Berdasarkan kondisinya sebagai daerah pinggiran jalur pelayaran selat malaka, Medan memiliki posisi strategis sebagai gerbang masuk kegiatan
perdagangan barang dan jasa, baik perdagangan domestik maupun luar negeri ekspor-impor. Posisi ini ini telah mendorong perkembangan kota dalam dua
kutub pertumbuhan secara fisik, yaitu daerah Belawan dan Pusat Kota Medan.
1. Visi dan Misi Kota Medan
Secara umum arah dan agenda pembangunan kota mengacu kepada visi: 1.
Jangka Panjang Visi 2025 Perda Nomor 8 Tahun 2009 : Kota Medan yang maju, sejahtera, religius dan berwawasan lingkungan Indikasi :
Income perkapita Rp 72 Jutatahun. 2.
Jangka Menengah Visi 2015 : Kota Medan menjadi Kota Metropolitan yang berdaya saing, nyaman, peduli dan sejahtera.
3. Jangka Pendek Tahun 2011 : Mendorong pertumbuhan ekonomi
daerahyang semakin dinamis dan berkualitas guna menciptakan kesempatan kerjayang luas, mengurangi kemiskinan, meningkatkan mutu
pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat Indikasi : Income perkapita menjadi Rp 41,3 Juta dari Rp 36 Juta Tahun 2010.
Universitas Sumatera Utara
Misi Pemerintah Kota Medan Tahun 2011 Melaksanakan percepatan dan perluasan pembangunan kota terutama pada
6 aspek dasar, yaitu : 1.
Pelayanan pendidikan baik akses, kualitas maupun manajemen pendidikan yang semakin baik, sehingga dapat menciptakan lulusan yang unggul.
2. Perbaikan infrastruktur, utamanya perbaikan jalan kota, jalan lingkungan,
taman kota dan drainase serta penataan pasartradisional secara simultan. 3.
Pelayanan kesehatan, baik akses, mutu maupun manajemen kesehatan yang semakin baik.
4. Peningkatan pelayanan administrasipublic terutama pelayanan
KTPKKAkte kelahiran dan perizinan usaha. 5.
Peningkatan Disiplin Pegawai Negeri Sipil PNS untuk meningkatkan kapasitas dan prestasi kerjanya, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
masing-masing. 6.
Menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan. Catatan : Misi ini tidak ringan dan pencapaiannya akan dipengaruhi faktor eksternal dan internal,
untuk itu kita harus bekerja lebih efektif.
2. Kondisi Geografis Kota Medan
Kota Medan merupakan ibukota dari provinsi Sumatera Utara dan juga merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia. Didirikan pada tahun 1590 oleh
Guru Patimpus Sembiring Pelawi, Kota Medan memiliki luas daerah sekitar 265,10 km² atau 3,6 dari keseluruhan luas wilayah Sumatera Utara. Dengan
demikian, dibandingkan dengan kabupatenkota lainnya, Medan memiliki luas
Universitas Sumatera Utara
wilayah yang relatif kecil dengan jumlah penduduk yang relatif besar. Kota Medan terletak antara 2°.27’ – 2°.47’ Lintang Utara dan 98°.35’ – 98°.44’ Bujur
Timur. Kota Medan berada pada ketinggian 2,5 – 37,5 meter di atas permukaan laut. Kota medan memiliki iklim tropis dengan suhu minimum berkisar antara
23,0° C – 24,1° C dan suhu maksimum berkisar antara 30,6° C – 33,1° C dengan kelembapan udara rata-rata 78-82 dan kecepatan angin rata – rata 0,42 msec.
Secara administratif Kota Medan terdiri atas 21 kecamatan dengan 151 kelurahan yang terbagi dalam 2000 lingkungan. Kota Medan berbatasan dengan:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Selat malaka b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang
Berdasarkan kondisinya sebagai daerah pinggiran jalur pelayaran selat malaka, Medan memiliki posisi strategis sebagai gerbang masuk kegiatan
perdagangan barang dan jasa, baik perdagangan domestik maupun luar negeri ekspor – impor. Posisi geografis Kota Medan ini telah mendorong
perkembangan kota dalam 2 kutub pertumbuhan secara fisik, yaitu daerah terbangun Belawan dan pusat Kota Medan saat ini.
3. Kondisi Demografis Kota Medan