3
berdasarkan survei, peringkat PSK di Jawa Barat paling rendah dalam pemakaian kondom dibandingkan daerah lain di Indonesia Yepa, 2004.
Untuk mencegah berbagai penularan penyakit menular seksual dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya yaitu dengan memberikan
pengetahuan tentang kesehatan reproduksi pada masyarakat terutama pada kelompok beresiko tinggi seperti wanita pekerja seks komersial PSK. Dengan
pengetahuan yang baik tentang kesehatan reproduksi, diharapkan PSK dapat melakukan upaya-upaya pencegahan terhadap penularan penyakit infeksi
seksual Departemen Kesehatan RI, 2003. Berdasarkan studi pendahuluan yang penulis lakukan di Lokasi Pantai
Nirwana Wilayah Kecamatan Puskesmas Tembilahan Kota Riau dengan menanyakan masalah yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi pada 10
orang termasuk PSK yang baru menjadi penghuni lokalisasi tersebut dan mendapati 6 orang tidak dapat menjawab pertanyaan dengan benar.
Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang tingkat pengetahuan wanita PSK terhadap kesehatan reproduksi di
lokasi Pantai Nirwana Wilayah Kecamatan Puskesmas Tembilahan Kota Riau Tahun 2008..
1.2. Pertanyaan Penelitian
Dari uraian pada latar belakang di atas, pertanyaan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah tingkat pengetahuan wanita PSK tentang kesehatan
reproduksi di lokasi Pantai Nirwana Wilayah Kecamatan Puskesmas Tembilahan Kota Riau Tahun 2008.
Universitas Sumatera Utara
4
1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1.
Tujuan Umum
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan wanita PSK tentang kesehatan reproduksi di lokasi Pantai Nirwana Wilayah Kecamatan Puskesmas
Tembilahan Kota Riau Tahun 2008.
1.3.2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan wanita pekerja seks
komersial di lokasi Pantai Nirwana tentang pengertian kesehatan reproduksi.
b. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan wanita pekerja seks
komersial di lokasi Pantai Nirwana tentang alat reproduksi wanita. c.
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan wanita pekerja seks komersial di lokasi Pantai Nirwana tentang Penyakit Menular
Seksual PMS dan Infeksi Saluran Reproduksi ISR. d.
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan wanita pekerja seks komersial di lokasi Pantai Nirwana tentang upaya Pengendalian
PMS Pada Wanita Pekerja Seks Komersial. e.
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan wanita pekerja seks komersial di lokasi Pantai Nirwana tentang hak-hak reproduksi.
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Hasil penelitian ini akan bermanfaat secara teoritis sebagai informasi
pengembangan dalam Departemen Sosial khususnya di lokasi Pantai Nirwana wilayah Kecamatan Puskesmas Tembilahan Kota.
Universitas Sumatera Utara
5
1.4.2. Bagi pengelola lokasi Pantai Nirwana, sebagai masukan dan informasi
sehingga dapat mengambil langkah-langkah dalam peningkatan pengetahuan PSK tentang kesehatan reproduksi.
1.4.3. Bagi Petugas kesehatan di Puskesmas Tembilahan Kota, dapat menjadi
masukan dalam memberikan pelayanan dan penyuluhan kesehatan kepada PSK di lokasi Pantai Nirwana.
1.4.4. Bagi peneliti, sebagai langkah awal untuk melakukan penelitian dan
menambah pengetahuan serta pengalaman dalam melakukan penelitian lain di kemudian hari.
1.4.5. Bagi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara, dapat dijadikan bahan bacaan dan perbandingan di perpustakaan.
1.4.6. Bagi pembaca, menambah wawasan pengetahuan dan sebagai bahan
informasi tentang pengetahuan PSK tentang kesehatan reproduksi.
Universitas Sumatera Utara
6
BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN
2.1. Pengetahuan 2.1.1. Definisi
Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan
terjadi melalui panca indera manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba Notoatmodjo, 2007.
Pengetahuan merupakan proses belajar dengan menggunakan panca indra yang dilakukan seseorang terhadap objek tertentu untuk dapat menghasilkan
pengetahuan dan keterampilan Hidayat, 2005. Pengetahuan seseorang biasanya diperoleh dari pengalaman yang berasal
dari berbagai macam sumber, misalnya media massa, media elektronik, buku petunjuk, petugas kesehatan, media poster, kerabat dekat dan sebagainya.
Pengetahuan dapat membentuk keyakinan tertentu sehingga seseorang berperilaku sesuai keyakinan tersebut Istiarti, 2000.
2.1.2. Cara Mendapatkan Pengetahuan
Dari berbagai macam cara yang telah digunakan untuk memperoleh kebenaran pengetahuan sepanjang sejarah, dapat dikelompokkan menjadi dua:
1. Cara tradisional untuk memperoleh pengetahuan
Cara-cara penemuan pengetahuan pada periode ini dilakukan sebelum ditemukan metode ilmiah, yang meliputi :
Universitas Sumatera Utara