Rasional Konsep Dasar Asuhan Keperawatan dengan Masalah Kebutuhan Dasar Mobilitas

memungkinkan, lakukan ROM pasif pada ekstremitas yang sakit, selama latihan ROM tungkai dan lengan pasien harus digerakkan secara hati-hati didalam batas toleransi nyeri pasien, untuk latihan ROM pasif paling efektif dilakukan pada posisi telentang, individu yang dapat melakukan ROM aktif dapat dengan posisi telentang atau duduk d. Posisikan tubuh sejajar untuk mencegah komplikasi Hindari tidur atau duduk dalam posisi yang sama untuk waktu yang lama, ubah posisi persendian bahu setiap 2-4 jam. e. Pertahankan kesejajaran tubuh yang baik saat menggunakan alat bantu Gips Kaji kesesuaian ukuran gips tidak boleh terlalu longgar atau terlalu ketat, kaji sirkulasi menuju area yang terpasang gips setiap 2 jam warna, dan suhu kulit, kualitas denyut nadi, waktu pengisian kapiler kurang dari 2 detik, kaji adanya perubahan sensasi pada ekstremitas setiap 2 jam kebas, kesemutan, nyeri, kaji pergerakan sendi yang sehat kemampuan fleksi dan ekstensi, kaji adanya tanda-tanda iritasi kulit kemerahan, ulserasi, atau keluhan nyeri dibawah gips, jaga gips agar tetap bersih dan kering, amati adanya lekukan atau area yang lembek pada gips, latih persendian dibagian atas dan bawah gips apabila memungkinkan misalnya, goyang-goyangkan jari-jari setiap 2 jam f. Berikan penyuluhan kesehatan sesuai indikasi

3. Rasional

a. Program latihan fisik teratur yang meliputi ROM, isometrik, dan aktifitas aerobik dapat membantu mempertahankan integritas fungsi sendi b. Periode pemanasan atau peregangan yang dilakukan perlahan sebelum memulai latihan akan membantu otot mempersiapkan diri untuk menghadapi kerja yang lebih berat secara bertahap c. Latihan fisik dibutuhkan untuk meningkatkan sirkulasi dan kekuatan kelompok otot yang diperlukan untuk ambulasi d. ROM aktif meningkatkan massa otot, tonus otot, dan kekuatan otot serta memperbaiki fungsi jantung dan pernafasan e. ROM pasif meningkatkan mobilitas sendi dan sirkulasi f. Imobilisasi yang lama dapat menyebabkan kontraktur permanen Universitas Sumatera Utara g. Tirah baring yang lama dapat menyebabkan turunnya tekanan darah tiba-tiba hipotensi ortostatik karena darah kembali ke sirkulasi perifer. h. Peningkatan aktifitas secara bertahap dapat mengurangi kelemahan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Perencanaan Pada DiagnosaHambatan Mobilitas Fisik Menurut NICNOC Perencanaan keperawatan Tujuankriteria hasil : 1. Memperlihatkan tidak mengalami gangguan mobilitas, dibuktikan oleh tidak mengalami gangguan keseimbangan, koordinasi, pergerakan sendi dan otot, berjalan, dan bergerak. 2. Kekuatan otot ekstremitas 5 3. Keterbatasan mobilisasi 0 4. Rentang gerak dalam batas normal Intervensi Keperawatan Rasional Aktifitas keperawatan tingkat 1 : 1. Kaji kebutuhan terhadap bantuan pelayanan kesehatan dirumah dan kebutuhan terhadap peralatan pengobatan yang tahan lama 2. Ajarkan pasien tentang penggunaan alat bantu mobilitas misalnya, tongkat, walker, kruk, atau kursi roda 3. Ajarkan dan bantu pasien dalam proses berpindah misalnya, dari tempat tidur ke kursi 4. Rujuk ke ahli terapi fisik untuk program latihan 5. Berikan penguatan positif selama aktifitas 6. Bantu pasien untuk menggunakan alas kaki antiselip yang mendukung untuk berjalan 7. Pengaturan posisi NIC : Ajarkan pasien bagaimana menggunakan postur dan mekanika tubuh yang benar saat melakukan aktifitas dan pantau pemasangan traksi Aktifitas keperawatan tingkat 2 : 1. Kaji kebutuhan belajar pasien 2. Kaji kebutuhan terhadap bantuan pelayanan kesehatan dari lembaga Mengumpulkan dan menganalisis data, merencanakan intervensi dengan tepat Untuk mengembangkan perencanaan dan Mempertahankan atau meningkatkan mobilitas Mengumpulkan dan menganalisis data, merencanakan intervensi dengan tepat Universitas Sumatera Utara kesehatan dirumah dan alat kesehatan yang tahan lama 3. Ajarkan dan dukung pasien dalam latihan ROM aktif atau pasif 4. Instruksikan dan dukung pasien untuk menggunakan trapeze atau pemberat 5. Ajarkan teknik ambulasi dan berpindah yang aman 6. Instruksikan pasien untuk menyanggah berat badannya 7. Instruksikan pasien untuk memerhatikan kesejajaran tubuh yang benar 8. Gunakan ahli terapi dan okupasi 9. Berikan penguatan positif selama beraktifitas 10. Awasi seluruh upaya mobilitas dan bantu pasien jika diperlukan 11. Gunakan sabuk penyokong saat memberikan bantuan ambulasi atau perpindahan Aktifitas keperawatan tingkat 3 dan 4: 1. Tentukan tingkat motivasi pasien 2. Gunakan ahli terapi fisik dan okupasi 3. Dukung pasien dan keluarga untuk memandang keterbatasan dengan realistis 4. Berikan penguatan positif selama aktifitas 5. Berikan analgetik sebelum memulai latihan fisik 6. Susun rencana yang spesifik seperti tipe alat bantu, posisi pasien ditempat tidur atau kursi, cara memindahkan dan mengubah posisi pasien, jumlah personel yang dibutuhkan untuk memobilisasi pasien, peralatan eliminasi yang diperlukan misalnya, pispot, urinal, dan pispot fraktur, jadwal aktifitas. 7. Pengaturan posisi NIC : Pantau pemasangan alat traksi yang benar, letakkan matras atau tempat tidur terapeutik yang benar, atur posisi pasien dengan kesejajaran tubuh yang benar, letakkan pada posisi terapeutik misalnya, hindari penempatan puntung Untuk mempertahankan atau meningkatkan kekuatan dan ketahanan otot Untuk meningkatkan serta mempertahankan kekuatan ekstremitas atas Untuk mengembangkan perencanaan dan mempertahankan atau meningkatkan mobilitas Untuk mengembalikan mobilitas sendi dan otot Untuk mengembangkan perencanaan dan mempertahankan atau meningkatkan mobilitas Universitas Sumatera Utara amputasi pada posisi fleksi, tinggikan bagian tubuh yang terkena jika diperlukan, imobilisasi atau sangga bagian tubuh yang terkena bila diperlukan, ubah posisi pasien yang imobilisasi minimal setiap 2 jam berdasarkan jadwal spesifik, letakkan tombol pengubah posisi tempat tidur dan lampu pemanggil dalam jangkauan pasien, dukung latihan ROM aktif atau pasif jika diperlukan Untuk mempertahankan atau mengembalikan fleksibelitas sendi Sumber : Wilkinson dan Ahern 2011 Universitas Sumatera Utara

B. ASUHAN KEPERAWATAN KASUS