Analisa data Konsep Dasar Asuhan Keperawatan dengan Masalah Kebutuhan Dasar Mobilitas

Tingkat kesadaran, posturbentuk tubuh skoliosis, lordosis, kifosis, dan cara berjalan, Ekstremitas kelemahan, gangguan sensori, tonus otot, atropi, tremor, gerakan tak terkendali, kekuatan otot, kemampuan jalan, kemampuan duduk, kemampuan berdiri, nyeri sendi, dan kekakuan sendi Tarwoto dan wartonah, 2003.

2. Analisa data

Setelah semua data telah diperoleh dan telah diidentifikasi, maka dapat ditegakkan diagnosa keperawatannya.Penegakan diagnosa keperawatan harus melalui klasifikasi dan analisa data, interpretasi data, dan validasi data.Selanjutnya setelah semua langkah dilakukan maka diagnosa keperawatan bisa ditegakkan Nursalam, 2009.Data dasar adalah kumpulan data yang berisikan mengenai status kesehatan pasien, kemampuan pasien untuk mengelola kesehatan terhadap dirinya sendiri, dan hasil konsultasi dari medis atau profesi kesehatan lainnya.Data Fokus adalah data tentang perubahan-perubahan atau respon pasien terhadap kesehatan dan masalah kesehatannya serta hal-hal yang mencakup tindakan yang dilaksanakan terhadap pasien Potter dan perry, 2005. Pengumpulan data adalah pengumpulan informasi tentang pasien yang dilakukan secara sistematis untuk menentukan masalah-masalah, serta kebutuhan-kebutuhan keperawatan dan kesehatan pasien. Pengumpulan informasi merupakan tahap awal dalam proses keperawatan. Dari informasi yang terkumpul, didapatkan data dasar tentang masalah-masalah yang dihadapi pasien.Selanjutnya data dasar tersebut digunakan untuk menentukan diagnosis keperawatan, merencanakan asuhan keperawatan, serta tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah-masalah pasien.Pengumpulan data dimulai sejak pasien masuk ke rumah sakit initial assessment, selama pasien dirawat secara terus-menerus ongoing assessment, serta pengkajian ulang untuk menambah melengkapi data re-assessment Potter dan perry, 2005. Tujuan Pengumpulan Data : 1. Memperoleh informasi tentang keadaan kesehatan pasien. 2. Untuk menentukan masalah keperawatan dan kesehatan pasien. 3. Untuk menilai keadaan kesehatan pasien. 4. Untuk membuat keputusan yang tepat dalam menentukan langah-langkah berikutnya. Tipe Data : 1. Data Subjektif Universitas Sumatera Utara Data yang didapatkan dari pasien sebagai suatu pendapat terhadap suatu situasi dan kejadian. Informasi tersebut tidak bisa ditentukan oleh perawat, mencakup persepsi, perasaan, ide pasien tentang status kesehatannya. Misalnya tentang nyeri, perasaan lemah, ketakutan, kecemasan, frustrasi, mual, perasaan malu Potter dan perry, 2005. 2. Data Objektif Data yang dapat diobservasi dan diukur, dapat diperoleh menggunakan panca indera lihat, dengar, cium, raba selama pemeriksaan fisik. Misalnya frekuensi nadi, pernafasan, tekanan darah, edema, berat badan, tingkat kesadaran Potter dan perry, 2005. Menurut Carpenito 2009 faktor yang berhubungan dengan hambatan mobilitas fisik adalah : a. Patofisiologi Berhubungan dengan menurunnya kekuatan dan daya tahan tubuh akibat dari gangguan neuromuskuler, perubahan autoimun, penyakit sistem saraf, distrofi muscular, paralisis sebagian, tumor pada sistem saraf pusat, peningkatan tekanan intrakranial, defisit sensori, gangguan muskuloskeletal, fraktur, penyakit jaringan penyambung eritematousus lupus sistemic. Berhubungan dengan edema. b. Terkait-pengobatan Berhubungan dengan peralatan eksternal gips atau belat, braces, slang IV, berhubungan dengan kurangnya kekuatan dan daya tahan tubuh untuk berjalan menggunakanwalker. c. Situasional Berhubungan dengan keletihan, motivasi, dan nyeri d. Maturasional Pada anak-anak berhubungan dengan gaya berjalan yang tidak normal sebagai akibat defisiensi skeletal konginetal, osteomielitis, dysplasia panggul konginetal. Pada lansia berhubungan dengan menurunnya ketangkasan motorik, berhubungan dengan kelemahan otot. Menurut Wilkinson 2009 faktor yang berhubungan dengan hambatan mobilitas fisik antara lain, perubahan metabolisme tubuh, gangguan kognitif, kepercayaan budaya terkait aktifitas sesuai dengan usia, penurunan kekuatan, kendali, dan massa otot, keadaan alam Universitas Sumatera Utara perasaan depresi atau ansietas, keterlambatan perkembangan, ketidaknyamanan, intoleransi aktifitas dan penurunan kekuatan dan ketahanan, kaku sendi atau kontraktur, hilangnya integritas struktur tulang, medikasi, gangguan muskuloskeletal, gangguan neuromuscular, nyeri, program pembatasan pergerakan, gaya hidup yang kurang gerak, gangguan sensori persepsi.

3. Rumusan masalah