Pembahasan HASIL PENGUJIAN HIPOTESIS DAN PEMBAHASAN 1.

tersebut akurat dan dapat dipercaya sebagai indikator dari kualitas yang tinggi. Hubungan antara objective price dengan perceived acceptability of price terbukti ada hubungan yang negatif. Hal ini dapat terjadi karena konsumen cenderung untuk menghemat uang atau berhati-hati dalam mengatur pengeluaran mereka. Sehingga mereka tidak mau untuk mengeluarkan lebih untuk produk dengan spesifikasi yang sama. Oleh karena itu, para pemasar harus dapat menawarkan produk dengan standard kualitas yang dapat diterima dan harga yang terjangkau bagi konsumen. Hubungan antara perceived acceptability of price dengan perceived value terbukti ada hubungan yang positif. Hal ini dapat terjadi karena konsumen yang memiliki sikap berhemat cenderung menganggap harga yang terjangkau sebagai nilai yang tinggi di mata konsumen. Oleh karena itu, meskipun sulit para pemasar harus dapat menawarkan harga yang murah bagi tipe konsumen seperti ini. Dengan demikian hasil pengujian ini mendukung teori yang dikemukakan oleh Maxwell 2001. Hubungan antara perceived brand quality dengan perceived store image terbukti ada hubungan yang positif. Hal ini dapat terjadi karena konsumen cenderung untuk menilai citra suatu toko berdasarkan tingkat penerimaan mereka terhadap merek produk yang di jual di toko tersebut. Oleh karena itu, retailer harus sangat berhati-hati dan memastikan bahwa produk yang mereka jual harus konsisten dengan image toko yang ingin mereka ciptakan sebab ketika sebuah toko menjual produk dengan kualitas tinggi dan produk kualitas rendah secara bersama-sama mereka akan kesulitan dalam membentuk image toko mereka di benak konsumen. Hubungan antara perceived brand quality dengan perceived value terbukti ada hubungan yang positif. Hal ini dapat terjadi karena merek-merek yang memiliki tingkat penerimaan tinggi di mata konsumen membuat persepsi nilai yang tinggi di mata konsumen sehingga retailer harus mampu menyediakan produ-produk dengan tingkat penerimaan merek yang tinggi di mata konsumen untuk meningkatkan persepsi nilai konsumen. Hubungan antara perceived store image dengan purchase intention terbukti ada hubungan yang positif. Hal ini dapat terjadi karena keinginan konsumen untuk membeli sebuah produk dapat dipengaruhi oleh toko dimana produk tersebut dijual disamping nilai yang mereka terima dari produk itu sendiri. Jadi, konsumen dapat mengambil sejumlah “nilai tambah” dari image sebuah toko. Oleh karena itu, perusahaan manufaktur harus memilih retailer yang memiliki image toko yang konsisten dengan strategi positioning merek mereka. Hubungan antara perceived value dengan purchase intention terbukti ada hubungan yang positif. Hal ini dapat terjadi karena nilai suatu produk yang dianggap tinggi oleh konsumen membuat mereka tertarik untuk melakukan pembelian. Sehingga para retailer harus dapat menyediankan produk-produk yang mempunyai nilai tinggi di mata konsumen untuk meningkatkan penjualan. Dengan demikian hasil pengujian ini mendukung teori yang dikemukakan oleh Grewal, Krishnan, Baker dan Borin 1998.

3. Implikasi a. Implikasi Teoritis

Pertama, model minat pembelian dalam studi ini diharapkan mampu menjelaskan pengaruh atribut eksternal produk yang mencakup harga, citra merek, dan citra toko terhadap minat pembelian yang di mediasi oleh persepsi nilai dan menjadi dasar pertimbangan kebijakan penerapan strategi pemasaran dalam suatu ritel. Kedua, kerangka teoritis yang dikembangkan dalam studi ini bertumpu pada delapan variabel amatan yang membentuk hubungan, sehingga model yang dihasilkan diperkirakan mempunyai keunikan yang berbeda dari studi-studi sebelumnya. Keunikan ini tercermin dari hubungan masing-masing variabel yang saling terkait, sehingga model yang dihasilkan diharapkan dapat menjadi model alternatif yang dapat digunakan untuk menjelaskan kompleksitas fenomena minat pembelian. Ketiga, metode riset yang dikembangkan dalam studi ini dilatarbelakangi oleh minat beli yang dilakukan masyarakat Indonesia. Hal ini yang diperkirakan menjadikan studi ini mempunyai keunikan yang dapat memberikan perspektif yang berbeda dalam studi-studi tentang minat pembelian. Selain implikasi teoritis, berikut ini aspek kemanfaatan studi yang diharapkan untuk penelitian di masa mendatang yaitu: model dalam penelitian ini diharapkan mampu mengkonfirmasi teori-teori yang ada terkait dengan teori minat pembelian dan diharapkan penelitian berikutnya mampu memperbaiki dan menyempurnakan keterbatasan dalam penelitian ini.

b. Implikasi Praktis

Model yang dikembangkan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang membuat seorang konsumen memutuskan untuk melakukan suatu pembelian. Melalui studi ini diharapkan agar para marketer dapat mengetahui kecenderungan orang sejak awal terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi minat pembelian konsumen sehingga dapat mengalokasikan sumber daya pemasaran secara lebih efektif dan efisien. Bagi para retailer diharapkan untuk dapat meningkatkan citra toko mereka melalui pemilihan produk-produk yang memiliki tingkat penerimaan merek yang tinggi di mata konsumen dan memperhatikan strategi penetapan harga. Bagi perusahaan manufaktur harus berhati-haticermat dalam memilih retailer bagi produk mereka. Sebaiknya memilih retailer yang memiliki image yang konsisten dengan strategi positioning merek perusahaan manufaktur.

Dokumen yang terkait

DAMPAK NEGARA ASAL PRODUK, CITRA MEREK, DAN PENGETAHUAN PRODUK TERHADAP PERSEPSI KUALITAS (Studi Pada Pegawai Yang Memiliki Laptop atau Notebook Toshiba di Bandar Lampung)

1 15 73

PENGARUH HARGA, SIKAP EKONOMIS DAN PERSEPSI KUALITAS MEREK TERHADAP MINAT MEMBELI MOTOR MATIK DI SURAKARTA YANG DIMEDIASI OLEH PERCEIVED VALUE (Studi pada merek Honda dan Dayang)

1 4 85

PENGARUH EFEKTIVITAS IKLAN TERHADAP MINAT BELI YANG DIMEDIASI OLEH CITRA MEREK Pengaruh Efektivitas Iklan Terhadap Minat Beli Yang Dimediasi Oleh Citra Merek.

0 1 16

PENGARUH EFEKTIVITAS IKLAN TERHADAP MINAT BELI YANG DIMEDIASI OLEH CITRA MEREK Pengaruh Efektivitas Iklan Terhadap Minat Beli Yang Dimediasi Oleh Citra Merek.

0 3 20

ANALISIS PENGARUH PERSEPSI SUMBER IKLAN TERHADAP MINAT BELI YANG DIMEDIASI OLEH SIKAP KONSUMEN PADA IKLAN DAN MEREK.

0 1 7

ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP MINAT BELI LAPTOP AXIOO DI SURABAYA (STUDI KASUS PADA HI-TECH MALL).

0 4 84

PENGARUH PERSEPSI NILAI, PERSEPSI HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP MINAT PEMBELIAN PRODUK MEREK TOKO (Studi kasus pada konsumen Supermarket Super Indo di Yogyakarta).

0 1 171

Pengaruh Persepsi Mall Pada Perilaku Beli yang Dimediasi oleh Persepsi Produk, Nilai Hedonik, dan Nilai Utilitarian

0 0 86

PENGARUH ELETRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP NIAT PEMBELIAN YANG DIMEDIASI OLEH CITRA MEREK PADA PRODUK LAPTOP ACER DI SURABYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 13

PENGARUH NILAI PELANGGAN, CITRA MEREK DAN KEWAJARAN HARGA TERHADAP MINAT PEMBELIAN KEMBALI YANG DIMEDIASI OLEH KEPUASAN KONSUMEN (STUDI KASUS PADA PRODUK SUSU ULTRAMILK DI SURAKARTA) - UNS Institutional Repository

0 0 10