Dalam hal ini, pemerintah daerah Pemprov, Pemkab dan Pemkot seharusnya bersinergi untuk melakukan pengelolaan sumberdaya alam yang
berorientasi pada konsep pengelolaan berwawasan lingkungan dan lebih mengedepankan paradigma fasis lingkungan eco-facisme yang menganggap
bahwa pengelolaan lingkungan dan sumberdaya alam diupayakan untuk kepentingan lingkungan itu sendiri ketimbang paradigma pembangunan
lingkungan eco-development yang menganggap bahwa keberadaan lingkungan dan potensi sumberdaya alam yang terkandung di dalamnya dapat
dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan dan pemenuhan kebutuhan manusia.
Oleh karena itu, meski sumberdaya alam merupakan modal dasar pembangunan yang harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk
menghasilkan nilai ekonomis, namun tidak berarti bahwa pemerintah daerah mengabaikan perhatian terhadap masalah lingkungan. Kita tidak ingin istilah
yang dikemukakan oleh Eep Saefulloh Fatah Kompas, 4 Mei 2007 bahwa demokrasi gagal berdamai dengan lingkungan menjadi sebuah realita dalam
pengelolaan sumberdaya alam di Kalimantan Timur.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peran pemerintah provinsi sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat untuk
10
menghasilkan keterpaduan dalam pengelolaan sumberdaya alam di Kalimantan Timur ?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Mengunkap dan menggambarkan pengelolaan sumber daya alam dalam era
otonomi daerah pada level pemerintahan propinsi yang memiliki fungsi pada koordinasi pengelolaan antar daerah
2. Menggambarkan posisi pemerintah propinsi dalam pengelolaan sumber daya alam khususnya dalam kaitan besarnya kewenangan yang dimiliki
oleh pemerintah propinsi dalam mengelola dan mengkoordinasikan berbagai permasalahan dalam pengelolaan sumber daya alam di daerah
sehingga mampu menyelesaikan berbagai permasalahan yang muncul. 3. Mengunkap peran pemerintah daerah dalam menjaga dan melestarikan
lingkungan melalui suatu bentuk pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan memiliki daya guna bagi pembangunan masyarakat
sekitar yang tidak dapat dipisahkan oleh batas-batas adminsitratif. 4. Menemukan formula pendekatan yang dapat diberikan kepada pemerintah
pusat maupun pemerintah daerah dalam mengelola dan mengembangkan potensi sumber daya alam di daerah sehingga mampu memberikan
11
kontribusi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di daerah.
C. Urgensi Penelitian
Disamping melaksanakan identifikasi terhadap kewenangan pemerintah propinsi dalam penmgelolaan sumber daya alam, dalam penelitian
ini juga diharapkan mampu memberikan masukan kepada pemerintah pusat Dewan Perwakilan Daerah untuk melihat dan mendapatkan gambaran yang
lebih spesifik mengenai potensi sumber daya alam yanga ada di propinsi Kalimantan Timur yang nantinya akan menjadi bahan dalam penyusunan
perundang-undangan tentang pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam di daerah sehingga konsep pembangunan berkelanjutan dalam bidang
sumber daya alam tetap dapat dilaksanakan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini juga diharapkan mampu
menjadi bahan dasar bagi Pemerintah Pusat Dewan Perwakilan Daerah dalam melihat perhatian pemerintah dalam menjaga dan melestarikan lingkungan
hidup khususnya sumber daya alam yang merupakan aset negara dengan berbagai keanekaragamnya. Selanjutnya temuan-temuan tersebut akan
digunakan sebagai bahan inovasi dan masukan dalam menangani berbagai persoalan pengelolaan sumber daya alam dengan menggunakan pendekatan
12
kebutuhan daerah yang secara langsung mengetahui berbagai persoalan yang ada di daerah. Melalui penelitian ini dipula diharapkan ditemukan suatu model
yang dapat digunakan untuk mengkoordinasikan pengelolaan sumber daya alam di daerah sehingga dapat memperkuat jalannya roda pemerintahan secara
nasional
13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA