Devi Esti Anggraeni, 2013 Pengaruh Penerapan Learning Cycle Terhadap Keterampilan Mengajukan Pertanyaan Dan
Berkomunikasi Siswa Kelas X Pada Subkonsep Pencemaran Air Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3. Angket
Angket digunakan untuk mengetahui respon atau tanggapan siswa mengenai keterampilan mengajukan pertanyaan dan berkomunikasi dalam proses
pembelajaran. Indikator angket yang digunakan dijelaskan pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Siswa
No. Indikator
Jumlah Pertanyaan
1 Antusiasme siswa terhadap pembelajaran
1 2
Tingkat kemampuan siswa dalam mengajukan pertanyaan 2
3 Tingkat kemampuan siswa dalam berkomunikasi
7
Jumlah
10
E. Uji Coba Instrumen
Sebelum digunakan sebagai pretest dan posttest pada sampel penelitian, soal diuji cobakan terlebih dahulu di kelas XI IPA yang telah menerima
pembelajaran mengenai pencemaran air. Uji coba instrumen ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2013. Setelah diuji coba, soal selanjutnya dianalisis. Analisis ini
meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji tingkat kesukaran, dan uji daya pembeda. Adapun perhitungan hasil uji coba soal tes keterampilan mengajukan pertanyaan
dan berkomunikasi dibantu dengan menggunakan Software Anates Vers. 4. 0. 5. Adapun penjabaran analisis uji coba instrumen sebagai berikut:
1. Analisis Validitas Tes
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen Arikunto, 2010: 211. Sebuah instrumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat.
Menurut Arikunto 2010, menerangkan bahwa untuk mendapatkan nilai validitas dari suatu instrumen dapat meggunakan rumus yang dikemukakan oleh
Pearson. Rumus tersebut dikenal dengan rumus korelasi product moment yang dapat dijabarkan sebagai berikut:
Devi Esti Anggraeni, 2013 Pengaruh Penerapan Learning Cycle Terhadap Keterampilan Mengajukan Pertanyaan Dan
Berkomunikasi Siswa Kelas X Pada Subkonsep Pencemaran Air Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
√ Keterangan:
r
xy
= koefisien korelasi X = skor tiap butir soal dari seluruh siswa
Y = skor total dari tiap butir soal N = jumlah siswa
Nilai r
xy
yang diperoleh dapat menunjukkan validitas dari butir soal dengan menggunakan kriteria yang dijabarkan pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4 Klasifikasi Validitas Butir Soal
Nilai r
xy
Klasifikasi
0,80 r
xy
≤1,00 Sangat tinggi
0,60 r
xy
≤ 0,80 Tinggi
0,40 r
xy
≤ 0,60 Cukup
0,20 r
xy
≤ 0,40 Rendah
0,00 r
xy
≤ 0,20 Sangat rendah
Arikunto 2009: 75
2. Analisis Reliabilitas Tes
Reliabilitas suatu instrumen menunjukkan bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen
tersebut sudah baik Arikunto, 2010: 221. Instrumen yang reliabel dan sudah dapat dipercaya akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Maka dari itu,
instrumen yang telah diuji cobakan harus reliabel sehingga dapat mengungkap data yang dapat dipercaya. Instrumen yang digunakan berupa tes uraian sehingga
perhitungan reliabilitas instrumen dapat ditentukan dengan menggunakan rumus Alpha yang dijabarkan sebagai berikut:
Arikunto 2009: 109
Devi Esti Anggraeni, 2013 Pengaruh Penerapan Learning Cycle Terhadap Keterampilan Mengajukan Pertanyaan Dan
Berkomunikasi Siswa Kelas X Pada Subkonsep Pencemaran Air Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Keterangan: r
11
= nilai reliabilitas = jumlah varians skor tiap butir soal
= varians total n = jumlah siswa
Nilai r
11
yang diperoleh dapat menunjukkan reliabilitas dari butir soal dengan menggunakan kriteria yang dijabarkan pada Tabel 3.5.
Tabel 3.5 Klasifikasi Reliabilitas Butir Soal
Nilai r
11
Klasifikasi
0,80 r
11
≤1,00 Sangat tinggi
0,60 r
11
≤ 0,80 Tinggi
0,40 r
11
≤ 0,60 Cukup
0,20 r
11
≤ 0,40 Rendah
0,00 r
11
≤ 0,20 Sangat rendah
Arikunto 2009: 75
3. Analisis Tingkat Kesukaran Tes