Pembuatan Sediaan Mikroskopis dari Blok Parafin Prosedur Pewarnaan Hematoxylin-eosin Prosedur Pewarnaan AgNOR

3.9 Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data

Tahap-tahap pengambilan dan pengumpulan data pada penelitian ini adalah seperti berikut:

3.9.1 Pembuatan Sediaan Mikroskopis dari Blok Parafin

Blok paraffin yang telah dikumpulkan, disimpan dalam freezer sampai cukup dingin, dan kemudian dipotong tipis dengan menggunakan mikrotom dengan ketebalan 4µm atau 5µm. 39 Setiap blok paraffin dipotong sebanyak dua kali untuk masing-masing pewarnaan HE dan AgNOR. Tempel blok parafin yang telah dipotong pada gelas objek.

3.9.2 Prosedur Pewarnaan Hematoxylin-eosin

Berikut ini adalah penjelasan tentang prosedur pewarnaan HE 39 : 1. Setelah difiksasi, preparat dicelupkan dalam hematoxylin selama 5 menit lalu dibilas dengan air mengalir selama 3 menit. 2. Preparat dicelupkan ke dalam acid alkohol 1 sebanyak 2 kali lalu dibilas kembali dengan air mengalir selama 3 menit. 3. Lakukan pewarnaan dengan eosin untuk mewarnai nukleus selama 2-3 menit lalu bilas kembali dengan air mengalir selama 3 menit. 4. Kemudian preparat dicelupkan ke dalam alkohol 70, selama 30 menit, alkohol 95 selama 3 menit dan alkohol absolut selama 3 menit. 5. Preparat dicelupkan ke dalam xylene selama 3 menit sebanyak 3 kali pengulangan. 6. Preparat di mounting dengan kanada balsam dan ditutup dengan cover slip. Universitas Sumatera Utara

3.9.3 Prosedur Pewarnaan AgNOR

Berikut ini adalah penjelasan tentang prosedur pewarnaan AgNOR 40 : 1. Lakukan deparafinasi preparat dengan xylene sebanyak 3 kali masing- masing 3 menit. 2. Rehidrasi preparat dengan menggunakan absolut alkohol, alkohol 95 dan alkohol 70 masing-masing selama dua menit, dua menit, satu menit dan terakhir dengan air aquades selama satu menit. 3. Diperlukan dua larutan, yang pertama larutan A merupakan 2 gelatin yang ditambahkan dengan 1 asam format. 4. Larutan B merupakan perak nitrat 50. Larutan pewarnaan diperoleh dengan mencampur satu bagian dari larutan A dengan dua bagian larutan B dalam gelas silinder. 5. Larutan pewarnaan dituangkan pada objek gelas. Pewarnaan memerlukan waktu 30 menit pada suhu ruangan. Selama pewarnaan, sebaiknya menghindari cahaya matahari langsung. 6. Setelah itu, larutan pewarnaan dibilas dengan air deionisasi sebanyak 3 kali dan dilakukan dehidrasi berurutan dengan menggunakan alkohol bergradasi dan lakukan mounting. 7. Objek gelas diamati dibawah mikroskop cahaya dengan pembesaran x100 bersama immersion oil dan titik-titik hitam diperhitungkan dalam nukleus. 8. Setiap hasil pengamatan dicatatkan dan didokumentasikan.

3.10 Pengolahan dan Analisis Data