commit to user 16
Kapasitas belajar anak tunagrahita terutama yang bersifat abstrak seperti belajar berhitung, menulis dan membaca juga terbatas, kemampuan
belajarnya cenderung tanpa pengertian atau cenderung belajar dengan membeo.
A. Setiawan dalam Rusli Ibrahim 2005 : 40-43 juga menyatakan bahwa anak tunagrahita memiliki masalah dalam :
1 Persepsi, motorik dan masalah koordinasi
2 Gangguan perhatian dan hiperaktif
3 Kelemahan dalam mengingat dan berpikir
4 Ketidakmampuan dalam belajar dan prestasi akademis
Children development
institute menyatakan
dalam http:www.childdevelopmentinfo.comlearning_disabilities.shtm
sebagai berikut :
Kesulitan belajar biasanya mempengaruhi lima wilayah umum : 1
Bahasa lisan : lambat, terganggu dan penyimpangan dalam mendengarkan dan berbicara.
2 Bahasa tertulis : kesulitan dengan membaca, menulis dan ejaan.
3 Aritmatika : kesulitan dalam melakukan operasi aritmatika
atau dalam pemahaman konsep dasar. 4
Penalaran : kesulitan dalam mengatur dan mengintegrasikan pikiran.
5 Memori : kesulitan dalam mengingat informasi dan
instruksi. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa anak
tunagrahita ringan mengalami gangguan persepsi, gangguan perhatian, lemah dalam mengingat dan berpikir, serta terbatas dalam belajar
membaca, menulis dan berhitung.
2. Tinjauan Prestasi Belajar IPA
a. Konsep Pembelajaran
UUSPN No. 20 Tahun 2003 menyatakan bahwa pembelajaran adalah suatu proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
5 Penyesuaian diri dengan lingkungan
commit to user 17
belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut Tian Belawati 2003:1.1 pembelajaran diartikan sebagai
proses penyusunan informasi dan penataan lingkungan untuk menunjang proses penemuan ilmu pengetahuan. Pengertian lingkungan di sini tidak
hanya berarti tempat belajar, tetapi termasuk di dalamnya adalah metode, media dan peralatan yang dibutuhkan untuk menyampaikan informasi dan
membimbing siswa belajar. Informasi dan lingkungan yang disampaikan dapat berubah-ubah, tergantung pada tujuan pembelajaran yang akan
dicapai. Proses pembelajaran mencakup di dalamnya adalah proses pemilihan, penataan, dan penyampaian informasi dalam lingkungan yang
sesuai serta cara siswa berinteraksi dengan sumber informasi. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
adalah suatu upaya yang dilakukan oleh pendidik agar peserta didik dapat melakukan kegiatan belajar dengan maksimal.
b. Pengertian tentang IPA
IPA Ilmu Pengetahuan Alam berasal dari kata sains yang berarti alam. Sains menurut Suyoso dikutip oleh Izzatin, 2008 merupakan
“pengetahuan hasil kegiatan manusia yang bersifat aktif dan dinamis tiada henti-hentinya serta diperoleh melalui metode tertentu yang teratur,
sistematis, berobjek, bermetode dan berlaku secara universal ”.
Menurut Abdullah dikutip oleh Izzatin, 2008 IPA merupakan “pengetahuan teoritis yang diperoleh atau disusun dengan cara yang khas
atau khusus, yaitu dengan melakukan observasi, eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori dan demikian seterusnya kait mengkait
antara antara cara yang satu dengan cara yang lain” Permendiknas 242006:81 menyatakan bahwa Ilmu Pengetahuan
Alam IPA berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan
yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.
commit to user 18
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa IPA merupakan pengetahuan yang diperoleh dari kegiatan manusia
dengan menggunakan metode ilmiah berupa eksperimen, observasi, dan penemuan sehingga didapatkan suatu kesimpulan dan penyusunan teori.
IPA Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan di sekolah, yang diharapkan dapat menjadi wahana bagi
peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan
sehari-hari. IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi
kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasi. Penerapan IPA perlu dilakukan secara bijaksana agar tidak
berdampak buruk terhadap lingkungan. Pembelajarn IPA sebaiknya dilakukan secara inkuiri ilmiah
scientific inquery untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting
kecakapan hidup. Pembelajaran IPA di SDLB menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan
pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.
c. Tujuan Pembelajaran IPA
Mata pelajaran IPA bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
1 Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdaarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaanNya. 2
Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
3 Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang
adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat
4 Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,
commit to user 19
memecahkan masalah dan membuat keputusan 5
Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan.
6 Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala
keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan 7
Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.
d. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran IPA meliputi aspek-aspek sebagai berikut: 1
Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia,hewan, tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan serta kesehatan
2 Bendamateri; sifat-sifat dan kegunaannya, meliputi : cair, padat dan
gas 3
Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan pesawat sederhana
4 Bumi dan alam semesta meliputi : tanah, bumi, tata surya dan benda-
benda langit lainnya.
e. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari
seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap.
Menurut Benyamin S. Bloom dalam Mulyono Abdurrahman 2003:38 ada tiga ranah domain hasil belajar yaitu kognitif, afektif dan
psikomotorik. Menurut A.J Romoszowski dalam Mulyono Abdurrahman
2003:38 hasil belajar merupakan keluaran output dari suatu sistem pemrosesan masukan input. Masukan dari sistem tersebut berupa
bermacam-macam informasi, sedangkan keluarannya adalah perbuatan
commit to user 20
atau kinerja
performance
. Hasil belajar dikelompokkan menjadi dua yaitu pengetahuan dan keterampilan.
John M.Keller dalam Mulyono Abdurrahman 2003:38 juga menyatakan bahwa hasil belajar sebagai keluaran dari suatu sistem
pemrosesan berbagai masukan yang berupa informasi. Berbagai masukan tersebut dapat dikelompokan menjadi dua macam, yaitu kelompok
masukan pribadi
personal input
dan kelompok masukan yang berasal dari lingkungan
enviromental inputs
. Menurut Keller, hasil belajar adalah prestasi aktual yang
ditampilkan oleh anak, sedangkan usaha adalah perbuatan yang terarah pada penyelesaian tugas-tugas belajar. Hasil belajar dipengaruhi oleh
besarnya usaha yang dilakukan oleh anak. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
adalah suatu hasil yang diperoleh individu melalui belajar untuk mengaktualisasikan diri, sehingga ada perubahan tingkah laku yang
mencaku segi kognitif, afektif dan psikomotor. Keberhasilan belajar dipengaruhi oleh banyak faktor. Menurut
Ngalim Purwanto 1990 : 102 faktor-faktor itu dibedakan menjadi dua golongan, yaitu :
1 Faktor Individual a Kematangan Pertumbuhan
Mengajarkan sesuatu yang baru dapat berhasil jika taraf pertumbuhan pribadi telah memungkinkan, potensi jasmani dan
rohaninya telah matang.
b Kecerdasan Intelegens Di samping kematangan, dapat tidaknya seseorang mempelajari
sesuatu dengan berhasil baik ditentukandipengaruhi pula oleh taraf kecerdasan yang dimiliki.
c Latihan dan ulangan. Melatih diri dan sering melakukan sesuatu, maka kecakapan dan
pengetahuan yang dimilikinya dapat menjadi makin dikuasai dan makin mendalam.
d Motivasi Merupakan pendorong bagi organisme untuk melakukan sesuatu.
e Sifat-sifat pribadi seseorang Tiap-tiap orang mempunyai sifat-sifat kepribadiannya masing-
masing yang berbeda antar seorang dengan yang lainnya, yang
commit to user 21
sedikit banyak mempengaruhi sampai di manakah hasil belajarnya dapat dicapai.
2 Faktor Sosial a Keadaan keluarga
Suasana dan keadaan yang bermacam-macam turut menentukan bagaimana dan sampai di mana prestasi belajarnya dialami dan
dicapai oleh individu. b Guru dan cara mengajar
Bagaimana skap dan kepribadian guru, tinggi rendahnya pengetahuan yang dimiliki guru, dan bagaimana cara guru
mengajarkan turut menentukan prestasi belajar.
c Alat-alat pelajaran d Motivasi sosial.
Berkaitan dengan dorongan dan dukungan orang lain guru, orang
tua, teman f Lingkungan dan kesempatan
Sumadi Suryabrata 1993:249, mengklasifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar sebagai berikut :
1 Faktor yang berasal dari luar a Non sosial
Yang dimaksud adalah keadaan udara, suhu udara, cuaca, waktu, tempat, alat dan lain-lain.
b Sosial Faktor manusia sesama manusia baik manusia itu ada hadir
maupun kehadirannya itu dapat disimpulkan, yang tidak langsung hadir.
2 Faktor yang berasal dari dalam a Fisiologi
1 Tonus jasmani pada umumnya 2 Keadaan fungsi-fungsi fisiologi tertentu
b Psikologis 1 Adanya kebutuhan
2 Akan adanya kebutuhan rasa aman, bebas dari rasa kekhawatiran.
3 Adanya kebutuhan akan kecintaan dan penerimaan dalam hubungan dengan orang lain.
4 Adanya kebutuhan untuk mendapat kehormatan dari masyarakat
5 Sesuai dengan
sifat untuk
mengemukakan dan
mengaktualisasikan diri.
commit to user 22
f. Materi Pelajaran IPA
Sesuai dengan judul dalam penelitian ini, materi diambil dari Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SDLB-C Tuna Grahita Ringan
2006:88 sebagai berikut :
3.
Tinjauan Media Audio Visual
a. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin “medius” yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar.
Gerlach Ely dalam Azhar Arsyad 2010:3 mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau
kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap.
Menurut pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses
belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali
No. Standar
Kompetensi Kompetensi
Dasar Indikator
1 Bumi dan alam semesta
Memahami kenampakan
permukaan
bumi dan langit, cuaca
dan pengaruhnya pada manusia
1.1 Mendeskripsi-
kan Kenampakan
permukaan bumi daratan
dan
sebaran air
1.1.1 Menyebutkan lima macam
kenampakan permukaan bumi
1.1.2 Menyebutkan lima penyebab
kerusakan permukaan bumi
1.1.3 Menyebutkan lima cara mencegah
perubahan kerusakan
permukaan bumi
commit to user 23
informasi visual atau verbal. AECT Association of Education and Communication Technology,
1977 dalam Azhar Arsyad 2010:3 memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan
pesan atau informasi. Menurut Gagne dan Briggs dalam Azhar Arsyad 2010:4
menyatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari
antara lain buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide gambar berbingkai, foto, gambar, grafik, televisi dan komputer.
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah berbagai jenis komponen yang
digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran, sehingga siswa mampu memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara maksimal, serta sikap
yang proporsional.
b. Manfaat Media Pembelajaran
Hamalik dalam Azhar Arsyad 2010:15,16 mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-
pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian
pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media
pembelajaran juga dapat membantu menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, memadatkan informasi dan
membantu meningkatkan pemahaman siswa. Nana Sudjana dan Ahmad Rivai 2005:2 mengemukakan ma
media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu: 1
Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
commit to user 24
menumbuhkan motivasi belajar 2
Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai
tujuan pembelajaran 3
Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak
bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran.
4 Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak
hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan dan lain-
lain.
Encyclopedia of Educational Research dalam Azhar Arsyad 2010:25 merincikan manfaat media pembelajaran sebagai berikut :
1 Meletakkan dasar-dasar yang kongkret untuk berpikir, oleh karena itu
mengurangi verbalisme 2
Memperbesar perhatian siswa 3
Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap
4 Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan
berusaha sendiri di kalangan siswa 5
Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar hidup
6 Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu
perkembangan kemampuan berbahasa 7
Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam
belajar.
Azhar Arsyad 2010 : 26,27 mengemukakan manfaat praktis dari penggunaan media pembelajaran didalam proses belajar mengajar sebagai
berikut : 1
Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar
2 Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian
anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk
belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
3 Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan
waktu. 4
Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta
commit to user 25
memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya. Misalnya, melalui karyawisata, kunjungan-
kunjungan ke museum atau kebun binatang.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa manfaat media pembelajaran adalah dapat menarik perhatian siswa, meningkatkan motivasi
siswa, meningkatkan pemahaman siswa dan secara keseluruhan pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan.
c. Media Audio Visual
1 Pengertian Media Audio Visual Abdul Majid 2008:180 menyatakan bahwa program videofilm
biasanya disebut sebagai alat bantu pandang dengar audio visual aidsaudio visual media.
Feri dalam
http:www.total.or.idinfo.php?kk=Audiovisual menyebutkan bahwa arti istilah audio visual dianggap berkaitan erat
dengan pengertian berikut ini, yaitu perangkat soundsistem yang dilengkapi dengan penampilan suara audio dan gambar visual, biasanya
digunakan untuk presentasi, home theater, dan sebagainya. Getskripsi
dalam http:getskripsi.comtagpengertian-audio-
visual menyebutkan bahwa media audio visual adalah media yang dapat didengar dan dapat dilihat, sehingga dapat menyampaikan pengertian atau
informasi dengan cara yang lebih konkrit daripada yang disampaikan secara lisan atau ditulis.
Edu dalam http:nikiblogku.blogspot.com200902pengertian- komunikasi-audio-visual-dan-html juga menyebutkan bahwa:
komunikasi audio visual adalah proses penyampaian pesan atau informasi dari
sumber kepada
satu penerima
atau lebih
dengan cara
memvisualisasikan sekaligus memperdengarkan isi pesan atau informasi kepada penerima dengan melalui media yang menunjangnya. Media yang
menunjangnya itu adalah media elektronik, seperti televisi, VCD player, DVD player, komputer dan lain-lainnya yang bisa digunakan untuk
memvisualisasikan sekaligus memperdengarkan isi pesan dan informasi tersebut.
commit to user 26
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa media audio visual adalah suatu perangkat yang dapat didengar dan dilihat untuk
menyampaikan pesan atau informasi secara konkrit.
2 Jenis Media Audio Visual Anwar dalam http:media-grafika.commultimedia-pembelajaran
menyebutkan bahwa jenis media audio visual, yaitu : a
Media Video Merupakan salah satu jenis media audio visual selain film, yang
banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran, biasa dikemas dalam bentuk VCD.
b Media Komputer
Media ini memiliki semua kelebihan yang dimiliki oleh media lain. Selain mampu menampilkan teks, gerak, suara dan gambar,
komputer juga dapat digunakan secara interaktif, bukan hanya searah. Bahkan komputer yang disambung dengan internet dapat
memberikan keleluasaan belajar menembus ruang dan waktu serta menyediakan sumber belajar yang hampir tanpa batas.
Djamarah SB,dkk
dalam Ketut
Juliantara http:edukasi.kompasiana.com20100411media-audio-visual-slide-
bersuara menyatakan bahwa: secara lebih spesifik, slide bersuara termasuk ke dalam media audiovisual
diam. Media audio visual diam adalah media yang penyampaian pesannya dapat diterima oleh indera pendengaran dan indera penglihatan, akan tetapi
gambar yang dihasilkannya adalah gambar diam atau sedikit memiliki unsur gerak. Jenis media ini antara lain media sound slide slide suara,
film strip bersuara dan halaman bersuara.
Menurut Rohani,
Ahmad dalam
Ketut Juliantara
http:edukasi.kompasiana.com20100411media-audio-visual-slide- bersuara, slide bersuara memiliki beberapa kelebihan, antara lain :
a Gambar yang diproyeksikan secara jelas akan lebih menarik perhatian.
b Dapat digunakan secara klasikal maupun individu.
commit to user 27
c Isi gambar berurutan, dapat dilihat berulang-ulang serta dapat diputar
kembali sesuai dengan gambar yang diinginkan. d
Pemakaian tidak terikat oleh waktu e
Gambar dapat didiskusikan tanpa terikat waktu, serta dapat dibandingkan satu dengan yang lain tanpa melepas film dari
proyektor. f
Dapat dipergunakan bagi orang yang memerlukan sesuai dengan isi dan tujuan pemakai
g Sangat praktis dan menyenangkan
h Relatif tidak mahal, karena dapat dipakai berulang kali.
i Pertunjukan gambar dapat dipercepat atau diperlambat
3 Audio Visual dalam Kegiatan Belajar Mengajar IPA Dalam kegiatan Belajar Mengajar IPA pada materi permukaan
bumi, audio visual yang digunakan berupa : a
Media Video yang dikemas dalam VCD berisi tentang : 1
Enam macam gambar kenampakan permukaan daratan Yang terdiri dari gambar gunung, pegunungan, dataran tinggi,
dataran rendah, lembah dan pantai beserta penjelasan yang dapat didengar.
2 Lima macam gambar kenampakan permukaan air yang terdiri dari
sungai, danau, selat, laut dan samudera beserta penjelasan yang dapat didengar.
b Media Komputer : berisi rekaman peristiwa penyebab perubahan
kerusakan permukaan bumi, terdiri dari : air pasang, air surut, banjir, erosi, abrasi, badai, letusan gunung berapi dan tsunami serta gambar-
gambar cara mencegah terjadinya perubahan kerusakan permukaan bumi, antara lain : gambar reboisasi, terasering, hutan lindung, hutan
bakau dan pemasangan beton untuk memecah gelombang laut.
B. Kerangka Berpikir