commit to user 27
27 kapiler, dan kemudian berbalik memasuki jaringan vena, yang membawa darah
kembali ke jantung. Jantung adalah organ yang paling vital .Tanpa henti memompa oksigen
dan nutrisi melalui darah ke seluruh tubuh. Jantung kita berdetak 100 ribu kali per hari atau memompa sekitar 2000 galon per hari.Ketika berdetak, jantung
memompa darah melaui pembuluh-pembuluh darah ke seluruh tubuh. Pembuluh- pembuluh ini sangat elastis dan bisa membawa darah ke setiap ujung organ tubuh
kita. Dalam kerjanya jantung mempunyai 3 periode:
1. Periode konstriksi systole Suatu keadaan dimana jantung bagian ventrikel dalam keadaan menguncup.
2. Periode dilatasi diastole Suatu keadaan dimana jantung mengembang.
3. Periode istirahat Yaitu waktu diantara systole dan diastole dimana jantung berhenti kira-kira detik.
Pada keadaan istirahat jantung akan menguncup sebanyak 70-80 kalimenit. Pada tiap kontraksi jantung akan memompakan darah 60-70 cc
Keadaan ini berbeda dengan jantung orang yang terlatih 200 cc ini dipengaruhi oleh kekuatan kontraksi otot jantung terutama ventrikel.
c. Latihan Fisik Dalam Olahraga
Latihan fisik dapat memberikan perubahan pada semua fungsi system tubuh. Perubahan yang terjadi pada saat latihan berlangsung disebut respon.
Sedangkan perubahan yang terjadi akibat latihan yang terus-menerus dan terprogram sesuai dengan prinsip-prinsip latihan disebut adaptasi. Kencangnya
commit to user 28
28 detak jantung saat berolahraga merupakan respon dari jantung, namun setelah
lama berlatih maka perlaan-lahan detak jantung menjadi stabil karena kekuatan otot jantung bertambah untuk memompakan daarah ini merupakan adaptasi
jantung terhadap latihan fisik yang dijalani. Semakin berat aktifitas fisik yang dilakukan saat berolahraga maka semakin besar kebutuhan oksigen didalam
tubuh, untuk mengimbangi hal tersebut jantung dan system peredaran darah harus bekerja lebih. untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrien yang semakin
meningkat di jaringan, dengan sisa hasil metabolitan yang banyak seperti asam laktat dan benda-benda keton yang mesti dikeluarkan dari dalam tubuh., dimulai
dengan perubahan fisiologis dan dalam waktu yang relative lama akan terjadi perubahan morfologis yang lebih konsisten.
Dengan seringnya jantung diberi beban latihan yang terus-menerus dan berkesinambungan secara otomatis otot jantung beradaptasi sehingga kekuatan
jantung dalam memompakan darah menjadi lebih meningkat dibanding sebelum latihan, karena kinerja jantung menjadi lebih baik maka suplai oksigen bagi
organel-organel lainnya tercukupi dengan sendirinya organel-organel tersebut dapat bekerja sesuai fungsinya menjadi lebih baik.
Beberapa manfaat olahraga terhadap kinerja jantung : 1. Memperlancar pemasokan darah ke seluruh tubuh
Keadaan jantung pada orang yang berolahraga terlatih jauh berbeda dengan orang yang tidak berolahraga. Jantung orang yang tidak berolahraga tidak
terlatih biasanya dalam satu kali denyutan volume darah yang dapat dipompakan 70 cc sedangkan bagi yang terlatih dapat mencapai 200 cc, ini dipengaruhi oleh
kekuaatan kontraksi otot jantung terutama ventrikel. Dengan demikian pasokan
commit to user 29
29 darah keseluruh tubuh menjadi lancar, Karena meningkatnya volume darah yang
dapat dipompakan dalam satu kali denyutan strocke volume
2. Memperbaiki kesehatan seksual. Dengan tetap aktif melakukan olahraga yang memacu fungsi kardiovaskuler serta
melakukan latihan beban, dapat terhindar dari hilangnya hormon testoteron, yang akan terjadi karena bertambahnya berat badan di atas berat badan ideal.karena
berat badan mempengaruhi prokdusi hormone tersebut. Dengan Olahraga juga dapat memperbaiki aliran darah menuju daerah genital sehingga organ tersebut
dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
3. Meredam Hipertensi Tinggi-rendahnya tekanan darah ditentukan oleh tekanan darah sistolik tekanan
darah paling tinggi ketika jantung berkerut memompa darah ke dalam arteri dan tekanan darah diastolik tekanan darah ketika jantung istirahat sekejap di antara
dua denyutan. Keduanya diukur bersama dan hasilnya dituliskan dengan pola angka tekanan darah sistolikdiastolik. Contohnya, 12080 mmHg. Denyut jantung
sendiri berlangsung antara 60 - 80 denyut per menit. Dikatakan normal bila tekanan darah sistolik kurang dari 130 mmHg dan yang
diastolik kurang dari 85 mmHg. Normal tinggi jika tekanan darah darah sistoliknya 130 - 139 mmHg dan diastoliknya 85 - 89 mmHg. Apabila tekanan
darah sistoliknya 140 mmHg atau lebih dan diastoliknya 90 mmHg atau lebih, maka termasuk tinggi. Tekanan darah tinggi hipertensi termasuk penyakit yang
commit to user 30
30 ditakuti. Penyakit ini disebut silent killer karena sering tidak memberikan gejala
apa-apa. Saat berolahraga jalan cepat, bersepeda, joging, berenang, atau mengikuti aktivitas
erobik lainnya, tekanan darah akan naik cukup banyak. Misalnya selama melakukan latihan-latihan fisik yang keras, tekanan darah sistolik dapat naik
menjadi 150 - 200 mmHg dari tekanan sistolik ketika istirahat sebesar 110 - 120 mmHg. Sebaliknya, segera setelah latihan selesai, tekanan darah akan turun
sampai di bawah normal dan berlangsung selama 30 - 120 menit. Penurunan ini terjadi karena pembuluh darah mengalami pelebaran dan relaksasi. Pada penderita
hipertensi, penurunan itu akan nyata sekali. Kalau dilakukan berulang-ulang, lama kelamaan penurunan tekanan darah tadi berlangsung lebih lama. Itulah sebabnya
latihan olahraga secara teratur akan dapat menurunkan tekanan darah.
d. Kesimpulan