yang didapat dari sampel sumbu y. Apabila plot dari keduanya berbentuk linier dapat di dekati oleh garis lurus, maka hal ini merupakan indikasi bahwa residual
penyebar normal. Seringkali ditemui bahwa ujung-ujung plot pada pp plot agak menyimpang dari garis lurus.Bila pola-pola titik yang terletak selain diujujng-ujung
plot masih berbentuk linier,meskipun ujung-ujung plot agak menyimpang dari garis lurus,kita dapat mengatakan bahwa data dalam hal ini residual adalah menyebar
normal. PP plotnya dapat dilihat dibawah ini:
Tabel 4.5
4.5 Analisis Korelasi
4.5.1 Perhitungan Koefisien Korelasi Antar Variabel
Rumus korelasi untuk semua variabel adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Dari perhitungan SPSS diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.4
Correlations
y X1
x2 x3
Universitas Sumatera Utara
Pearson Correlation y
1,000 -,156
-,499 -,330
X1 -,156
1,000 -,423
-,217 x2
-,499 -,423
1,000 ,264
x3 -,330
-,217 ,264
1,000 Sig. 1-tailed
y .
,205 ,002
,037 X1
,205 . ,010
,124 x2
,002 ,010 .
,079 x3
,037 ,124
,079 . N
y 30
30 30
30 X1
30 30
30 30
x2 30
30 30
30 x3
30 30
30 30
Penafsiran hasil analisis korelasi antara variabel jumlah penduduk,jumlah penghasilan,biaya promosi terhadap tingkat penjualan adalah sebagai berikut:
1.Korelasi antara deposito berjangka dan kurs Koefisien korelasi antara tingkat penjualan produk asuransi Y dan jumlah penduduk
X
1
adalah -0,156 yang menunjukkan korelasi yang sangat lemah dengan arah negatif. Hal ini berarti jika permintaan deposito berjangka menurun maka kurs meningkat dan sebaliknya jika
pemintaan deposito berjangka meningkat maka kurs akan menurun.
2.Korelasi antara deposito berjangka dan tingkat suku bunga
Universitas Sumatera Utara
Nilai koefisien korelasi -0,449 menunjukkan korelasi agak lemah dan tidak searah korelasi negatif artinya jika permintaan deposito berjangka menurun maka suku bunga
meningkat dan sebaliknya jika pemintaan deposito berjangka meningkat maka suku bunga akan menurun.
.
3.Korelasi antara deposito berjangka dan laju inflasi Koefisien korelasi antara Tingkat penjualan asuransi Y dan Biaya promosi X
3
adalah - 0,330 yang menunjukkan korelasi lemah dengan arah negatif korelasi negatif. Hal ini berarti
jika permintaan deposito berjangka menurun maka laju inflasi meningkat dan sebaliknya jika pemintaan deposito berjangka meningkat maka laju inflasi akan menurun.
4.Korelasi antara kurs dengan tingkat suku bunga Berdasarkan perhitungan koefisien korelasi antara jumlah penduduk X
1
dengan jumlah penghasilan X
2
adalah -0,423 menunjukkan korelasi cukup lemah dan tidak searah korelasi negatif. Artinya jika kurs menurun maka suku bunga meningkat dan sebaliknya jika pemintaan
kurs meningkat maka suku bunga menurun.
5.Korelasi antara kurs dengan laju inflasi Berdasarkan perhitungan koefisien korelasi antara jumlah penduduk X
1
dengan biaya promosi X
3
adalah -0,217 menunjukkan korelasi lemah dan tidak searah korelasi negatif. Artinya jika kurs menurun maka suku bunga meningkat dan sebaliknya jika pemintaan kurs
meningkat maka suku bunga menurun.
Universitas Sumatera Utara
6.Korelasi antara tingkat suku bunga dengan laju inflasi Berdasarkan perhitungan koefisien korelasi antara jumlah penghasilan X
2
dengan biaya promosi X
3
adalah 0,264 menunjukkan korelasi lemah dan searah korelasi positif. Artinya jika suku bunga meningkat maka laju inflasi menurun, dan sebaliknya jika suku bunga menurun
maka laju inflasi meningkat.
Kemudian untuk mencari hubungan antara tiga variabel bebas secara simultan dengan
variabel terikat Y.Dengan menggunakan SPSS kita peroleh sebagai berikut:
Tabel 4.5
Bedasarkanperhitungan nilai diatas diperoleh nilai korelasi antara variabel kurs,tingkat suku bunga,laju inflasi terhadap deposito berjangka rupiah secara simultan dan signifikan adalah
0,692 yang berarti bahwa sekitar 69,2 permintaan deposito berjangka dapat ditentukan oleh kurs,tingkat suku bunga,dan laju inflasi melalui hubungan regresi linier berganda sedangkan
sisanya 30.8 lagi dipengaruhi oleh faktor lain.
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
,692
a
,479 ,419
3,08216 a. Predictors: Constant, x3, X1, x2
b. Dependent Variable: y
Universitas Sumatera Utara
4.6 Uji koefesien Determinasi