal dengan orang yang mengantarkan para penghuni rumah kontrakannya pada saat calon penghuni sedang
mencari rumah kontrakan untuk ditinggali. Beliau yang beragama Kristen Protestan ini bertempat tinggal di Jalan
Flamboyan Raya No. 17 dimana rumah kontrakannya juga berada di lingkungan Jalan Flamboyan Raya. Dengan tidak tanggung-tanggung jumlah rumah kontrakannya di
sekitar lingkungan tersebut berjumlah sekitar 25 rumah.
Sri Marpaung
Bu Sri biasa perempuan berdarah Batak Toba ini dipanggil oleh tetangga di lingkungannya. Seorang ibu rumah tangga berusia 54 tahun yang menikah dengan
Universitas Sumatera Utara
pria ramah Toni Ginting 60 selama masa pernikahannya mereka telah dikaruniai 5 orang anak dan 2 di antara anak ibu Sri sudah memberikan pasangan suami istri
ramah tamah ini 3 orang cucu. Bu Sri tinggal bersama suami dan 3 anaknya yang di Jalan Flamboyan Raya
No. 52 ini terkenal akrab dengan pasangan Yuni dan Gelang keluarga yang melakukan perkawinan tidak tercatat.
4.7 Hasil Interpretasi Data 4.7.1 Orientasi Perempuan istri Pelaku Perkawinan Tidak Tercatat