Keragaman variabel-variabel amatan LATAR BELAKANG MASALAH
norm, perceived behavioral control, dan previous internet purchase experience. Penelitian ini didasarkan pada 4 variabel amatan yaitu attitude,
subjective norm, perceived behavioral control, dan internet purchase experience.
Ketiga, proxy probability of purchase. Proxy ini dipengaruhi oleh 6 variabel amatan yaitu objective price, country, perceived quality of brand,
perceived acceptability of price, attitude toward economizing, dan perceived acceptability of other cost Maxwell, 2001.
Keempat, proxy perceived value. Proxy ini dipengaruhi oleh 8 variabel amatan yaitu country name, store name, brand name, price,
perceived quality, perceived sacrifice, financial risk, dan performance risk Agarwal dan Teas, 2001.
Kelima, proxy online purchase intention. Proxy ini dipengaruhi oleh 4 variabel amatan yaitu information seeking strategy, website design,
perceived information, dan attitude toward online purchase Santosa, 2002.
Keenam, proxy purchase intention. keragaman yang terjadi kemungkinan dipengaruhi tiga variabel independen pembentuknya, yaitu
demographic variables,
psychographic variables
dan normative
influencing variables Summers, 2006. Ketujuh, purchase intention merupakan proxy yang diadopsi dari
penelitian yang dilakukan Kekeff dan Webster 2006. Hasilnya mengungkapkan bahwa konsumen yang menghindari resiko, yang
mempunyai sikap positif terhadap pembelian musik secara online berminat untuk membeli musik mereka secara legal. Kebutuhan akan re-experience
music dimediasi secara penuh oleh sikap terhadap pembelian musik secara online. Penelitian ini didasarkan 3 variabel amatan yaitu, Perceived risk,
Re-experience music, dan Attitudes. Keragaman
yang terjadi
dalam variabel-variabel
amatan menunjukkan belum ada pendapat yang konklusif dari para peneliti
sebelumnya mengenai model minat pembelian.