commit to user 30
pada efek yang muncul pada komunikan sebagai akibat dari penyampaian suatu pesan.
Makna tujuan pada definisi sanders dan Kaid serta windlesham, dan efek pada pendapat Dan Nimmo, pada hakikatnya sama; jika ditelaah perbedaannya
hanyalah pada keterlekatan pada komponennya; tujuan melekat pada komponen komunikator dan efek pada komponen komunikan. Menurut kadarnya efek
komunikasi terdiri dari tiga jenis, yakni efek kognitif, efek afektif dan efek behavioral. Efek kognitif terjadi bila ada perubahan pada apa yang diketahui,
dipahami, atau dipersepsi oleh khalayak. Efek ini berkaitan dengan transmisi pengetahuan, ketrampilan, kepercayaan, atau informasi. Efek afektif timbul bila
ada perubahan pada apa yang dirasakan, disenangi, atau dibenci oleh khalayak. Efek ini ada hubungannya dengan emosi, sikap, atau nilai. Efek behavioral
merujuk pada perilaku nyata yang dapat diamati; yang meliputi pola-pola tindakan, kegiatan, atau kebiasaan berperilaku Rakhmat, 2002: 219.
Nimmo menggunakan formula Lasswell dalam menjelaskan luas lingkup komunikasi politik, yaitu komunikator politik, pesan-pesan politik, media
komunikasi politik, khalayak politik dan efek politik. Berdasarkan ruang lingkup itu, terlihat bahwa suratkabar, televisi dan saluran massa lainnya tercakup dalam
kajian media komunikasi politik.
3. Televisi Sebagai Media Massa Dan Pengaruhnya
Media massa, terutama suratkabar, majalah, radio, dan televisi pada umumnya diyakini merupakan bagian yang vital dalam sistem politik demokrasi.
commit to user 31
Dimana dalam era keterbukaan ini, media massa memainkan peran-peran yang penting, seperti memberikan informasi kepada khalayak mengenai berbagai isu
penting, menyediakan diri sebagai forum untuk terselenggaranya debat publik, dan bertindak sebagai saluran untuk mengartikulasikan aspirasi-aspirasi.
Media massa selalu hadir dan mewarnai kehidupan manusia sehari hari sehingga kehadirannya menjadi sangat penting dan tidak bisa diabaikan begitu
saja. Dalam kehidupan masyarakat modern, kehadiran media massa pada dasarnya mempunyai tujuan:
1. Informasi · Menyediakan informasi tentang peristiwa dan kondisi dalam
masyarakat dan dunia. · Menunjukkan hubungan kekuasaan.
· Memudahkan inovasi, adaptasi dan kekuasaan. 2. Korelasi
· Menjelaskan menafsirkan, mengomentari makna peristiwa dan informasi.
· Menunjang otoritas dan norma-norma mapan. · Melakukan sosialisasi.
· Mengkoordinasikan beberapa kegiatan · Membentuk kesepakatan.
· Menentukan urutan prioritas dan memberikan status relatip. 3. Kesinambungan
commit to user 32
· Mengekspresikan budaya dominant dari mengatur kebudayaan khusus sub culture serta perkembangan budaya baru.
· Meningkatkan dan melestarikan nilai-nilai. 4. Hiburan
· Menyediakan hiburan, pengalihan perhatian dan saran relaksasi. · Meredakan ketegangan sosial.
5. Mobilisasi · Mengkampanyekan tujuan masyarakat dalam bidang politik, perang,
pembangunan dan ekonomi, pekerjaan dan kadang kala juga dalam bidang-bidang agama.
Peran penting media massa ketika proses pemilihan umum berlangsung, terjadi terutama selama periode kampanye. Strategi politik dalam konteks
kampanye pemilihan umum tidak dapat dipisahkan dengan media massa. Strategi politik
membutuhkan media
massa supaya
publik mengetahui
dan mendukungnya. Dan televisi merupakan media yang paling luas dan cepat
penyebarannya.
4. Iklan Politik Televisi