Deskripsi Kota Surakarta PROFIL CALON PRESIDEN - WAKIL PRESIDEN

commit to user 83 · Kepala Staf Brigade Infanteri IX, Jawa Timur 1985 · Wakil Asisten Operasi Kepala Staf Kostrad, Jakarta 1987 · Asisten Operasi Divisi II Kostrad, Jawa Timur · Ajudan Presiden 1989-1993 · Kasdam Jaya 1993-1994 · Pangdam Jaya 1994-1996 · Panglima Kostrad 1996-1997 · Kepala Staf Angkatan Darat 1997-1998 · Panglima ABRI 1998-1999 Karir Menteri : · MenhankamPangab 1998 Kabinet Pembangunan VII · MenhamkanPangabPanglima TNI 1998-1999 Kabinet Reformasi Pembangunan-Habibie · Menko Polkam, 1999-2000 Kabinet Persatuan Nasional-Gus Dur

D. Deskripsi Kota Surakarta

Secara geografis Kota Surakarta berada antara 11004515 - 11004535 Bujur Timur dan antara 703600- 705600 Lintang Selatan, dengan luas wilayah kurang lebih 4.404,06 Ha. Kota Surakarta juga berada pada cekungan di antara dua gunung, yaitu Gunung Lawu dan Gunung Merapi dan di bagian timur dan selatan dibatasi oleh Sungai Bengawan Solo. Jika dilihat dari batas kewilayahan, Kota Surakarta dikelilingi oleh 3 kabupaten. Sebelah utara berbatasan dengan kabupaten Karanganyar dan commit to user 84 Boyolali, sebelah timur dibatasi dengan kabupaten Sukoharjo dan Karanganyar, sebelah selatan berbatasan dengan kabupaten Sukoharjo, dan sebelah barat berbatasan dengan kabupaten Sukoharjo dan Karanganyar. Sementara itu secara administratif, Kota Surakarta terdiri dari 5 lima wilayah kecamatan, yaitu kecamatan Laweyan, Serengan, Pasar Kliwon, Jebres dan Banjarsari. Dari kelima kecamatan ini, terbagi menjadi 51 kelurahan, 595 Rukun Warga RW dan 2669 Rukun Tetangga RT. Berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk di Kota Surakarta tercatat sebanyak 500.642 jiwa, dimana jumlah penduduk perempuan lebih banyak dari pada jumlah penduduk laki-laki, yaitu 257.279 jiwa perempuan dan 243.363 jiwa laki-laki. Kecamatan Banjarsari merupakan kecamatan dengan penduduk terbanyak, yaitu 157.438 jiwa 31,45. Kecamatan dengan penduduk terbanyak selanjutnya adalah Kecamatan Jebres sebesar 27,69 persen dari penduduk Kota Surakarta atau sebanyak 138.624 jiwa. Kemudian Kecamatan Laweyan sebesar 86.315 jiwa, dan kecamatan Pasar Kliwon 74.145 jiwa. Sedangkan Kecamatan Serengan tercatat sebagai kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit, yaitu sebanyak 44.120 jiwa atau 8,81 persen. Informasi tentang rasio jenis kelamin penting diketahui oleh para politisi, terutama untuk meningkatkan keterwakilan perempuan dalam parlemen. Sex ratio penduduk Kota Surakarta adalah sebesar 94,59, yang artinya jumlah penduduk laki-laki 5,41 persen lebih sedikit dibandingkan jumlah penduduk perempuan, atau setiap 100 perempuan terdapat 95 laki-laki. commit to user 85

BAB III PENYAJIAN DATA

Dalam iklan politik televisi, kandidat atau partai politiklah yang memutuskan bagaimana pesan multimedia atau bagaimana mereka ingin ditampilkan di hadapan pemilih. Mereka membentuk dan membayar sebuah tim kampanye atau biro jasa iklan untuk membuat iklan sesuai yang mereka inginkan guna membangun pencitraan diri. Penyampaian pesan dalam iklan politik di TV dapat menggunakan berbagai macam tehnik. Devlin Brian Mcnair, 1999 menyebutkan ada delapan kategori, meskipun tidak saling meniadakan. Pertama, iklan primitive, biasanya artificial, kaku, dan tampak dibuat-buat. Kedua, talking heads, dirancang untuk menyoroti isu dan menyampaikan citra bahwa kandidat mampu menangani isu tersebut dan melakukan pekerjaannya nanti. Berikutnya adalah iklan negative, yang menyerang kebijakan kandidat atau partai lawan. Iklan politik di tv jenis keempat adalah iklan konsep, yang dirancang untuk menggambarkan ide-ide dasar dan penting mengenai kandidat. Kelima adalah cinema-verite, tehnik yang menggunakan situasi informal dan alami, misalnya dengan menayangkan kandidat yang sedang berbicara akrab dan spontan dengan rakyat kecil atau satu sisi kehidupan pribadi atau keluarganya atau dunia pekerjaannya. Meskipun bertujuan memberikan kesan spontanitas dan informalitas, iklan semacam itu juga sering berdasarkan naskah scenario dan latihan.