Iklan Pencegahan Banjir Jenis Tindak Tutur yang Digunakan dalam Iklan di Radio Delta 104.5 FM Medan

4.1.6 Iklan Pencegahan Banjir

Laki-laki : Wah, sudah mau musim penghujan ya ternyata. Harus membeli dan mempersiapkan perahu karet nih. Perempuan : Hah? Perahu karet? Untuk apaan Pa? Lali-laki : Lah, jadi kalau nanti banjir besar datang di lingkungan kita, mama gak perlu repot-repot lagi nyari pertolongan Ma. Perempuan : Serius? Audio : Daripada repot mempersiapkan perahu karet untuk menyambut datangnya banjir, lebih baik mulai sekarang membiasakan diri untuk tidak membuang sampah sembarangan. Apalagi membuang sampah ke saluran pembuangan air. Dengan tidak membuang sampah sembarangan resiko terjadinya banjir besar pasti akan dapat diminimalisir. Selain itu dengan tidak membuang sampah sembarangan resiko terjadinya penyakit, seperti malaria, demam berdarah, serta berbagai jenis penyakit kulit dapat ditekan sekecil mungkin. Laki-laki : Oh, jadi lebih baik untuk tidak membuang sampah sembarangan ya? Perempuan : Pastinya. Cara yang lebih efisien tapi jelas jauh lebih efektif. Konteks: Si laki-laki dan si perempuan adalah sepasang suami-istri. Mereka sedang berbincang-bincang. Tiba-tiba si laki-laki sedang teringat akan musim penghujan yang waktunya sudah mulai dekat. Lalu dia mengingatkan istrinya bahwa mereka Universitas Sumatera Utara akan segera membuat perahu karet. Di akhir pembicaraan akhirnya si laki-laki sadar bahwa cara yang tepat untuk menghadapi banjir bukan dengan membuat perahu karet tetapi dengan mencegah banjir terjadi. Cara yang dapat dotempuh yaitu dengan tidak membuang sampah sembarangan. Dengan menggunakan teori tindak tutur yang dikemukakan oleh Austin dan Searle, maka data tuturan di atas akan dianalisis sebagai berikut: Tabel 7 Tuturan Jenis Tindak Tutur Menurut Austin Jenis Tindak Tutur Menurut Searle Lokusi Ilokusi Perlokusi 1. Wah, sudah mau musim penghujan ya ternyata. Harus membeli dan mempersiapkan perahu karet nih Menyatakan bahwa musim penghujan sudah dekat dan harus membeli serta mempersiapkan perahu karet. Menyarankan agar si perempuan juga membuat perahu karet. Heran dan bertanya kepada si laki-laki. Direktif 2. Hah? Perahu karet? Untuk Menanyakan kegunanaan Heran dan ingin Menjelaska n alasan Ekspresif Universitas Sumatera Utara apaan Pa? perahu karet. menyelak pernyataan si laki-laki. mengapa si laki-laki menyatakan demikian. 3. Lah, jadi kalau nanti banjir besar datang di lingkungan kita, mama gak perlu repot-repot lagi nyari pertolongan Ma. Mengatakan apa kegunaan perahu karet saat datang hujan. Memberitahu kegunaan perahu karet saat musim penghujan. Meyakinkan pernyataan si laki-laki. Representatif 4. Serius? Menyatakan serius. Menegaskan apakah si laki- laki yakin dengan pernyataannya. - Ekspresif 5. Daripada repot mempersiapkan perahu karet untuk menyambut Menyatakan bahwa kita lebih baik membiasakan diri untuk tidak Menyarankan kita untuk tidak membuang sampah Si laki-laki sadar akan hal yang lebih baik dilakukan. Direktif Universitas Sumatera Utara datangnya banjir, lebih baik mulai sekarang membiasakan diri untuk tidak membuang sampah sembarangan. Apalagi membuang sampah ke saluran pembuangan air. Dengan tidak membuang sampah sembarangan resiko terjadinya banjir besar pasti akan dapat membuang sampah sembarangan daripada mempersiapkan perahu karet. Selain mencegah banjir, hal itu dapat mencegah berbagai penyakit. sembarangan karena hal itu dapat meminimalisir terjadinya banjir dan berbagai penyakit. Universitas Sumatera Utara diminimalisir, selain itu dengan tidak membuang sampah sembarangan resiko terjadinya penyakit, seperti malaria, demam berdarah, serta berbagai jenis penyakit kulit dapat ditekan sekecil mungkin. 6. Oh, jadi lebih baik untuk tidak membuang sampah sembarangan ya? Menanyakan apakah lebih baik untuk tidak membuang sampah sembarangan. Memutuskan bahwa dirinya ternyata lebih baik untuk tidak membuang Menyetujui pendapat si laki-laki. Deklaratif Universitas Sumatera Utara sampah sembarangan daripada membuat perahu karet. 7. Pastinya. Cara yang lebih efisien tapi jelas jauh lebih efektif. Menyatakan bahwa itu merupakan cara yang lebih efisien dan efektif. Menyatakan persetujuan terhadap pernyataan si laki-laki. - Ekspresif Dari tabel di atas terlihat jenis dan jumlah tindak tutur yang muncul, yaitu: Tindak Tutur Representatif = 1 kali Tindak Tutur Direktif = 2 kali Tindak Tutur Ekspresif = 3 kali Tindak Tutur Deklaratif = 1 kali Jenis tindak tutur yang dominan digunakan yaitu tindak tutur ekspresif berupa kritikan, penegasan, dan persetujuan. Universitas Sumatera Utara

4.1.7 Iklan Pendidikan untuk Kaum Perempuan