Kriteria Hasil : Intervensi keperawatan

17. Mencapai stimulasi fisik dan mental 18. Memperbaiki gangguan psikologis dan koping individu yang efektif Perencanaan keperawatan hambatan mobilitas fisik menurut Carpenito 2009 antara lain :

1. Kriteria Hasil :

Individu akan mengungkapkan bertambahnya kekuatan dan daya tahan ekstremitas, dengan indikator sebagai berikut : a. Mendemonstrasikan cara penggunaan alat adaptif untuk meningkatkan mobilitas b. Melakukan langkah-langkah pengaman untukmeminimalkan kemungkinan cedera c. Menjelaskan rasional intervensi d. Mendemonstrasikan langkah-langkah untuk meningkatkan mobilitas

2. Intervensi keperawatan

Menurut Potter dan perry 2005 intervensi pada diagnosa hambatan mobilitas fisik antara lain : a. Kaji faktor penyebab Trauma misalnya, robekan kartilago, fraktur, amputasi, prosedur pembedahan misalnya, perbaikan letak sendi, reduksi fraktur, bedah vaskular, penyakit yang melemahkan misalnya, diabetes, kanker, stroke b. Tingkatkan mobilitas dan pergerakan yang optimal Tingkatkan motivasi dan kepatuhan, jelaskan tentang masalah dan tujuan untuk setiap latihan fisik, pastikan latihan awal yang diberikan dapat dengan mudah dilakukan dan tidak membutuhkan kekuatan serta koordinasi yang terlalu besar, peningkatan latihan hanya dilakukan jika individu berhasil menyelesaikan tahapan latihan saat ini. c. Tingkatkan mobilitas ekstremitas, tentukan tipe ROM yang sesuai untuk pasien Aktif, Pasif, Aktif asistif, atau aktif resistif Lakukan latihan ROM pasif atau ROM aktif asistif instruksikan pasien untuk melakukan latihan ROM aktif pada ekstremitas yang sehat sedikitnya empat kali sehari jika Universitas Sumatera Utara memungkinkan, lakukan ROM pasif pada ekstremitas yang sakit, selama latihan ROM tungkai dan lengan pasien harus digerakkan secara hati-hati didalam batas toleransi nyeri pasien, untuk latihan ROM pasif paling efektif dilakukan pada posisi telentang, individu yang dapat melakukan ROM aktif dapat dengan posisi telentang atau duduk d. Posisikan tubuh sejajar untuk mencegah komplikasi Hindari tidur atau duduk dalam posisi yang sama untuk waktu yang lama, ubah posisi persendian bahu setiap 2-4 jam. e. Pertahankan kesejajaran tubuh yang baik saat menggunakan alat bantu Gips Kaji kesesuaian ukuran gips tidak boleh terlalu longgar atau terlalu ketat, kaji sirkulasi menuju area yang terpasang gips setiap 2 jam warna, dan suhu kulit, kualitas denyut nadi, waktu pengisian kapiler kurang dari 2 detik, kaji adanya perubahan sensasi pada ekstremitas setiap 2 jam kebas, kesemutan, nyeri, kaji pergerakan sendi yang sehat kemampuan fleksi dan ekstensi, kaji adanya tanda-tanda iritasi kulit kemerahan, ulserasi, atau keluhan nyeri dibawah gips, jaga gips agar tetap bersih dan kering, amati adanya lekukan atau area yang lembek pada gips, latih persendian dibagian atas dan bawah gips apabila memungkinkan misalnya, goyang-goyangkan jari-jari setiap 2 jam f. Berikan penyuluhan kesehatan sesuai indikasi

3. Rasional