Profil Megawati Soekarnoputri – Prabowo Subianto Mega-Pro

commit to user 49

BAB II PROFIL CALON PRESIDEN - WAKIL PRESIDEN

DAN DESKRIPSI KOTA SURAKARTA

A. Profil Megawati Soekarnoputri – Prabowo Subianto Mega-Pro

Pasangan calon presiden dan wakil presiden yang mendapat nomor urutan pertama dalam pemilu 2009 adalah pasangan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo. Pasangan yang diusung PDI Perjuangan - Gerindra itu mendeklarasikan diri sebagai pasangan capres dan wapres pada tanggal 24 Mei 2009. Lokasi pendeklarasian bertempat di area TPA Tempat Pembuangan Akhir Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. Pemilihan lokasi ini bukan tanpa sebab, Gunung sampah Bantar Gebang, identik dengan masyarakat marginal alias kaum yang terpinggirkan. Selain di Bantar Gebang, mereka juga mengadakan deklarasi di pasar tradisional Pasar Gede, Solo pada tanggal 29 Mei 2009. Deklarasi di Bantar commit to user 50 Gebang dan Pasar Gede merupakan bentuk konsistensi pada platform ekonomi kerakyatan yang diusung pasangan tersebut. Visi yang diutarakan Mega-Prabowo apabila mereka menjadi presiden dan wakil presiden masa pemerintahan 2009-2014 adalah: “GOTONG ROYONG MEMBANGUN KEMBALI INDONESIA YANG BERDAULAT, BERMARTABAT, ADIL DAN MAKMUR”. Adapun Misi yang dijunjung adalah: “Menegakkan kedaulatan dan kepribadian bangsa yang bermartabar; Mewujudkan kesejahteraan sosial dengan memperkuat ekonomi kerakyatan; Menyelenggarakan pemerintahan demokratis-konstitusional yang bersih dan efektif”. Visi dan misi di atas merupakan gambaran potret mengenai persoalan hakiki dalam kehidupan bangsa saat ini, dan gambaran tentang arah kemana pikiran dan pekerjaan akan dilakukan dalam 5 tahun yang akan datang. Tema sentral yang diturunkan ke dalam isu-isu pokok juga memberikan landasan operasionalplatform bagi program-program kerja 5 tahun mendatang. Kata “GOTONG ROYONG” merupakan intisari dari ideologi Pancasila 1 Juni, dimana MEGA PRABOWO melihat bahwa tanggung jawab untuk membangun bangsa ke depan harus dilakukan secara bahu-membahu bersama seluruh komponen-komponen bangsa. Sedangkan kata-kata “BERDAULAT”,“ADIL DAN MAKMUR”, dan “BERMARTABAT” adalah amanat Trisakti. commit to user 51 “BERDAULAT” artinya pemerintah harus mampu menyediakan sarana- sarana vital agar rakyat dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar dan meningkatkan kesejahteraannya. Untuk itu bangsa ini harus: 1. Mandiri di bidang pangan, energi, keuangan dan pertahanan keamanan 2. Mengutamakan kemampuan nasional dalam penguasaan dan pengelolaan sumber daya alam 3. Mengutamakan perkembangan ilmu dan teknologi yang terkait dengan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan terbarukan 4. Mendorong produksi dan konsumsi dalam negeri untuk memperkuat ekonomi “ADIL DAN MAKMUR” mengandung arti: 1. Rakyat memiliki kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraan dengan terpenuhinya sarana-sarana dasar di bidang pendidikan, kesehatan dan dalam melakukan proses produksi. Oleh karena itu, pemerintah wajib menyediakan fasilitas dan akses untuk rakyat kecil terutama tani, nelayan, buruh, pedagang kecil dan pelaku ekonomi lainnya Terciptanya keadilan antar wilayah, dimana tidak ada daerah yangh tertinggal jauh dibanding daerah lainnya 2. Terfasilitasinya keragaman di dalam masyarakat sehingga Indonesia bisa menjadi rumah untuk semua anak bangsa. Untuk commit to user 52 itu, hukum dan keadilan serta musyawarah mufakat harus menjadi dasar dalam mengelola perbedaan 3. Negara harus menjamin hidup yang layak bagi rakyat terpinggirkan dan menghargai HAM dalam segala aspeknya “BERMARTABAT” mengandung pengertian: 1. Negara mampu menjamin pertahanan dan keamanan serta integritas wilayah NKRI secara mandiri 2. Memiliki kemampuan dalam menentukan arah pembangunan dan perekonomian tanpa didikte oleh pihak lain 3. Memiliki kepercayaan diri yang tinggi untuk berperan secara regional dan global dalam rangka menciptakan tatanan dunia yang lebih adil 4. Mendorong berkembangnya karakter dan kebudayaan yang mendukung kemajuan dan daya tahan sebagai bangsa Agenda pokok membangun kembali Indonesia Raya: 1. kekayaan Negara untuk kemakmuran rakyat 2. Melaksanakan ekonomi kerakyatan 3. Membangun kedaulatan pangan dan energi 4. Menyelenggarakan pemerintahan yang tegas, bersih, dan efektif dalam melayani rakyat. 5. Menciptakan manusia Indonesia yang unggul, sehat, dan berkepribadian melalui pendidikan, kesehatan dan kebudayaan. commit to user 53 Ø Megawati Soekarnoputri Megawati adalah anak kedua dari Presiden Soekarno yang merupakan proklamator kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Beliau lahir di Yogyakarta pada 23 Januari 1947 dengan nama Dyah Permata Megawati Setiyawati Soekarnoputri. Dia menghabiskan masa sekolah dasar hingga menengah atas di Yayasan Perguruan Cikini, Jakarta. Selepas itu ia pernah kuliah di dua Universitas, yaitu Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Bandung 1965-1967 dan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia 1970-1972, tetapi tekanan politik saat itu mengakibatkan dia tidak dapat menyelesaikan studinya. Ibu dari tiga orang anak ini merintis karier politiknya dengan menjadi Ketua PDI Cabang Jakarta Pusat tahun 1987. Semasa Orde Baru kerinduan akan sosok Soekarno seolah tergantikan oleh Megawati. Maka, tak heran jika Megawati kemudian menjadi sosok yang kuat di PDI, meruntuhkan kekuatan Soerjadi sebagai Ketua Umum PDI saat itu. Naiknya pamor Megawati bahkan dinilai berpotensi mengganggu stabilitas pemerintahan Orde Baru yang sedang berkuasa sehingga ketika Kongres Luar Biasa PDI di Surabaya memilih Megawati sebagai Ketua Umum Partai, intrik politik pun mulai bermunculan. commit to user 54 Setelah menjadi Ketua Umum Partai, Megawati mendiami kantor DPP PDI di Jalan Diponegoro. Kantor tersebut merupakan simbol keberadaan DPP yang sah. Soerjadi yang didukung pemerintah pun memberi ancaman akan merebut secara paksa kantor DPP PDI itu. Ancaman kemudian menjadi kenyataan. Pagi, tanggal 27 Juli 1996 kelompok Soerjadi benar-benar merebut kantor DPP PDI dari pendukung Mega. Aksi penyerangan yang menyebabkan puluhan pendukung Mega meninggal itu, berbuntut pada kerusuhan massal di Jakarta yang dikenal dengan nama Peristiwa 27 Juli. Penyerangan kantor DPP PDI tersebut bukannya menyurutkan semangat para banteng muda, tetapi justru makin mengukuhkan eksistensi Megawati sebagai simbol perlawanan Orde Baru. Mega terus berjuang. PDI pun menjadi dua. Yakni, PDI pimpinan Megawati dan PDI pimpinan Soerjadi. Massa PDI lebih berpihak dan mengakui Mega. Tetapi, pemerintah mengakui Soerjadi sebagai Ketua Umum PDI yang sah. Akibatnya, PDI pimpinan Mega tidak bisa ikut Pemilu 1997. Setelah rezim Orde Baru tumbang, PDI Mega berubah nama menjadi PDI Perjuangan. Pemilu 1999 menjadi pemilu paling fenomenal sejak masa Orde Baru dimulai karena saat itu rezim lama telah tumbang dan PDI Perjuangan telah memberikan sosok baru menjadi harapan rakyat Indonesia. Kejenuhan akan represi politik Orde Baru menjadikan PDI Perjuangan menjadi pilihan pertama rakyat Indonesia hingga meraih suara 33,36 persen dari total suara pada tahun 1999. Meski Megawati dipilih oleh rakyat, tetapi di parlemen dia kalah oleh KH Abdurrahman Wahid yang akhirnya menjadi Presiden dan Megawati menjadi commit to user 55 wakilnya saat itu. Situasi politik yang terus berubah akhirnya menjatuhkan Gus Dur dari jabatannya dan mengangkat Megawati sebagai Presiden sejak pertengahan 2001 hingga 2004. Menjadi Presiden RI dalam situasi krisis ekonomi sosial dan politik bukanlah jalan yang mudah bagi Megawati. Warisan utang dan kemampuan keuangan negara yang sangat berat saat itu membuat presiden ke-5 RI ini mengambil jalan yang sangat tidak populer, yaitu melego saham BUMN, menguras simpanan pemerintah, dan menjual aset Badan Penyehatan Perbankan Nasional. Dengan berbagai langkah itu, Mega yang dipuja pada Pemilu 1999 akhirnya harus menerima kenyataan bahwa dia tidak mampu memenuhi harapan bangsa Indonesia hingga akhirnya PDI Perjuangan tidak lagi populer pada Pemilu 2004. Dan kini, Megawati harus berusaha keras untuk dapat meyakinkan dan meraih simpati rakyat dalam pemilihan presiden 2009. Daftar Riwayat Hidup: Nama : Dr HC Hj. Megawati Soekarnoputri Nama Lengkap: Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri Lahir : Yogyakarta, 23 Januari 1947 Agama : Islam Suami : Surendro alm Taufik Kiemas Anak : Mohammad Prananda Mohammad Rizki Pratama commit to user 56 Puan Maharani Pendidikan : · SD Perguruan Cikini Jakarta, 1954-1959 · SLTP Perguruan Cikini Jakarta, 1960-1962 · SLTA Perguruan Cikini Jakarta, 1963-1965 · Fakultas Pertanian UNPAD Bandung 1965-1967, tidak selesai · Fakultas Psikologi Universitas Indonesia 1970-1972, tidak selesai Karir : · Anggota Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Bandung, 1965 · Anggota DPR-RI, 1993 · Anggota Fraksi DPI Komisi IV · Ketua DPC PDI Jakarta Pusat, Anggota FPDI DPR-RI, 1987-1997 · Ketua Umum PDI versi Munas Kemang 1993-sekarang PDI yang dipimpinnya berganti nama menjadi PDI Perjuangan pada 1999-sekarang · Wakil Presiden Republik Indonesia, Oktober 1999-23 Juli 2001 · Presiden Republik Indonesia ke-5, 23 Juli 2001-2004 Ø Prabowo Subianto commit to user 57 Prabowo yang dilahirkan 17 Oktober 1951 di Jakarta adalah anak ketiga dari begawan ekonomi Sumitro Djojohadikusumo dengan Dora Marie Sigar. Masa kecil Prabowo bersama kedua orangtuanya banyak dilewatkan di negara-negara di Benua Asia dan Eropa. Dalam lingkungan itu, ia menguasai setidaknya empat bahasa asing, yakni Inggris, Jerman, Perancis, dan Belanda. Minat Prabowo pada dunia kemiliteran merujuk pada karier kedua pamannya, Letnan Sujono Djojohadikusumo dan Sersan Mayor Subianto Djojohadikusumo. Kedua pamannya ini gugur dalam Peristiwa Lengkong di Tangerang tahun 1946. Akhirnya ia menetapkan hati untuk memilih pendidikan di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia Akabri di Magelang. Saat bersamaan padahal ia juga diterima di Fakultas Ekonomi Colorado University dan George Washington University. Bak meteor, karier militernya memang melesat berkat kemampuannya sebagai prajurit tempur. Puncak kepemimpinan komandan jenderal pun direngkuhnya. Namun, kariernya berbalik arah pada tahun 1998. Saat dia menjadi Panglima Kostrad 1998, muncul ”Peristiwa Mei 1998” yang berakibat pada mundurnya Presiden Soeharto. Prabowo pun terkena imbasnya, ia dituding berada di belakang kasus penculikan sejumlah aktivis. Peristiwa inilah yang membuat Prabowo harus melepas dinas kemiliterannya. Prabowo pun ”menyepi” ke Jordania dan sejumlah negara di Eropa dan Asia selama sekitar dua tahun. Prabowo pun ”menyepi” ke Jordania dan sejumlah commit to user 58 negara di Eropa dan Asia selama sekitar dua tahun. Sekembalinya ke Tanah Air, ia menjadi pengusaha dengan mengelola PT Kiani Kertas. Nama mantan Pangkostrad dan Danjen Kopassus ini kembali mencuat, menyusul keikutsertaannya dalam konvensi calon presiden Partai Golkar untuk Pilpres 2004. Namun, ia kalah bersaing, tetapi tetap berkiprah di jajaran pengurus Golkar.. Kemudian dalam Musyawarah Nasional Munas VI Himpunan Kerukunan Tani Indonesia HKTI dan Kongres V Petani 5 Desember 2004 di Jakarta, dia terpilih menjadi Ketua Umum HKTI periode 2004-2009 menggantikan Siswono Yudo Husodo dengan memperoleh 309 suara, mengalahkan Sekjen HKTI Agusdin Pulungan, yang hanya meraih 15 suara dan satu abstein dari total 325 suara. Setahun menjelang pemilu legislatif digelar, ia kemudian ikut membidani berdirinya Partai Gerakan Indonesia Raya. Dan pada bulan Mei 2008 Prabowo gencar tampil di televisi dalam bentuk iklan layanan masyarakat yang disponsori oleh HKTI, sebagai ketua umum organisasi tersebut dengan pesan untuk menggunakan produk dalam negeri. Pada 9 Mei 2008 Partai Gerindra menyatakan keinginannya untuk mencalonkan Prabowo menjadi calon presiden pada Pemilu 2009 saat mereka menyerahkan berkas pendaftaran untuk ikut Pemilu 2009 pada KPU. Namun belakangan, setelah proses tawar menawar yang alot, akhirnya Prabowo bersedia menjadi calon wakil presiden Megawati Soekarnoputri. Keduanya mengambil motto Mega-Pro. Daftar Riwayat Hidup: Nama : Prabowo Subianto commit to user 59 Nama Lengkap: Prabowo Subianto Djojohadikusumo Lahir : Jakarta, 17 Oktober 1951 Agama : Islam Orang tua : Prof. Sumitro Djojohadikusumo Anak : Didit Prabowo Pendidikan : · SMA: American School In London, U.K. 1969 · Akabri Darat Magelang 1970-1974 · Sekolah Staf Dan Komando TNI-AD KursusPelatihan: · Kursus Dasar Kecabangan Infanteri 1974 · Kursus Para Komando 1975 · Jump Master 1977 · Kursus Perwira Penyelidik 1977 · Free Fall 1981 · Counter Terorist Course Gsg-9 Germany 1981 · Special Forces Officer Course, Ft. Benning U.S.A. 1981 Jabatan : · Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus 1996-1998 · Panglima Komando Cadangan Strategi TNI Angkatan Darat 1998 · Komandan Sekolah Staf Dan Komando ABRI 1998 Jabatan Sekarang: · Ketua Umum HKTI periode 2004-2009 commit to user 60 · Komisaris Perusahaan Migas Karazanbasmunai di Kazakhstan · Presiden Dan Ceo PT Tidar Kerinci Agung Perusahaan Produksi Minyak Kelapa Sawit, Jakarta, Indonesia · Presiden Dan Ceo PT Nusantara Energy Migas, Pertambangan, Pertanian, Kehutanan Dan Pulp Jakarta, Indonesia · Presiden Dan Ceo PT Jaladri Nusantara Perusahaan Perikanan Jakarta, Indonesia

B. Profil Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono SBY-Boediono