7.1.2 Iklan Penghijauan
Suami : Agak merapat sampai pinggir jalan ini yah
Tukang : Baik Pa, baik Pa.
Suami : Pokoknya saya minta semua lahan di sini dimaksimalkan untuk
bangunan rumah kami yang baru. Istri
: Loh Pa, jadi 300 meter persegi ini kita tutup dengan bangunan semua?
Suami : Iya, semua lahan ini kita manfaatkan buat bangunan.
Istri : Tapi paling ngak Pa, kita harus usahain loh buat taman, tanaman
pohon, dan resapan air Pa. Suami
: Sayang, Ma, tanah di sinikan mahal. Istri
: Pa, kita itu butuh oksigen, cadangan air, rasa nyaman, dan asri. Itu lebih mahal harganya Pa.
Tukang : Betul tuh Pak.
Suami : Ah, kamu lagi, ya sudah ayo rombak lagi. Sisahkan 30 untuk taman
dan lahan hijau. Istri
: Ini baru suamiku. Konteks :
Suami dan istri sedang memantau proses pembangunan rumah mereka. Suami menyuruh tukang untuk memaksimalkan pembangunan rumah mereka dengan
bangunan rumah tanpa memperhitungkan adanya taman, pohon, serta resapan air. Karena tidak setuju lalu istri mengkritik suami dan memprotes pendapat suami.
Universitas Sumatera Utara
Dengan menggunakan teori tindak tutur yang dikemukakan oleh Austin dan Searle, maka data tuturan di atas akan dianalisis sebagai berikut:
Tabel 3
Tuturan Jenis Tindak Tutur Menurut Austin
Jenis Tindak
Tutur Menurut
Searle Lokusi
Ilokusi Perlokusi
1. Agak
merapat sampai pinggir jalan ini
yah Mengatakan
kepada tukang agar
bangunannya dibuat agak
merapat sampai
pinggir jalan.
Menyuruh
tukang agar membangun
rumahnya merapat sampai
ke pinggir jalan. Tukang
mengikuti perkataan si
suami. Direktif
2. Baik Pa,
baik Pa. Mengatakan
baik kepada suami.
Mematuhi
perkataan si suami.
Menambahkan pernyataannya.
Ekspresif
3. Pokoknya
saya minta semua lahan di sini
Meminta semua lahan
dimaksimalk
Menyuruh
tukang untuk memaksimalkan
Istri menyelak pernyataan si
suami. Direktif
Universitas Sumatera Utara
dimaksimalkan untuk bangunan
rumah kami yang baru.
an untuk bangunan
rumah. pembangunan
rumah mereka.
4. Loh Pa,
jadi 300 meter persegi ini kita
tutup dengan bangunan semua?
Menanyakan apakah lahan
mereka akan ditutup
dengan bangunan
semua.
Meminta
suaminya untuk mempertimbang
kan pernyataannya
karena dia merasa tidak
setuju dengan pendapat
suaminya. Suami tetap
mempertahan kan
pernyataannya .
Ekspresif
5. Iya, semua
lahan ini kita manfaatkan buat
bangunan. Menyatakan
bahwa semua lahan mereka
manfaatkan untuk
bangunan.
Meminta
istrinya agar setuju dengan
pendapatnya. Istri tidak
setuju. Direktif
Universitas Sumatera Utara
6. Tapi
paling ngak Pa, kita harus usahain
loh buat taman, tanaman pohon,
dan resapan air Pa.
Menyatakan bahwa
mereka harus membuat
taman, tanaman
pohon, dan
resapan air.
Meminta suami
agar membuat taman, tanaman
pohon, dan resapan air.
Merasa tidak setuju dengan
pendapat istrinya.
Direktif
7. Sayang,
Ma, tanah di sinikan mahal.
Menyatakan bahwa tanah
di sini mahal.
Meminta agar
istrinya setuju dengan
pendapatnya. Istri tetap
tidak setuju lalu memberi
penjelasan kepada
suaminya. Direktif
8. Pa, kita itu
butuh oksigen, cadangan air, rasa
nyaman, dan asri. Itu lebih mahal
harganya Pa. Menyatakan
bahwa mereka butuh
oksigen, cadangan air,
rasa nyaman, dan asri. Itu
juga
Meminta agar
suaminya membuat
taman, tanaman pohon, dan
resapan air. Si tukang
setuju dengan pendapat si
istri. Direktif
Universitas Sumatera Utara
harganya lebih mahal.
9. Betul tuh
Pak. Menyatakan
bahwa pendapat si
istri itu benar.
Menyetujui
pendapat si istri. Menyela
tukang. Ekspresif
10. Ah, kamu
lagi, ya sudah ayo rombak lagi.
Sisahkan 30 untuk taman dan
lahan hijau. Menyuruh
tukang untuk merombak
lagi dan menyisahkan
30 untuk taman dan
lahan hijau.
Menyetujui
pendapat si istri. -
Ekspresif
11. Ini baru
suamiku. Mengatakan
bahwa itu adalah
suaminya.
Memuji
suaminya. -
Ekspresif
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel di atas terlihat jenis dan jumlah tindak tutur yang muncul, yaitu: Tindak Tutur Direktif
= 6 kali Tindak Tutur Ekspresif
= 5 kali Jenis tindak tutur yang dominan digunakan yaitu tindak tutur direktif berupa perintah
dan saran.
4.1.3 Iklan Pembiasaan Diri untuk Tidur dengan Waktu yang Cukup