Desain Penelitian Simpulan, Implikasi dan Saran 287

Senny Suzanna Alwasilah, 2013 Implementasi Model Pembelajaran Multi-Strategi Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Kreatif Studi Kasus di Fakultas Ilmu Seni dan Sastra Universitas Pasundan Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN Bab III ini mengupas metode penelitian dengan membahas desain penelitian, pertanyaan penelitian, subjek penelitian, instrumen penelitian dan teknik pengumpulan, serta analisis data.

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus di Fakultas Ilmu Seni dan Sastra Universitas Pasundan Bandung. Pendekatan kualitatif dipilih karena ia sesuai dengan hakikat dan tujuan penelitian, yakni mendeskripsikan sebuah proses pembelajaran menulis cerita pendek dengan menggunakan empat strategi pembelajaran yang berbeda. Dari deskripsi pembelajaran ini diperoleh sebuah potret thick description pembelajaran yang layak dijadikan rujukan dalam pengembangan metode pembelajaran menulis fiksi pada tingkat universitas. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan dalam memahami proses pembelajaran itu. Hancock and Algozzine 2006 menyebutkan bahwa: Research involves systematic actions that help researchers add credibility the questions and answers engaged in his or her research. It involves finding patterns or irregularities in data, which in turn become tentative answers to questions that often form the basis for additional study 2006. Apa yang akan dilakukan pada sebuah penelitian harus diawali oleh burning issue, yakni sesuatu yang menjadikan peneliti tergerak untuk melakukan penelitian pada bidang itu. Senny Suzanna Alwasilah, 2013 Implementasi Model Pembelajaran Multi-Strategi Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Kreatif Studi Kasus di Fakultas Ilmu Seni dan Sastra Universitas Pasundan Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Kemudian merencanakan pertanyaan penelitian dan mencoba menjawabnya lewat penelitian. Pada penelitian ini burning issue yang muncul adalah lemahnya keterampilan mahasiswa dalam penulisan cerita pendek sehingga muncul gagasan untuk membuat strategi sebagai upaya meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam menulis. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa: 1 portofolio tugas menulis mahasiswa, 2 interviu, 3 hasil sebaran kuesioner, dan 4 observasi kelas. Tugas portofolio hasil pembelajaran dianalisis menggunakan dua kategori yaitu a apa yang ditulis mahasiswa dan b bagaimana cara mahasiswa menuliskannya. Tugas yang diberikan adalah menulis empat buah cerita pendek setelah melibati pengalaman strategi pembelajaran yang berbeda. Interviu dilakukan kepada subjek penelitian yang dipilih secara purposif yakni mewakili kelompok mahasiswa kategori sudah bisa menulis dengan baik dan yang mewakili kategori tulisannya yang masih perlu mendapat perbaikan. Mengutip pendapat Hancock and Algozzine 2006, penelitian: ... involves determining of what we want to study? It is applied in research question. How do we want to study it? It is applied in the design. Whom we want to study applied in the case or sample? How best to acquire information? It is applied in data-collection techniques. How best to analyze or interpret the information that we acquire? It is applied in the dissemination process, and how to confirm our findings applied in the verification process. Menjawab pertanyaan penelitian harus sesuai dengan framework supaya penelitian tetap pada rencana semula. Framework dari suatu penelitian terdiri dari konsep, definisi, dan kajian literatur. Senny Suzanna Alwasilah, 2013 Implementasi Model Pembelajaran Multi-Strategi Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Kreatif Studi Kasus di Fakultas Ilmu Seni dan Sastra Universitas Pasundan Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Framework disertasi ini akan melahirkan masalah penelitian, pertanyaan penelitian, pengumpulan data, teknik analisis data, dan interpretasi temuan. Menurut Merriam 1992: Framework indicates to the reader the topic we are interested in. It also identifies what is known about the topic, what aspect of the topic we are going to focus on, what is not known, why it is important to know it, and precise purpose of the study. All of this information is pulled from the larger frame of the study in order to construct the problem statement itself. Framework penelitian ini adalah proses pengembangan kreativitas mahasiswa dalam menulis cerita pendek. Framework ini pun menentukan pendekatan yang dipakai dan disesuaikan dengan masalah penelitian. Karena yang diteliti berfokus pada proses menulis cerita pendek, pendekatan kualitatif lebih cocok seperti apa yang dikatakan Merriam 1992: Qualitative research is an umbrella concept covering several forms of inquiry that help us understand and explain the meaning of social phenomena with as little disruption of the natural setting as possible. Other terms of qualitative research that can be used often used interchangeably are naturalistic inquiry, interpretive research, field study, participant observation, inductive research, case study, and ethnography 1992. Tak begitu berbeda seperti yang telah diungkapkan Merriam, Denzin dan Lincoln dalam Richards 2009 menjelaskan sebagai berikut: Qualitative research is a situated activity that locates the observer in the world. It consists of a set of interpretive, material practices that make the world visible. These practices transform the world. They turn theworld into a series of representations, including field notes, interviews, conversations, photographs,recordings, and memos to the self. This means that qualitative researchers study things in their natural settings, attempting to make sense of or to interpret, phenomena in terms of the meanings people bring to them 2009: Senny Suzanna Alwasilah, 2013 Implementasi Model Pembelajaran Multi-Strategi Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Kreatif Studi Kasus di Fakultas Ilmu Seni dan Sastra Universitas Pasundan Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Sementara itu, studi kasus menurut Hancock and Algozzine 2006 adalah kata lain dari penelitian kualitatif. Walaupun studi kasus terkadang lebih fokus terhadap individu yang merepresentasikan sebuah kelompok, biasanya lebih ditujukan pada sebuah fenomena kehidupan yang ada seperti apa yang ditawarkan Hancock and Algozzine 2006 bahwa: The topics of case study research vary widely, just like the topics of any type of other research. An event that occurred on campus or a situation that has particular relevance for a researcher would be appropriate areas for case study. Case study researchers also study programs or activities that are of special interest. 2006:. Yang diteliti dalam disertasi ini adalah strategi pembelajaran menulis cerita pendek di program studi Sastra Inggris FISS UNPAS. Studi kasus ini mengidentifikasi proses pengajaran menulis secara mendalam. Data diperoleh dari para responden, yang merupakan multiple source of information. Merujuk pada multiple source of information, Patton dalam Merriam 1992 menjelaskan sebagai berikut. Multiple source of information are sought and used because no single source of information can be trusted to provide a comprehensive perspective. By using a combination of observation, interviewing, and document analysis, the field worker is able to use different data sources to validate and cross-check finding. 1992. Untuk menjawab pertanyaan penelitian seperti disebut di Bab I, dilakukan pengumpulan data dengan melakukan observasi kepada mahasiswa dan dosen, menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa, dan wawancara dengan para mahasiswa yang dipilih secara purposive, yaitu 10 orang mahasiswa yang sudah bisa dan yang belum bisa menulis Sampel transkripsi wawancara terlampir. Senny Suzanna Alwasilah, 2013 Implementasi Model Pembelajaran Multi-Strategi Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Kreatif Studi Kasus di Fakultas Ilmu Seni dan Sastra Universitas Pasundan Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Untuk melihat bukti kemajuan penulisan mereka, mahasiswa yang dijadikan subjek penelitian diberi tugas menulis cerita pendek, Lihat Lampiran 2: Portofolio Karangan Mahasiswa. Berikut ini dijelaskan bagaimana proses pembelajaran ini dilakukan. 1. Subjek penelitian diperkenalkan kepada sejumlah teori menulis, termasuk di dalamnya bagaimana membuat kalimat deskripsi, narasi, argumentasi, dan eksposisi. Selain itu subjek penelitian juga dibekali dengan cara penulisan yang baik dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Proses pembelajaran digambarkan sebagai berikut: Gambar 3.1 Strategi Pembelajaran melalui pendalaman teori Background: Pengetahuan, pengalaman Teori Penulisan Deskripsi, Narasi, Eksposisi, Argumentasi, Unsur Intrinsik Karya Karya Subjek Penelitian Senny Suzanna Alwasilah, 2013 Implementasi Model Pembelajaran Multi-Strategi Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Kreatif Studi Kasus di Fakultas Ilmu Seni dan Sastra Universitas Pasundan Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2. Subjek penelitian diberi model cerita yang sudah dipublikasikan. Pada pembelajaran ini, subjek penelitian diminta membaca beberapa cerita pendek yang mereka pilih sendiri dan satu cerita pendek berjudul “Babi” Putu Wijaya: 2005. Setelah pembahasan di kelas, mereka diminta menulis cerpen berdasarkan imajinasi yang mereka kembangkan sendiri. Proses pembelajaran digambarkan sebagai berikut. Gambar 3.2 Strategi pembelajaran menulis dengan mencontoh model tulisan yang sudah dipublikasikan 3. Subjek diajak menonton film berjudul The Last Exorcism 2012 kemudian mereka diminta untuk menulis cerita pendek berdasarkan imajinasi mereka setelah menonton film tersebut. Universe – Dunia Nyata Pengarang Karya Sastra Subjek Karya Senny Suzanna Alwasilah, 2013 Implementasi Model Pembelajaran Multi-Strategi Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Kreatif Studi Kasus di Fakultas Ilmu Seni dan Sastra Universitas Pasundan Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Proses pembelajaran digambarkan sebagai berikut. Gambar 3.3 Strategi pembelajaran menulis dengan menonton dan mengapresiasi film 4. Subjek penelitian dibawa ke luar kelas outdoor learning. Pembelajaran dilakukan di sebuah taman yang berada di kampus Universitas Pasundan dan kampus Universtas Pendidikan Indonesia. Pada pembelajaran outdoor ini mereka dimotivasi untuk mengembangkan dan meliarkan imajinasi mereka melalui objek gedung, pohon, manusia, binatang, serangga, dll yang mereka lihat. Di akhir pembelajaran mereka menghasilkan sebuah produk berupa puisi kolaborasi dan puisi kelompok dan kemudian diberi tugas menulis cerpen. Proses pembelajaran digambarkan sebagai berikut. Universe – Dunia Nyata Sutradara Karya Sastra Subjek Karya Film Senny Suzanna Alwasilah, 2013 Implementasi Model Pembelajaran Multi-Strategi Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Kreatif Studi Kasus di Fakultas Ilmu Seni dan Sastra Universitas Pasundan Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Gambar 3.4 Strategi pembelajaran menulis dengan media alam outdoor learning Analisis isi dilakukan terhadap cerita pendek yang telah ditulis oleh para subjek penelitian. Karya ini dikategorikan ke dalam dua bagian yaitu apa yang ditulis what to write dan bagaimana cara menuliskannya how to write. Karya para subjek penelitian dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok dengan karya yang dinilai baik dan kelompok dengan karya yang perlu perbaikan. Karya subjek penelitian yang dijadikan data adalah sebanyak 40 cerita pendek dengan judul yang berbeda. Empat puluh cerita pendek itu ditulis selama kurun waktu satu semester. Universe – Dunia Nyata Subjek Karya Sastra Senny Suzanna Alwasilah, 2013 Implementasi Model Pembelajaran Multi-Strategi Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Kreatif Studi Kasus di Fakultas Ilmu Seni dan Sastra Universitas Pasundan Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

B. Subjek Penelitian