PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
18
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan k. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan lanjutan
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas penurunan nilai non-keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
l. Penyisihan untuk Penggantian Perabotan dan Peralatan Hotel
Penyisihan untuk penggantian perabotan dan peralatan hotel ditetapkan sebesar 2 dari jumlah service charge untuk Hotel Jayakarta Jakarta, 1 dari jumlah service charge untuk Hotel Jayakarta
Anyer dan Cisarua, dan 5 dari jumlah service charge untuk Hotel Jayakarta Bandung, Bali, Yogyakarta, Lombok, dan Flores.
m. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual.
Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-
Undang Ketenagakerjaan No. 132003 “UU 132003”. Grup harus menyediakan program pensiun dengan imbalan minimal tertentu sesuai dengan
UU 132003. Program pensiun Grup berdasarkan perhitungan imbalan pensiun yang dilakukan oleh aktuaris menunjukkan bahwa perkiraan imbalan yang disediakan oleh program pensiun Grup
akan melebihi imbalan pensiun minimal yang ditentukan oleh UU 132003. Perhitungan imbalan pascakerja ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit.
Akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial yang melebihi 10 dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada awal periode pelaporan diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa
kerja karyawan yang berpartisipasi. Keuntungan atau kerugian aktuaria dari penyesuaian dan perubahan asumsi aktuaria sebagai
kelebihan atas nilai yang lebih tinggi antara 10 dari nilai wajar aset program atau 10 dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada awal periode diamortisasi dan diakui sebagai biaya atau
keuntungan selama perkiraan rata-rata sisa periode jasa pegawai yang masuk program pensiun.
Biaya jasa lalu diakui sebagai beban dengan metode garis lurus sepanjang periode sampai imbalan tersebut menjadi vested. Jika manfaat telah menjadi hak atau vested, segera setelah
pengenalan program, program pensiun, biaya jasa lalu diakui secara langsung.
n. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali
Akuisisi atau pelepasan Entitas Anak dari atau kepada entitas yang merupakan entitas sepengendali yang merupakan reorganisasi perusahaan-perusahaan di bawah pengendali yang
sama pooling of interest dipertanggungjawabkan sesuai dengan PSAK No. 38 Revisi 2004, “Akuntansi Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Transfer aset, liabilitas, saham dan
instrumen kepemilikan lainnya di antara entitas sepengendali tidak menghasilkan laba atau rugi bagi perusahaan atau bagi perusahaan individu berada di bawah grup yang sama. Karena
transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tidak menimbulkan perubahan substansi ekonomi atas kepemilikan aset, liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan,
maka aset dan liabilitas yang ditransfer dicatat pada nilai tercatat.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
19
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan n. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali lanjutan
Selisih antara harga pengalihan dengan nilai tercatat setiap transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dibukukan pada akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”
pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sampai dengan tanggal 31 Desember 2012.
Sejak tanggal 1 Januari 2013, Grup menerapkan PSAK No. 38 Revisi 2012, Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”. Standar ini menyatakan bahwa selisih antara jumlah imbalan yang
dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap kombinasi bisnis entitas sepengendali diakui di ekuitas dan disajikan dalam akun Tambahan Modal Disetor.
o. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak
termasuk diskon, rabat, Pajak Hotel dan Restoran PHR, dan Pajak Pertambahan Nilai PPN.
Pendapatan jasa Pendapatan jasa diakui pada saat jasa diberikan.
Uang jasa yang diterima di muka namun belum jatuh tempo dikelompokkan dalam akun Pendapatan Diterima Di Muka pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Penjualan barang Pendapatan dari penjualan barang diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan telah berpindah
kepada pembeli. Pendapatan bunga
Pendapatan bunga merupakan pendapatan yang diperoleh Grup atas penempatan dana di bank dan deposito yang diakui pada saat diperoleh atau saat terjadinya.
Dividen Pendapatan dividen diakui pada saat hak Grup untuk menerima pembayaran ditetapkan.
Pendapatan sewa Pendapatan sewa diakui sesuai dengan periode yang sudah berjalan pada tahun yang
bersangkutan. Pendapatan yang diterima di muka ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan secara berkala sesuai dengan kontrak yang berlaku.
Pendapatan dari investasi jangka pendek Pendapatan dari investasi jangka pendek diakui pada saat terjadi perubahan nilai wajar investasi
jangka pendek. Beban
Beban diakui pada saat terjadinya dasar akrual.