commit to user
c xxxviii
bahwa jangkauan pemasaran akan mempengaruhi jumlah keuntungan yang diperoleh. Jangkauan pemasaran merupakan
perilaku pengusaha untuk memperluas jangkauan penjualan produk sehingga sampai pada konsumen yang dituju. Apabila pengusaha
yang sudah memiliki jangkauan pemasaran ekspor akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar karena harga jual kopi
lebih mahal daripada harga pasar domestik sehingga keuntungan dapat dimaksimalkan. Berbeda dengan pengusaha yang masih
menggunakan jangkauan pemasaran domestik pengusaha tidak dapat memprediksi keuntungannya karena harga kopi dalam pasar
domestik cenderung tidak stabil. Dengan demikian diharapkan pengusaha pada klaster industri pengolahan kopi secara perlahan
mengubah dari jangkauan pemasaran domestik ke jangkauan pemasaran ekspor. Hal ini dapat dilakukan jika ada bantuan modal
ringan dan promosi ke luar negeri dari pemerintah daerah atau pusat.
2. Analisis Uji Beda 2 Mean
Analisi Uji Beda 2 Mean digunakan untuk melihat apakah terdapat perbedaan produksi, biaya dan keuntungan usaha pada klaster industri
pengolahan kopi antara pengusaha dengan jangkauan pemasaran domestik dan pengusaha dengan jangkauan pemasaran ekspor.
a. Produksi
Rata-rata produksi pengusaha pada klaster industri pengolahan kopi menurut jangkauan pemasaran dapat disajikan pada tabel 4.29.
commit to user
c xxxix
Tabel 4.29 Rata-Rata Hasil Produksi Menurut Jangkauan Pemasaran
Jangkauan Pemasaran Rata-Rata Produksi
juta Rupiah Jumlah
Pengusaha
Ekspor 389,0848
25 Domestik
28,6619 75
Sumber : Hasil analisis data primer 2011 Keterangan : t hitung = 3,4327 ; df : 93 ; t tabel = 1,658
Berdasarkan hasil uji statistik beda dua mean atau uji t, beda rata- rata pada tingkat kepercayaan 10 tingkat kesalahan 10 yang
ditunjukkan pada perhitungan diatas, nilai t hitung sebesar 3,4327 dan nilai t tabel 1,658. Maka dapat disimpulkan bahwa t hitung lebih besar
dari t tabel 3,4327 1,658. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan jumlah produksi antara pengusaha industri pengolahan kopi dengan
menggunakan jangkauan pemasaran ekspor dan jangkauan pemasaran domestik. Pengusaha dengan jangkauan pemasaran ekspor menghasilkan
jumlah produksi yang lebih banyak dibandingkan dengan pengusaha dengan jangkauan pemasaran domestik. Perbedaan tersebut disebabkan
pengusaha dengan jangkauan pemasaran ekspor merupakan pengusaha dengan jumlah modal yang besar dan memiliki lebih banyak faktor
produksi untuk meningkatkan produktivitasnya. Pengusaha dengan jangkauan pemasaran domestik yang didominasi oleh pengusaha
commit to user
c xl
menengah dan rumah tangga memiliki jumlah modal dan faktor produksi yang lebih sedikit dibanding dengan pengusaha dengan jangkauan
pemasaran ekspor. Dengan demikian, pengusaha dengan jangkauan pemasaran ekspor menghasilkan jumlah produksi yang lebih banyak
dibandingkan pengusaha dengan jangkauan pemasaran domestik.
b. Biaya
Rata-rata biaya yang dikeluarkan pengusaha pada klaster industri pengolahan kopi menurut jangkauan pemasaran dapat disajikan pada
tabel 4.30. Tabel 4.30 Rata-Rata Jumlah Biaya Menurut Jangkauan Pemasaran
Jangkauan Pemasaran Rata-Rata Biaya
juta Rupiah Jumlah
Pengusaha
Ekspor 251,2889
25 Domestik
16,4218 75
Sumber : Hasil analisis data primer 2011 Keterangan : t hitung = 3,0503 ; df : 93 ; t tabel = 1,658
Berdasarkan hasil uji statistik beda 2 mean atau uji t, beda rata-rata pada tingkat kepercayaan 90 tingkat kesalahan 10 yang
ditunjukkan pada perhitungan diatas, nilai t hitung sebesar 3, 050 dan nilai t tabel 1,980. Maka dapat disimpulkan bahwa t hitung lebih besar
dari t tabel 3,050 1,658. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan jumlah biaya yang dikeluarkan antara pengusaha industri pengolahan
commit to user
c xli
kopi dengan menggunakan jangkauan pemasaran ekspor dan jangkauan pemasaran domestik. Pengusaha dengan jangkauan pemasaran ekspor
mengeluarkan lebih banyak biaya dibandingkan dengan pengusaha dengan jangkauan pemasaran domestik. Perbedaan tersebut disebabkan
semakin luas jangkauan pemasarannya, maka jumlah biaya yang dikeluarkan juga akan semakin banyak. Biaya yang dikeluarkan terutama
untuk membeli berbagai faktor produksi yang diperlukan terutama teknologi untuk meningkatkan produktivitas. Selain itu, biaya yang
dikeluarkan untuk distribusi produk juga semakin besar seiring dengan semakin luasnya jangkauan pemasaran. Dengan demikian, pengusaha
dengan jangkauan pemasaran ekspor mengeluarkan biaya yang lebih banyak dibandingkan pengusaha dengan jangkauan pemasaran domestik.
c. Keuntungan