sendiri, mengambil risiko, dan mendapatkan imbalan untuk diri sendiri dapat tercapai ketika seorang wirausaha memiliki kebebasan sehingga dapat mengatur
kehidupan pribadinya Longenecker et al, 2001.
3. Waktu luang
Seseorang dapat mengatur waktunya sendiri untuk memulai membuka usahanya sendiri, bahkan jika usahnya mengambil tempat di rumah, maka
seseorang tidak perlu meninggalkan rumah. Beberapa orang memulai usaha dengan memiliki jam kerja yang lebih fleksibel untuk menggabungkan jam kerja
dirumah tangga dan tanggung jawab pekerjaan, mereka tidak terikat dengan jam kerja untuk mengatur usaha yang mereka jalani. Wirausaha menggunakan
kebebasan untuk menyusun kehidupan dan perilaku kerja pribadinya secara fleksibel. Longenecker et al, 2001.
2.1.3. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Wirausaha
Faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan kewirausahaan yaitu adanya
pengaruh dari karakteristik usaha, motif untuk start-up dan karakteristik pribadi
Cooper dan Artz dalam Carree dan Verheul, 2011.
1. Karakteristik usaha
Pengaruh karakteristik usaha berpengaruh terhadap tingkat kepuasan kewirausahaan. Pada beberapa penelitian membedakan antara tiga karakteristik
utama pada usaha yaitu : a
Ukuran Usaha baru yang ukurannya lebih besar biasanya datang dengan tanggung
jawab yang lebih tinggi dan harapan dan dapat mengakibatkan lebih banyak stres.
Memulai dan menjalankan bisnis di luar rumah mungkin menjadi indikator kehati- hatian dari pihak pengusaha, dan dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis
dan waktu luang.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah UMKM ada beberapa kriteria yang dipergunakan untuk mendefinisikan Pengertian dan kriteria ukuran Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah. Pengertian-pengertian UMKM tersebut adalah : 1
Usaha Mikro Usaha Mikro adalah Peluang Usaha Produktif milik orang perorangan atau
badan Usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro. Contoh usaha mikro adalah pedagang kaki lima.
2 Usaha kecil
Usaha Kecil adalah Peluang Usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh seseorang atau badan usaha yang bukan cabang
perusahaan atau anak perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian dari Usaha menengah atau Usaha besar baik langsung maupun tidak langsung
yang memenuhi kriteria Usaha Kecil. Contoh usaha kecil adalah pedagang grosiran di pasar.
3 Usaha menengah
Usaha Menengah adalah Usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh seseorang atau badan Usaha yang bukan cabang perusahaan
atau anak perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian Usaha Kecil
atau Usaha besar baik langsung maupun tidak langsung dengan. Contoh usaha menengah adalah industri makanan dan minuman.
b Kompleksitas
Kompleksitas lingkungan yang lebih besar dapat menyebabkan ketidakpuasan pada pengusaha, karena adanya sumber-sumber tak terduga yang
dapat menurunkan kepuasan. Ukuran yang digunakan dalam kompleksitas yaitu: apakah start-up dalam high-sektor teknologi, dan apakah pengusaha percaya
bahwa ia mampu bersaing dengan semua perkembangan yang akan terjadi. c
Keterlibatan Keterlibatan setiap wirausaha dalam menjalankan tugas kewirausahaan
mungkin bervariasi di setiap start-up. Pengusaha yang dihadapkan dengan tekanan waktu yang cukup besar mungkin merasakan kepuasan yang rendah. Hal ini
sejalan dengan efek negatif dari jam kerja terhadap kepuasan kerja.
2. Motif memulai usaha Start-up motivation