famotidin penimbangan serbuk 6 kali perlakuan, dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml, ditambahkan 10 ml HCl 0,1 N, dikocok, diencerkan dengan
HCI 0,1 N sampai garis tanda konsentrasi teoritis 100 µgml, disaring, 5 ml filtrat pertama dibuang. Dipipet 7 ml larutan 100 µgml, dimasukkan ke
dalam labu tentukur 50 ml, diencerkan dengan HCl 0,1 N sampai garis tanda konsentasi teoritis 14 µgml. Diukur serapan pada panjang gelombang
maksimum menggunakan HCl 0,1 N sebagai blanko. Persyaratan: Tablet famotidin mengandung famotidin tidak kurang dari 90,0
dan tidak lebih dari dari 110,0 dari yang tertera pada etiket USP XXXII, 2009.
3.5 Evaluasi Tablet
3.5.1 Keseragaman kandungan
Setiap tablet mengandung kadar zat aktif 10 mg famotidin. Ini berarti kadar zat berkhasiat lebih kecil dari 50 bobot. Oleh karena itu penetapan
keseragaman sediaan dilakukan dengan cara penetapan uji keseragaman kandungan.
Cara: Diambil 10 tablet, ditimbang seksama satu per satu dan dicatat berat dari tiap tablet. Kemudian 1 tablet digerus sampai homogen. Ditimbang seksama
sejumlah serbuk tablet setara 1 mg famotidin, dimasukkan ke dalam labu tentukur 10 ml, ditambahkan 10 ml HCl 0,1 N, dikocok, diencerkan dengan
HCI 0,1 N sampai garis tanda konsentrasi teoritis 100 µgml, disaring, 5 ml filtrat pertama dibuang. Dipipet 7 ml larutan 100 µgml, dimasukkan ke
dalam labu tentukur 50 ml, diencerkan dengan HCl 0,1 N sampai garis tanda
Universitas Sumatera Utara
konsentasi teoritis 14 µgml. Diukur serapan pada panjang gelombang maksimum yang diperoleh. Percobaan dilakukan sebanyak 3 kali untuk setiap 1
tablet. Demikian juga untuk tablet berikutnya. Persyaratan: Keseragaman kandungan dipenuhi jika jumlah zat aktif dalam
masing-masing dari 10 satuan sediaan terletak antara 85,0 - 115,0 dari yang tertera di etiket dan simpangan baku relatif kurang dari atau sama dengan
6. Jika 1 satuan terletak diluar rentang 85,0 - 115,0 seperti yang tertera pada etiket dan tidak ada satuan yang terletak di luar rentang 75,0 - 125,0
dari yang tertera pada etiket, atau jika simpangan baku relatif lebih besar dari 6,0 atau jika kedua kondisi tidak dipenuhi, dilakukan uji 20 satuan tambahan.
Persyaratan dipenuhi jika tidak lebih dari 1 satuan dari 30 satuan terletak diluar rentang 85,0 - 115,0 dari yang tertera pada etiket dan tidak ada satuan yang
terletak di luar rentang 75,0 - 125,0 dari yang tertera pada etiket dan simpangan baku relatif dari 30 satuan sediaan tidak lebih dari 7,8 Ditjen
POM, 1995.
3.5.2 Waktu hancur
Alat: Disintegration Tester Erweka. Cara: Dilakukan pada 6 tablet. Dimasukkan 1 tablet pada masing-masing
tabung dari keranjang, dimasukkan satu cakram pada tiap tabung. Digunakan air bersuhu 37º ± 2ºC sebagai media kemudian alat dijalankan. Waktu hancur
tablet dicatat yaitu sejak tablet dinaikturunkan sampai tablet hancur. Tablet dinyatakan hancur jika tidak ada bagian tablet yang tertinggal di kasa.
Universitas Sumatera Utara
Persyaratan: Tablet memenuhi syarat jika waktu hancur tablet tidak lebih dari 15 menit. Bila 1 tablet atau 2 tablet tidak hancur sempurna ulangi pengujian
dengan 12 tablet lainnya; tidak kurang 16 tablet dari 18 tablet yang diuji harus hancur semua Ditjen POM, 1995.
3.5.3 Friabilitas