14
c. Tuba fallopii
Tuba falopii berasal dari ujung ligamentum latum berjalan ke arah lateral, dengan panjang sekitar 12 cm Tuba fallopii bukan merupakan
saluran lurus, tetapi mempunyai bagian yang lebar sehingga membedakannya menjadi empat bagian. Di ujungnya terbuka dan
mempunyai fimbriae rumbai-rumbai, sehingga dapat menangkap ovum telur saat terjadi pelepasan telur ovulasi Bobak, 2000
d. Indung telur ovarium
Indung telur terletak antara rahim dan dinding panggul, dan digantung ke rahim oleh ligamentum ovarii proprium dan ke dinding panggul oleh
ligamentum infudibulo-pelvikum. Indung telur merupakan sumber hormonal wanita yang paling utama, sehingga mempunyai dampak
kewanitaan dalam pengatur proses menstruasi. e.
Parametrium penyangga rahim Merupakan lipatan peritoneum dengan berbagai penebalan, yang
menghubungkan rahim dengan tulang panggul. Lipatan atasnya mengandung tuba fallopii dan ikut serta menyangga indung telur.
Bagian ini sensitif terhadap infeksi sehingga mengganggu fungsinya Manuaba, 2002; Dianawati, 2006.
2.3.3. Penyakit Menular Seksual PMS dan Infeksi Saluran Reproduksi ISR
Salah satu akibat yang ditimbulkan dari aktivitas seksual yang tidak sehat adalah munculnya penyakit menular seksual PMS. Penularan penyakit
Universitas Sumatera Utara
15
ini biasanya terjadi karena seringnya seseorang melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan. Bisa juga karena melakukan hubungan
seksual dengan seseorang yang sebelumnya telah terjangkit salah satu jenis penyakit ini. Penyakit ini sangat berbahaya, pengobatan untuk setiap jenis
penyakit berbeda-beda beberapa diantaranya tidak dapat disembuhkan Dianawati, 2006.
Penyakit menular seksual merupakan salah satu infeksi saluran reproduksi ISR yang ditularkan melalui hubungan kelamin. ISR merupakan
masuk dan berkembang baiknya kuman penyebab infeksi ke dalam saluran reproduksi. Kuman penyebab ini dapat berupa bakteri, jamur, virus dan parasit.
Infeksi saluran reproduksi dapat terjadi sebagai akibat dari : 1.
Sisa kotoran yang tertinggal karena pembasuhan setelah buang air besar yang kurang sempurna
2. Kesehatan umum yang rendah
3. Kurangnya kebersihan alat kelamin, terutama pada saat haid
4. Perkawinan pada usia terlalu muda dan berganti-ganti pasangan
5. Hubungan seksual dengan penderita infeksi
6. Perlukaan pada saat keguguran, melahirkan atau perkosaan
7. Kegagalan pelayanan kesehatan dalam sterilisasi alat dan bahan dalam
melakukan pemeriksaan tindakan di sekitar saluran reproduksi Depkes RI, 2003.
Jenis Penyakit Menular Seksual yang dapat ditularkan adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
16
1. Infeksi Kelenjar Bartholini
Terjadi karena penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri gonorrhea, stapilokokus, atau streptokokus. Gejala infeksi ini pada keadaan
akut adalah sukar berjalan karena adanya nyeri, pada pemeriksaan dijumpai pembengkakan kelenjar, padat dan berwarna merah, sangat nyeri dan terasa
panas di sekitarnya. Pengobatan pada infeksi ini yaitu dengan :
a. Insisi langsung untuk mengurangi pembengkakan dan mengeluarkan
isinya. b.
Pemberian antibiotika dosis tepat. 2.
Kondiloma akuminata Berbentuk seperti bunga kol dengan jaringan ikat dan tertutup oleh
epitel hyperkeratosis penebalan lapisan tanduk. Penyebabnya semacam virus sejenis virus peroka. Pengobatan pada infeksi ini dengan tingtura
podofilin 10. 3.
Infeksi vagina Terdapat pembengkakan vagina, merah, dan terutama pada rasa gatal
yang hebat, dapat disertai dengan rasa nyeri. Ini terjadi pada mereka yang berbadan relatif gemuk. Pada pemeriksaan laboratorium dijumpai penyakit
kencing manis diabetes melitus. 4.
Infeksi liang senggama vaginitis Di dalam liang senggama hidup bersama saling menguntungkan
beberapa bakteri yaitu basil Doderlein, stafilokokus dan streptokokus, serta
Universitas Sumatera Utara
17
basil diferoid. Secara umum gejala infeksi liang senggama vaginitis disertai infeksi bagian luar bibir, pengeluaran cairan bernanah, terasa
gatal dan terbakar. Pada permukaan kemaluan luar tampak merah membengkak dan terdapat bintik-bintik merah.
5. Infeksi spesifik vagina
Beberapa infeksi khusus pada vagina meliputi trikomonas vaginalis, dengan gejala :
a. Leucorrhea encer sampai kental
b. Berbau khas
c. Gatal
d. Rasa terbakar
Infeksi penyakit ini disebabkan oleh bakteri tyrikomonas vaginalis. Cara penularan utama dengan hubungan seksual. Jika yang terinfeksi salah satu
dari pasangan atau keduanya, maka pengobatan dengan antibiotik metronidazol untuk suami dan istri secara bersamaan. Infeksi vagina
lainnya adalah kandidiasis vaginitis, infeksi ini disebabkan oleh jamur candida albican dengan gejala :
a. Leucorrhea berwarna putih
b. Bergumpal
c. Sangat gatal
d. Pada dinding vagina terdapat selaput yang melekat dan bila dikorek
mudah berdarah Pengobatan dengan memberikan Myostatin sebagai obat minum atau
dimasukkan ke dalam liang senggama.
Universitas Sumatera Utara
18
6. Servisitis akuta
Infeksi ini dapat disebabkan oleh gonokokus gonorea. Gejalanya adalah sebagai berikut :
a. Pembengkakan mulut rahim
b. Pengeluaran cairan bernanah
c. Nyeri yang dapat menjalar ke sekitarnya.
Pengobatannya dilakukan dengan cara : a.
Antibiotika dengan dosis yang tepat b.
Menjaga kebersihan daerah kemaluan 7.
Servisitis Menahun Kronis Infeksi ini terjadi sebagian besar wanita yang telah melahirkan.
Terdapat perlukaan ringan pada mulut rahim. Gejalanya yaitu : a.
Leucorrhea yang kadang sedikit atau banyak b.
Terjadi perdarahan saat berhubungan seks Pengobatannya dilakukan dengan cara :
a. Dimulai dengan pemeriksaan setelah 42 hari persalinan sebelum
hubungan seks dimulai b.
Pada mulut rahim luka lokal disembuhkan dengan cairan albutil tingtura, cairan nitra sergenti tingtura dibakar dengan pisau listrik,
termo kauter, mendinginkannya kryosurgery. 8.
Penyakit Radang Panggul Berkaitan dengan infeksi alat kelamin bagian atas sekitar saluran indung
telur, sekitar jaringan lunak rahim, infeksi indung telur. Bahaya utama
Universitas Sumatera Utara
19
infeksi ini adalah terjadi perlekatan setelah infeksi yang menyebabkan gangguan terhadap kemungkinan hamil atau kemandulan infertilitas
Manuaba, 2002.
2.3.4. Upaya Pengendalian PMS Pada Wanita Pekerja Seks Komersial