4.1.6 Iklan Pencegahan Banjir
Laki-laki : Wah, sudah mau musim penghujan ya ternyata. Harus membeli dan
mempersiapkan perahu karet nih. Perempuan
: Hah? Perahu karet? Untuk apaan Pa? Lali-laki
: Lah, jadi kalau nanti banjir besar datang di lingkungan kita, mama gak perlu repot-repot lagi nyari pertolongan Ma.
Perempuan : Serius?
Audio : Daripada repot mempersiapkan perahu karet untuk menyambut
datangnya banjir, lebih baik mulai sekarang membiasakan diri untuk tidak membuang sampah sembarangan. Apalagi membuang sampah ke
saluran pembuangan air. Dengan tidak membuang sampah sembarangan resiko terjadinya banjir besar pasti akan dapat
diminimalisir. Selain itu dengan tidak membuang sampah sembarangan resiko terjadinya penyakit, seperti malaria, demam
berdarah, serta berbagai jenis penyakit kulit dapat ditekan sekecil mungkin.
Laki-laki : Oh, jadi lebih baik untuk tidak membuang sampah sembarangan ya?
Perempuan : Pastinya. Cara yang lebih efisien tapi jelas jauh lebih efektif.
Konteks: Si laki-laki dan si perempuan adalah sepasang suami-istri. Mereka sedang
berbincang-bincang. Tiba-tiba si laki-laki sedang teringat akan musim penghujan yang waktunya sudah mulai dekat. Lalu dia mengingatkan istrinya bahwa mereka
Universitas Sumatera Utara
akan segera membuat perahu karet. Di akhir pembicaraan akhirnya si laki-laki sadar bahwa cara yang tepat untuk menghadapi banjir bukan dengan membuat perahu karet
tetapi dengan mencegah banjir terjadi. Cara yang dapat dotempuh yaitu dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Dengan menggunakan teori tindak tutur yang dikemukakan oleh Austin dan Searle, maka data tuturan di atas akan dianalisis sebagai berikut:
Tabel 7
Tuturan Jenis Tindak Tutur Menurut Austin
Jenis Tindak
Tutur Menurut
Searle Lokusi
Ilokusi Perlokusi
1. Wah, sudah
mau musim penghujan ya
ternyata. Harus membeli
dan mempersiapkan
perahu karet nih
Menyatakan bahwa musim
penghujan sudah dekat dan
harus membeli serta
mempersiapkan perahu karet.
Menyarankan
agar si perempuan
juga membuat perahu karet.
Heran dan bertanya
kepada si laki-laki.
Direktif
2. Hah? Perahu
karet? Untuk Menanyakan
kegunanaan
Heran dan
ingin Menjelaska
n alasan Ekspresif
Universitas Sumatera Utara
apaan Pa? perahu karet.
menyelak
pernyataan si laki-laki.
mengapa si laki-laki
menyatakan demikian.
3. Lah, jadi kalau
nanti banjir besar datang di
lingkungan kita, mama gak perlu
repot-repot lagi nyari
pertolongan Ma. Mengatakan apa
kegunaan perahu karet
saat datang hujan.
Memberitahu
kegunaan perahu karet
saat musim penghujan.
Meyakinkan pernyataan
si laki-laki. Representatif
4. Serius?
Menyatakan serius.
Menegaskan
apakah si laki- laki yakin
dengan pernyataannya.
- Ekspresif
5. Daripada repot
mempersiapkan perahu karet
untuk menyambut
Menyatakan bahwa kita
lebih baik membiasakan
diri untuk tidak
Menyarankan
kita untuk tidak
membuang sampah
Si laki-laki sadar akan
hal yang lebih baik
dilakukan. Direktif
Universitas Sumatera Utara
datangnya banjir, lebih
baik mulai sekarang
membiasakan diri untuk tidak
membuang sampah
sembarangan. Apalagi
membuang sampah ke
saluran pembuangan air.
Dengan tidak membuang
sampah sembarangan
resiko terjadinya banjir
besar pasti akan dapat
membuang sampah
sembarangan daripada
mempersiapkan perahu karet.
Selain mencegah
banjir, hal itu dapat mencegah
berbagai penyakit.
sembarangan karena hal itu
dapat meminimalisir
terjadinya banjir dan
berbagai penyakit.
Universitas Sumatera Utara
diminimalisir, selain itu
dengan tidak membuang
sampah sembarangan
resiko terjadinya
penyakit, seperti malaria, demam
berdarah, serta berbagai jenis
penyakit kulit dapat ditekan
sekecil mungkin.
6. Oh, jadi lebih
baik untuk tidak membuang
sampah sembarangan
ya? Menanyakan
apakah lebih baik untuk tidak
membuang sampah
sembarangan.
Memutuskan
bahwa dirinya ternyata lebih
baik untuk tidak
membuang Menyetujui
pendapat si laki-laki.
Deklaratif
Universitas Sumatera Utara
sampah sembarangan
daripada membuat
perahu karet. 7.
Pastinya. Cara yang lebih
efisien tapi jelas jauh lebih
efektif. Menyatakan
bahwa itu merupakan cara
yang lebih efisien dan
efektif. Menyatakan
persetujuan
terhadap pernyataan si
laki-laki. -
Ekspresif
Dari tabel di atas terlihat jenis dan jumlah tindak tutur yang muncul, yaitu: Tindak Tutur Representatif = 1 kali
Tindak Tutur Direktif = 2 kali
Tindak Tutur Ekspresif = 3 kali
Tindak Tutur Deklaratif = 1 kali
Jenis tindak tutur yang dominan digunakan yaitu tindak tutur ekspresif berupa kritikan, penegasan, dan persetujuan.
Universitas Sumatera Utara
4.1.7 Iklan Pendidikan untuk Kaum Perempuan