Menghindari Tabu Fungsi Eufemisme

Kata ular harus diganti dengan kata akar. Jika di dalam laut agar ia tidak menggigit ataupun mengejar Kata harimau jika berada didalam hutan, harus diganti dengan kata nenek ataupun datuk.

4.2.2 Menghindari Tabu

Sesuatu yang tabu merupakan suatu hal yang tidak boleh dilanggar karena akan menyebabkan sesuatu terjadi pada diri kita yang melanggar tabu tersebut . Misalnya kata kapur tabu diucapkan pada malam hari karena jika kata tersebut diucapkan maka penyakit akan menimpa terutama terhadap anak-anak dari keluarga yang mengucapkanya . Sebagai gantinya digunakan kata tahi burung . Kata minyak tabu diucapkan pada malam hari karena jika diucapkan akan mendatangkan bahaya kebakaran, sebagai gantinya digunakan kata air. Berbeda halnya dengan eufemisme, jika seseorang melanggar atau tidak menggunakannya, maka akibatnya berupa sanksi sosial, yakni dikatakan tidak sopan, tidak tahu adat. Sesuatu yang ditabukan dipastikan masuk ke dalam eufemisme, namun sebaliknya eufemisme tidak dapat dikatakan tabu. Menurut Allan dan Burridge dalam bahasa Inggris ada 9 hal yang ditabukan, sedangkan di dalam bahasa Indonesia ada 7 yakni: 1 bahagian tubuh, 2 seks, 3 haid, 4 cacat mental atau tubuh 5 yang dibuangdikeluarkan dari tubuh 6 kematian, sedangkan tiga lagi yakni tabu terhadap bagian tubuh, penyakit dan seni tidak ditemukan. A. Tabu atas Bahagian Tubuh Khusus Universitas Sumatera Utara Terdapat kata-kata tabu pada bahagian tubuh khusus dalam BMR. Contoh: Kata conek ‘alat kelamin laki-laki’ sangat keras ditabukan. Sebagai gantinya dipakai kata burung dengan makna kandungan yaitu burung di dalam celana. Kata pantek ‘alat kelamin perempuan’ juga ditabukan, sebagai gantinya digunakan kata ayam atau kata kerambil ‘kelapa’. Kata tetek ‘buah dada’ sangat keras ditabukan dalam MMR. Tidak ada pengganti untuk itu. Penghindaran penyebutan bentuk itu berkaitan dengan penghormatan atau sikap santun pada bahagian tubuh yang menjadi pusat penyaluran makanan manusia pada awal kehidupannya. B. Tabu dalam Bidang Seks BMR sebagaimana halnya dengan bahasa-bahasa lain di dunia, bahwa kata-kata yang mengarah ke bidang seks dianggap sesuatu yang tabu. Contoh: kata malam pertama digunakan untuk menggantikan kata pengantin yang telah melakukan hubungan badan sebagai suami istri untuk pertama kalinya. Kata hubungan suami istri sangat ditabukan untuk disebut, maka sebagai gantinya digunakan kata gunting. Kata perawan untuk menyatakan seorang istri yang masih gadis pada malam pertama juga ditabukan disebut, sebagai gantinya digunakan kata berisi. C.Tabu di Bidang Kesehatan Kata haid dalam BMR juga ditabukan. Seorang wanita akan merah mukanya menahan malu jika dikatakan ia sedang haid. Sebagai penggantinya digunakan kata datang bulan atau sering juga disebut tamu bulanan. Hal ini Universitas Sumatera Utara disebutkan demikian karena datangnya sekali dalam satu bulan bagi wanita yang normal kesehatannya. D. Tabu Atas Cacat Mental dan Tubuh. Cacat mental merupakan suatu hal yang tabu untuk diceritakan dalam MMR. Jika ingin mengetahui kebenaran dari cerita yang didengar menyangkut cacat mental seseorang, maka ia sangat ditabukan untuk menanyakan langsung kepada keluarga yang bersangkutan. Ia harus menanyakan kebenaran cerita itu kepada orang lain yang dipercayainya. Dengan ungkapan terganggu ingatan untuk menggantikan kata gila yang bermakna cacat mental dalam BMR. Sama halnya dengan cacat mental ‘cacat pada anggota tubuh’ yang lainnya juga sangat ditabukan dalam BMR. Kata pincang ‘cacat anggota tubuh’ pada kaki. Sebutan buta untuk mata, bengang turiak;pakak untuk cacat pendengaran, dan sebagainya. Yang berhubungan dengan cacat pada anggota tubuh sangat ditabukan untuk disebutkan. Keseluruhan kata itu dapat digantikan dengan kata berubah. 11 sudah berubah den tengok kakinyo tu 12 Iao, sudah tak elok den tengok doh. Kena apo kakinyo tu? E .Tabu Atas yang Dibuangyang Dikeluarkan Tubuh Ada hal-hal yang tabu untuk dibicarakan pada bahagian tubuh atau yang dibuang atau yang dikeluarkan tubuh . Contoh bere ’buang air besar’ sangat tabu diucapkan, dianggap sangat tidak sopan jika seseorang mengucapkan kata Awak endak bere. Kata itu harus diganti dengan kata Aden ka buang ae besar. Universitas Sumatera Utara Kata kencing juga sangat ditabukan untuk diucapkan, sebagai gantinya digunakan kata kemeh. Contoh . Adekmu ingin kemeh kebelakang. F . Tabu Atas Kematian Mati yang melenyapkan semua kenikmatan dari dalam dunia sangat ditabukan untuk disebut-sebut. Orang tua sangat marah sekali jika ia mengetahui anaknya menyebut-nyebut katamati, apalagi meminta untuk mati. Dalam BMR kata matidiganti dengan pulang atau udah duluan.

4.2.3 Cara Eufemisme Digunakan