Store Name PEMBAHASAN TEORI DAN PROPOSISI
Brand name didefinisikan sebagai nama, istilah, tanda, simbol, rancangan ataupun kombinasinya dari hal-hal tersebut yang dimaksudkan
untuk mengidentifikasikan barang dari seseorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari produk pesaing. Definisi lain, merek
didefinisikan sebagai kombinasi dari atribut-atribut, dikomunikasikan melalui nama atau simbol yang dapat mempengaruhi proses pemilihan
suatu produk atau layanan di benak konsumen Kottler, 2000. Kaitannya dengan purchase intent, brand name diproposisikan
berkaitan positif dengan perceiced brand quality. Pendapat ini mengacu pada studi yang dilakukan oleh Dodds, 1991 yang menemukan dukungan
empiris untuk efek positif dari brand name terhadap quality perception Dengan demikian hipotesis yang dirumuskan adalah :
H2: ada hubungan yang positif antara brand name dengan perceived
brand quality 3. Objective Price
Variabel ini didefinisikan sebagai harga aktual dari suatu produk yang ditetapkan oleh produsen. Konsumen dapat menandai harga dengan
cara yang mudah diingat dan memiliki makna tertentu setelah mengetahui harga objektif sebuah produk Zeithaml, 1988:10. Hal itu diantaranya
dapat terjadi ketika konsumen mengetahui harga sebuah ponsel kelas low- end sebesar satu juta rupiah harga objektif, mereka akan menilai harga
ponsel tersebut ”mahal” atau ”murah” harga persepsian.
Kaitannya dengan purchase intent, objective price diproposisikan berkaitan negatif dengan perceived acceptability of price. Pendapat ini
mengacu pada studi yang dilakukan oleh Dodds, 1991 yang menyatakan bahwa semakin tinggi harga maka persepsi penerimaan harga menjadi
semakin rendah. Dengan demikinan hipotesis yang dirumuskan adalah:
H3: Ada hubungan yang negatif antara objective price dengan
perceived acceptability of price