30
basis Tarigan, 2005. Menurut Richarson 2001, konsep ekonomi basis pada dasarnya pertumbuhan ekonomi dalam suatu daerah terjadi karena ada efek
pengganda dari pembelanjaan kembali pendapatan yang diperoleh melalui penyediaan barang dan jasa yang dihasilkan oleh wilayah dan dipasarkan keluar
wilayah.
2.9 Penelitian Terdahulu
Sebagai pelajaran dan acuan perbandingan untuk landasan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti, maka peneliti menggunakan beberapa penelitian
terdahulu yang memiliki kemiripan dengan judul yang diambil peneliti. Penelitian tersebut diantaranya :
1. Jurnal yang berjudul “Penentuan Sektor Unggulan Perekonomian
Wilayah Kabupaten Bone Bolango Dengan Pendekatan Sektor Pembentukan PDRB” oleh Fitri Amalia 2012 dengan hasil penelitian
sektor unggulan ekonomi di Kabupaten Bone Bolango sebagai pertimbangan
perencanaan pembangunan
ekonomi, dengan
menggunakan analisis Location Quotient LQ dapat di identifikasi bahwa sektor pertanian, manufaktur, keuangan, penyewaan, dan jasa
perusahaan sebagai sektor basis di Bone Bolango. Hasil yang di dapat menunjukkan bahwa sektor keuangan dan jasa dapat menjadi sektor
ekonomi unggulan di Bone Bolango. 2.
Skripsi yang berjudul “Analisis Penentu Sektor Unggulan Perekonomian Wilayah Kabupaten Aceh Utara Dengan Pendekatan Sektor
Pem bentukan PDRB” oleh Fachrurrazy 2009 dengan hasil penelitian
Universitas Sumatera Utara
31
sektor yang maju dan tumbuh dengan pesat yaitu sektor pertanian dan sektor pengangkutan dan komunikasi. Hasil analisis Location Quotient
LQmenunjukkan sektor
pertanian, sektor
pertambangan dan
penggalian, sektor industri pengolahan, dan sektor pengangkutan dan komunikasi merupakan sektor basis di Kabupaten Aceh Utara. Dapat
disimpulkan bahwa sektor yang merupakan sektor unggulan di Kabupaten Aceh Utara dengan kriteri sektor maju dan tumbuh pesat.
Sektor basis dan kompetitif adalah sektor pertanian. 3.
Skripsi yang berjudul “ Analisis Sektor Unggulan Dalam Meningkatkan Perekonomian dan Pembangunan wilayah di Kabupaten Kuantan
Singingi” oleh Dylla Novrilasari 2008 dengan hasil penelitian dari analisis Klassen Typologi dengan pendekatan sektural menunjukkan
sektor pertambangan dan penggalian menduduki kuadran I yaitu sektor maju dan tumbuh cepat. Disusul oleh sektor pertanian pada kuadran II
yaitu sektor maju tetapi tertekan, setealah diketahui klasifikasi pertumbuhan sektor ekonomi, selanjutnya analisis LQ melihat surplus
pendapatan dan penggandaan dari sektor basis. Hasil perhitungan LQ diseluruh sektor perekonomian berdasarkan indikator pendapatan
terdapat dua sektor yang menjadi basis perekonomian Kabupaten Kuantan Singingi yang dapat diprioritaskan menjadi sektor unggulan
yaitu sektor pertanian dan sektor pertambangan.
Universitas Sumatera Utara
32
2.10 Kerangka Konseptual